A.
Pengertian,
Fungsi dan Macam-macam Server
Server adalah sebuah
sistem komputer yang menyediakan layanan tertentu dalam jaringan. Server
didukung dengan komputer yang spesifikasinya lumayan besar, juga sistem
operasinya yang khusus.
Server dapat menjalankan
aplikasi dan mengontrol secara administratif terhadap sumber daya yang terdapat
didalamnya. jadi sobat novtani blog perlu ketahui apa saja macam sistem operasi
yang digunakan server antara lain adalah :
CentOS
Mac OS X server
Windows Server Family
CloudLinux
Ubuntu Server
RedHat
Sun Solaris
Amiga
Debian
Beberapa
Kategori Jenis Fungsi server antara lain adalah sebagai berikut :
1. Server
Application ( Aplikasi Server )
Server
aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi
yang dapat diakses oleh client.
2. Data
Server ( Server Data )
Server
datasendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client
Secara
langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
3. Server
Proxy ( Proxy Server )
Server proxy
berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan
proxy.Kegunaan Server memang sangat banyak bukan hanya untuk proxy saja yang
sering kita kenal. Server yaitu gunanya untuk situs internet, ilmu pengetahuan
atau sekedar menyimpan data.
Macam –
Macam Server
1. File
Server
File Server
adalah Komputer yang besar untuk PC Greater kecepatan, penyimpanan dan
pengolahan. Contoh File Sharing yang sering kita akses seperti mediafire.com,
rapidshare dsb.
2. Database
Server
Database
Server adalah komputer yang menyediakan layanan program aplikasi pengolahan basis
data yang kita kenal sebagai DBMS (Data Base Manajemen Sistem ). Biasanya
Database server menggunakan
3. Printer
Server
Server ini
digunakan sebagai pusat layanan percetakan pagi client. Printer server biasanya
digunakan oleh banyak client dalam satu jaringan komputer. dengan ini dapat
menghemat biaya pembelian hardware printer karena hanya cukup 1 printer saja.
4. DNS
Server
DNS server
atau Domain Name Server berguna untuk menterjemahkan alamat domain menjadi IP (
internet Protocol ).
5. Game Server
Game server
adalah server yang digunakan untuk game saja, dan game server ini digunakan
oleh banyak pemain dalam sebuah game server. Client bisa bermain dari lokasi
mana saja.
6. Telnet
Server
Telnet Server
adalah server yang melayani service telnet. Telnet Server berguna untuk
meremote komputer dari jarak jauh melalui server telnet hanya dengan login lalu
telnet server akan mengarahkan tujuan yang diminta oleh client.
7. Proxy
Server
Proxy Server
adalah server yang digunakan untuk memperkuat keamanan jaringan. Proxy server
digunakan untuk memfilter permintaan service keluar maupun masuk dari client.
Proxy Server juga dapat memblock IP Address sehingga tidak dapat di akses oleh
para client.
8. Mail
Server
Mail Server
adalah server yang melayani surat menyurat atau service email. client dapat
mengorganisasikan email yang masuk dan client dapat saling mengirim dan
menerima email secara berbarengan didalam suatu jaringan komputer
9. Fax
Server
Fax Server
adalah server yang melayani layanan fax sebuah perusahaan atau instansi. Dengan
adanya fax server juga berguna untuk segala permintaan fax hingga menerima fax.
10. Application
Server
Application
Server adalah server yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi sehingga
semua client dapat mengakses aplikasi bersamaan.
11. Streaming
Media Server
Streaming
Media Server adalah server yang digunakan untuk menjalankan berbagai multimedia
seperti video, musik, dan sebagainya. dan Client tidak harus mendownloadnya
dahulu untuk memutarnya karena ini dapat secara langsung di putar.
12. Home
Server
Home Server
adalah server yang digunakan untuk layanan home intertainment seperti musik,
film, video khusus untuk layanan rumah. Home server bisa juga ditambahkan
berbagai service seperti web service, file service hingga backup data.
B.
2.
Jaringan Client Server
2.1.
