Pages

Jumat, 22 Mei 2020

Membangun Server dan Sharing data ( File dan Printer )


A.   Pengertian, Fungsi dan Macam-macam Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan layanan tertentu dalam jaringan. Server didukung dengan komputer yang spesifikasinya lumayan besar, juga sistem operasinya yang khusus.
Server dapat menjalankan aplikasi dan mengontrol secara administratif terhadap sumber daya yang terdapat didalamnya. jadi sobat novtani blog perlu ketahui apa saja macam sistem operasi yang digunakan server antara lain adalah :
CentOS
Mac OS X server
Windows Server Family
CloudLinux
Ubuntu Server
RedHat
Sun Solaris
Amiga
Debian

Beberapa Kategori Jenis Fungsi server antara lain adalah sebagai berikut :
1. Server Application ( Aplikasi Server )

Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.
2. Data Server ( Server Data )

Server datasendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client
Secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
3. Server Proxy ( Proxy Server )

Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy.Kegunaan Server memang sangat banyak bukan hanya untuk proxy saja yang sering kita kenal. Server yaitu gunanya untuk situs internet, ilmu pengetahuan atau sekedar menyimpan data.
Macam – Macam Server
1. File Server

File Server adalah Komputer yang besar untuk PC Greater kecepatan, penyimpanan dan pengolahan. Contoh File Sharing yang sering kita akses seperti mediafire.com, rapidshare dsb.
2. Database Server

Database Server adalah komputer yang menyediakan layanan program aplikasi pengolahan basis data yang kita kenal sebagai DBMS (Data Base Manajemen Sistem ). Biasanya Database server menggunakan
3. Printer Server

Server ini digunakan sebagai pusat layanan percetakan pagi client. Printer server biasanya digunakan oleh banyak client dalam satu jaringan komputer. dengan ini dapat menghemat biaya pembelian hardware printer karena hanya cukup 1 printer saja.
4. DNS Server

DNS server atau Domain Name Server berguna untuk menterjemahkan alamat domain menjadi IP ( internet Protocol ).
5. Game Server

Game server adalah server yang digunakan untuk game saja, dan game server ini digunakan oleh banyak pemain dalam sebuah game server. Client bisa bermain dari lokasi mana saja.
6. Telnet Server

Telnet Server adalah server yang melayani service telnet. Telnet Server berguna untuk meremote komputer dari jarak jauh melalui server telnet hanya dengan login lalu telnet server akan mengarahkan tujuan yang diminta oleh client.
7. Proxy Server

Proxy Server adalah server yang digunakan untuk memperkuat keamanan jaringan. Proxy server digunakan untuk memfilter permintaan service keluar maupun masuk dari client. Proxy Server juga dapat memblock IP Address sehingga tidak dapat di akses oleh para client.
8. Mail Server

Mail Server adalah server yang melayani surat menyurat atau service email. client dapat mengorganisasikan email yang masuk dan client dapat saling mengirim dan menerima email secara berbarengan didalam suatu jaringan komputer
9. Fax Server

Fax Server adalah server yang melayani layanan fax sebuah perusahaan atau instansi. Dengan adanya fax server juga berguna untuk segala permintaan fax hingga menerima fax.
10. Application Server

Application Server adalah server yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi sehingga semua client dapat mengakses aplikasi bersamaan.
11. Streaming Media Server

Streaming Media Server adalah server yang digunakan untuk menjalankan berbagai multimedia seperti video, musik, dan sebagainya. dan Client tidak harus mendownloadnya dahulu untuk memutarnya karena ini dapat secara langsung di putar.
12. Home Server

Home Server adalah server yang digunakan untuk layanan home intertainment seperti musik, film, video khusus untuk layanan rumah. Home server bisa juga ditambahkan berbagai service seperti web service, file service hingga backup data.