Pendahuluan
Pemanfaatan
perangkat lunak berperan erat bagi perkembangan di semua lini, baik itu
institusi pendidikan, lingkungan bisnis, maupun kalangan pribadi. Tentunya
tidak berpulang dari penggunaan perangkat lunak tersebut, sampai sejauh mana
fungsinya dapat diberdayakan dan seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk
penerapannya. Pemilihan perangkat lunak yang sejalan dengan kebutuhan harus
benar-benar diperhatikan, karena itu perencanan awal dimulai dengan
mengindentifikasi kebutuhan di lingkungan yang ada. Setelah proses identifikasi
kebutuhan didaftarkan, kita dapat memilih perangkat lunak seperti apa yang akan
digunakan. Tulisan kali ini, memperkenalkan salah satu bentuk client/server dengan
mengambil contoh penggunaan ”Web Server”, yang beroperasi di lingkungan GNU/Linux
dan penggunaan aplikasi client – browser. Pemilihan sengaja
jatuh lingkungan tak berbayar untuk memamfaatkan perangkat lunak tersebut,
alias proyek opensource.
Pemamfaatan web
server menambah khazanah pengembangan aplikasi web, seperti
- elearning,
- egovernment,
- ecommerce.
Pendistribusian
informasi di satu layanan dan penggunaan aplikasi client yang sungguh
sangat mudah – hampir di setiap perangkat keras (PC, PDA) sudah terdapat browser.
Web server sebagai pemberi pelayanan membutuhkan sistem operasi untuk
menjalankan fungsinya. Sehingga kemampuan sistem operasi menangani web
server menjadi perhatiannya. Yang tentunya komunikasi antar sistem operasi
dengan aplikasi web server harus dimengerti kedua unit. Semua itu tak
terlepas dari pengembangan model OSI (Open Systems Interconnection
Reference) dan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) yang memungkinkan komunikasi antar computer yang satu dengan
lainnya, perangkat keras, perangkat lunak client/ server tentu
menggunakan kaedah ini karena kaedah yang digunakan menjadi acuan para
pengembang perangkat lunak maupun perangkat keras (vendor). Lebih jauh
daripada itu, sistem operasi melakukan semua tugastugas penting dalam komputer,
dan menjamin aplikasiaplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan
dengan lancar.
Sistem Operasi
menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan
input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem
file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi
mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang
berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU)
serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, sistem operasi menyediakan
suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil
fungsifungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu
membuat fungsifungsi
tersebut dari
awal.
Sistem Operasi
secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu
meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel,
yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command
Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4.
Pustakapustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang
5. dapat
dipanggil oleh aplikasi lain
6. Driver untuk
berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol
mereka. Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang
berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan
beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi
seperti itu disebut sebagai Multitasking Operating System. Beberapa
Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung
kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat
dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama
sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah RealTime
OS. Apache Web server dapat berjalan di sistem operasi yang populer
saat ini, seperti Windows, GNU, Unix maupun Mac OS. Pemilihan
GNU sendiri berdasarkan beberapa pertimbangan pribadi seperti pengalaman
dalam menggunakannya maupun keandalan dari system operasinya. Dengan
menggunakan komputer sekelas desktop, sistem operasi ini bisa berjalan
dan berfungsi sebagai web server, dipermudah dengan proses instalasi dengan
pemilihan paketpaket server yang diinginkan – web server.
2.2.
Pengertian Client Server
Beragam
komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa saling berinteraksi. Istilah
interoperatibilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan
ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling
berinteraksi . Sebuah basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat
lunak apa saja. Kebebasan ini merupakan suatu ciri khas pada arsitektur yang dinamakan
client/server. Pada arsitektur ini, ada bagian yang disebut client dan ada yang
disebut server. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu
permintaan data atau layanan ke server.
Server adalah
sistem atau proses yanbg menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client
. Secara fisik, sebuah serevr dapat berupa komputer mainframe, mini-komputer,
workstation, ataupun PC atau peranti lain seperti printer, server tidak harus
berupa sistem fisik, tetapi juga suatu proses.
Client
mempunyai kemampuan untuk melakukan pemrosesan sendiri. Ketika sebuah client
meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan
memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima. Client
segera melakukan pemprosesan.
Model
komputasi yang berbasis client server mulai banyak diterapkan pada sistem
informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini , sistem informasi dapat digunakan
dan dibangun dengan perangkat lunak client server yang bermacam-macam dan
berbeda-beda.Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client
(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client
dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client
server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa
perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis
(layanan)
o Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin
yang berbeda
o Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
o Server
sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing
resources (sumber daya)
o Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama,
dan
meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam
menjamin
konsistensinya.
3.
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client
selalu
menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server
menunggu
secara pasif
request dari client.
4.
Transparansi lokasi
Proses yang
dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang
berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5.
Mix-and-Match
Perbedaan
server client platforms
6. Pesan
berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang
menyertakan
permintaan dan
jawaban.
7. Pemisahan
interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama
interface pesan
yang
diterbitkan tidak berubah.
2.3.
Poin-poin client server:
• Interoperabilitas
• Client,
sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan
ke server
• Server,
sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client
• Sistem
informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado-gado
2.4.Implementasi
client-server
• Aplikasi
pesan, misalnya surat elektronis (email)
• Penyebaran
basis data pada beberapa jaringan komputer
• Memungkinkan
berbagi berkas atau periferal atau pengaksesan komputer melalui jarak jauh
• Pemrosesan
aplikasi yang intensif dengan suatu pekerjaan (job) dibagi menjadi
tugas-tugas (task) yang masing-masing dilaksanakan pada komputer yang
berbeda
Keuntungan
Client-server Fitur
|
Keuntungan
|
Jaringan mesin-mesin yang
kecil tetapi berdaya guna
|
Jika sebuah mesin macet,
bisnis tetap berjalan
|
Kumpulan komputer dengan
ribuan MIPS (million instruction per second)
|
Sistem memberikan kekuatan
dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai
akhir diberi hak untuk bekerja secara local
|
Beberapa workstation sangat
handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah
|
Menawarkan keluwesan untuk
melakukan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan
|
Sistem terbuka
|
Bebas memilih perangkat
keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor
|
Sistem tumbuh dengan mudah
dan dapat diperluas secara tak terbatas
|
Mudah untuk memperbaharui
system
|
Lingkungan operasi client
yang bersifat individual
|
Dapat mencampur dan
mencocokkan platform komputer yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing
departemen dan pemakai
|
Contoh implementasi jaringan
client-server:
ClientPrinterClientServerBasis Data
3. CARA SHARING DATA PADA
WINDOWS 7
Cara mudah untuk men-sharing
data atau media dari satu computer ke computer yang lainnya ( lebih dari satu
computer ). sebelumnya, telah dibahas bagaimana cara memasang kabel LAN/UTP
pada computer lengkap dengan pemberian IP address-nya. Berikut akan dibahas
tentang bagaimana setting untuk shariig data dan printer pada windows 7.
Orang yang sudah terbiasa
dengan windows XP atau Vista pasti merasa kebingungan tentang bagaimana cara
men-setting sharing data pada windows 7, mengingat ketiga system operasi ini
mempunyai perbedaan-perbedaan yang cukup signifikan pada penerapannya walau
sebenarnya inti sistemnya tetap sama.
Sharing data
dan printer pada windows 7 ini benar-benar berbeda. Ok akan saya jelaskan !
pertama tama kita harus menentukan dulu computer mana yang akan kita gunakan
sebagai SERVER dan computer mana yang akan kita gunakan sebagai CLIENT.
Anggap saja
computer yang akan kita gunakan sebagai server adalah computer 1, sedangkan
computer 2 adalah Client.
3.1.
SETTING UNTUK KOMPUTER 1 (Server)
a. Pada
computer server, penting, pastikan mode koneksi adalah mode homegroup (setting
home group bisa dilihat di control panel Γ internet conections
b. Pada
control panel pilih Network and Internet Γ Homegroup Γ Create
a homegroup ( disini kita diperintahkan untuk membuat server atau induk dari
computer-komputer yang lainnya. Isikan semua data yang ada disitu nama, dan
lain-lain. Setelah itu kita akan di berikan sebuah password atau keyword contoh
: tj8Vq3ws5i, untuk kita catat pada kertas atau print saja bila perlu, password
ini berguna untuk mengisi computer 2 (client) nantinya ).
c. Pada
control panel klik Network and internet Γ Homegroup Γ choose
homegroup and sharing options Γ change advandce sharing setting.
Disini kita akan disuguhkan 2 options, isikan saja seperti ini.
Pada options ‘Home
or Work’, turn on network discovery, turn on file and printer sharing, turn
off public folder sharing, pada pilihan ‘choose media streaming’ boleh anda
isikan bebas (tergantung media apa yang akan anda sharing ke computer lain, ini
akan memuat isi folder khusus pada media di system C: ), use 128-bit
encryption…, turn off password protected sharing ( bila anda ingin membatasi
sharing, pilih turn on ), allows windows to manage a homegroup conections.