B.   2. Jaringan Client Server
2.1. Pendahuluan
Pemanfaatan perangkat lunak berperan erat bagi perkembangan di semua lini, baik itu institusi pendidikan, lingkungan bisnis, maupun kalangan pribadi. Tentunya tidak berpulang dari penggunaan perangkat lunak tersebut, sampai sejauh mana fungsinya dapat diberdayakan dan seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk penerapannya. Pemilihan perangkat lunak yang sejalan dengan kebutuhan harus benar-benar diperhatikan, karena itu perencanan awal dimulai dengan mengindentifikasi kebutuhan di lingkungan yang ada. Setelah proses identifikasi kebutuhan didaftarkan, kita dapat memilih perangkat lunak seperti apa yang akan digunakan. Tulisan kali ini, memperkenalkan salah satu bentuk client/server dengan mengambil contoh penggunaan ”Web Server”, yang beroperasi di lingkungan GNU/Linux dan penggunaan aplikasi client browser. Pemilihan sengaja jatuh lingkungan tak berbayar untuk memamfaatkan perangkat lunak tersebut, alias proyek opensource.
Pemamfaatan web server menambah khazanah pengembangan aplikasi web, seperti
- elearning,
- egovernment,
- ecommerce.

Pendistribusian informasi di satu layanan dan penggunaan aplikasi client yang sungguh sangat mudah – hampir di setiap perangkat keras (PC, PDA) sudah terdapat browser. Web server sebagai pemberi pelayanan membutuhkan sistem operasi untuk menjalankan fungsinya. Sehingga kemampuan sistem operasi menangani web server menjadi perhatiannya. Yang tentunya komunikasi antar sistem operasi dengan aplikasi web server harus dimengerti kedua unit. Semua itu tak terlepas dari pengembangan model OSI (Open Systems Interconnection Reference) dan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang memungkinkan komunikasi antar computer yang satu dengan lainnya, perangkat keras, perangkat lunak client/ server tentu menggunakan kaedah ini karena kaedah yang digunakan menjadi acuan para pengembang perangkat lunak maupun perangkat keras (vendor). Lebih jauh daripada itu, sistem operasi melakukan semua tugastugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasiaplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar.
Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, sistem operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsifungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsifungsi
tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustakapustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang
5. dapat dipanggil oleh aplikasi lain
6. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka. Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multitasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah RealTime OS. Apache Web server dapat berjalan di sistem operasi yang populer saat ini, seperti Windows, GNU, Unix maupun Mac OS. Pemilihan GNU sendiri berdasarkan beberapa pertimbangan pribadi seperti pengalaman dalam menggunakannya maupun keandalan dari system operasinya. Dengan menggunakan komputer sekelas desktop, sistem operasi ini bisa berjalan dan berfungsi sebagai web server, dipermudah dengan proses instalasi dengan pemilihan paketpaket server yang diinginkan – web server.

2.2. Pengertian Client Server
Beragam komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa saling berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi . Sebuah basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan ini merupakan suatu ciri khas pada arsitektur yang dinamakan client/server. Pada arsitektur ini, ada bagian yang disebut client dan ada yang disebut server. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server.
Server adalah sistem atau proses yanbg menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client . Secara fisik, sebuah serevr dapat berupa komputer mainframe, mini-komputer, workstation, ataupun PC atau peranti lain seperti printer, server tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga suatu proses.
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan pemrosesan sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima. Client segera melakukan pemprosesan.
Model komputasi yang berbasis client server mulai banyak diterapkan pada sistem informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini , sistem informasi dapat digunakan dan dibangun dengan perangkat lunak client server yang bermacam-macam dan berbeda-beda.Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
o Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin
yang berbeda
o Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
o Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya)
o Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan
meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin
konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu
menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu
secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan
permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan
yang diterbitkan tidak berubah.