Pada options ‘Public’
isikan sama dengan yang diatas ( tergantung kemauan anda seperti apa ),
kemudian save changes untuk selesai
d. Ok, setting
pada control panel selesai. Sekarang kita tinggal mengatur setting-an pada
sharing file yang akan kita bagikan ke computer 2 (client).
Langkah
pertama adalah buka windows exploler kemudian kita cari local disk atau folder
yang akan kita bagikan (sharing). Sebagai contoh saya akan men-share localdisk
D:, maka kita klik kanan pada localdisk D: Γ properties Γ sharing
Γ advandced
sharing Γ beri
centang pada ‘share this folder’, beri nama pada share name kemudian klik
tombol add.
Klik tombol permission,
allow full control = berarti client bisa memegang kendali penuh pada
file sharing anda. Allow change = artinya client hanya bisa merubah
saja, allow read = artinya client hanya dapat melihat tanpa bisa
mengganti atau menghapus file. Deny = artinya anda tidak mengijinkan
(isikan sesuai kemauan anda).
Klik tombol Caching,
pada tombol ini, ada 3 options, pilih yang automatic saja. Atau yang lain bila
memang perlu. Klik OK untuk selesai.
e. Untuk
setting sharing file yang akan anda bagikan ke computer lain, anda juga bisa
melakukannya melalui toolbar pada windows exploler seperi tertampak pada gambar
dibawah ini.
f. OK, setting
sharing data dan printer untuk computer server selesai. Kelihatan memang agak
rumit sih, tapi kalau mengikuti dengan benar panduan ini insyaallah akan
berhasil….
3.2.
SETTING UNTUK KOMPUTER 2 ( Client)
Sebenarnya
setting untuk computer client hampir sama dengan setting computer server, hanya
saja bila pada computer server kita diperintahkan untuk membuat server melalui ‘
Create a homegroup’, maka pada computer client ini secara otomatis tombol
‘create a homegroup’ berubah menjadi tombol ‘Join’. Nah klik saja tombol
tersebut kemudian kita diminta untuk memasukkan password administrator, nah
anda pasti masih ingat saat kita men-setting computer server, kita diminta
untuk mencatat atau print password, nah sekarang kita masukkan saja password
tersebut sesuai dengan besar kecilnya huruf, selesai deh . . .
Upps! Jangan
lupa untuk settingan selanjutnya samakan persis dengan panduan setting computer
server diatas termasuk mode homegroup dan file sharing-nya.
4. Cara
Sharing Data dan Printer
Tujuan dari
teknik ini adalah untuk berbagi akses kepada user lain pada suatu folder yang
anda inginkan. Anda bisa memilih kepada user mana saja yang bisa atau boleh
mengakses folder anda dan juga bisa memberikan akses kepada semua orang yang
ada pada jaringan atau network anda. Langkah atau tahap sharing folder di
windows 98/me/2000/xp
1. Klik kanan pada folder yang anda ingin sebarkan aksesnya.
2. Pilih ‘sharing’ atau ‘sharing and security’
3. Pilih ‘share this folder to the network’ pada windows xp
atau langsung menentukan folder display name.
4. Pilih siapa saja atau user mana saja yang berhak mengakses
folder anda dan tipe hak aksesnya. Pilih full access jika orang lain anda
bolehkan untuk melakukan edit data maupun menghapus serta menambahkan file pada
folder yang disharing. Pilih read only jika orang lain hanya boleh lihat-lihat
atau mengkopi file saja.
5. Pilih Ok
jika anda telah melakukan pilihan.
Proses printer
sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama,
Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud
dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau
warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer
yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan
memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda
pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat
berjalan dengan baik.Selanjutnya lakukan langkah berikut:
1. Buka Control
Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing.
Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.
2. Selanjutnya
akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih
Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri
dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer
sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.
Sampai di sini
setting komputer host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap
kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut
langkah-langkahnya:
1. Buka Control Panel > Printer and Faxes >
Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut:
2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda
memilih Network Printer > Next
4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak
salah alamat akhiri dengan Next
5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini
akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan
Anda pilih Yes > Next
6. Akhiri
Wizard dengan klik Finish.