2.3. Poin-poin client server:
Interoperabilitas
Client, sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server
Server, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client
Sistem informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado-gado

2.4.Implementasi client-server
Aplikasi pesan, misalnya surat elektronis (email)
Penyebaran basis data pada beberapa jaringan komputer
Memungkinkan berbagi berkas atau periferal atau pengaksesan komputer melalui jarak jauh
Pemrosesan aplikasi yang intensif dengan suatu pekerjaan (job) dibagi menjadi tugas-tugas (task) yang masing-masing dilaksanakan pada komputer yang berbeda

Keuntungan Client-server Fitur
Keuntungan
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna
Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (million instruction per second)
Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara local
Beberapa workstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah
Menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan
Sistem terbuka
Bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas
Mudah untuk memperbaharui system
Lingkungan operasi client yang bersifat individual
Dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai
Contoh implementasi jaringan client-server:
ClientPrinterClientServerBasis Data
3. CARA SHARING DATA PADA WINDOWS 7
Cara mudah untuk men-sharing data atau media dari satu computer ke computer yang lainnya ( lebih dari satu computer ). sebelumnya, telah dibahas bagaimana cara memasang kabel LAN/UTP pada computer lengkap dengan pemberian IP address-nya. Berikut akan dibahas tentang bagaimana setting untuk shariig data dan printer pada windows 7.
Orang yang sudah terbiasa dengan windows XP atau Vista pasti merasa kebingungan tentang bagaimana cara men-setting sharing data pada windows 7, mengingat ketiga system operasi ini mempunyai perbedaan-perbedaan yang cukup signifikan pada penerapannya walau sebenarnya inti sistemnya tetap sama.
Sharing data dan printer pada windows 7 ini benar-benar berbeda. Ok akan saya jelaskan ! pertama tama kita harus menentukan dulu computer mana yang akan kita gunakan sebagai SERVER dan computer mana yang akan kita gunakan sebagai CLIENT.
Anggap saja computer yang akan kita gunakan sebagai server adalah computer 1, sedangkan computer 2 adalah Client.
3.1. SETTING UNTUK KOMPUTER 1 (Server)
a. Pada computer server, penting, pastikan mode koneksi adalah mode homegroup (setting home group bisa dilihat di control panel Γ  internet conections
b. Pada control panel pilih Network and Internet Γ  Homegroup Γ  Create a homegroup ( disini kita diperintahkan untuk membuat server atau induk dari computer-komputer yang lainnya. Isikan semua data yang ada disitu nama, dan lain-lain. Setelah itu kita akan di berikan sebuah password atau keyword contoh : tj8Vq3ws5i, untuk kita catat pada kertas atau print saja bila perlu, password ini berguna untuk mengisi computer 2 (client) nantinya ).
c. Pada control panel klik Network and internet Γ  Homegroup Γ  choose homegroup and sharing options Γ  change advandce sharing setting. Disini kita akan disuguhkan 2 options, isikan saja seperti ini.
Pada options ‘Home or Work’, turn on network discovery, turn on file and printer sharing, turn off public folder sharing, pada pilihan ‘choose media streaming’ boleh anda isikan bebas (tergantung media apa yang akan anda sharing ke computer lain, ini akan memuat isi folder khusus pada media di system C: ), use 128-bit encryption…, turn off password protected sharing ( bila anda ingin membatasi sharing, pilih turn on ), allows windows to manage a homegroup conections.
Pada options ‘Public’ isikan sama dengan yang diatas ( tergantung kemauan anda seperti apa ), kemudian save changes untuk selesai
d. Ok, setting pada control panel selesai. Sekarang kita tinggal mengatur setting-an pada sharing file yang akan kita bagikan ke computer 2 (client).
Langkah pertama adalah buka windows exploler kemudian kita cari local disk atau folder yang akan kita bagikan (sharing). Sebagai contoh saya akan men-share localdisk D:, maka kita klik kanan pada localdisk D: Γ  properties Γ  sharing Γ  advandced sharing Γ  beri centang pada ‘share this folder’, beri nama pada share name kemudian klik tombol add.
Klik tombol permission, allow full control = berarti client bisa memegang kendali penuh pada file sharing anda. Allow change = artinya client hanya bisa merubah saja, allow read = artinya client hanya dapat melihat tanpa bisa mengganti atau menghapus file. Deny = artinya anda tidak mengijinkan (isikan sesuai kemauan anda).
Klik tombol Caching, pada tombol ini, ada 3 options, pilih yang automatic saja. Atau yang lain bila memang perlu. Klik OK untuk selesai.
e. Untuk setting sharing file yang akan anda bagikan ke computer lain, anda juga bisa melakukannya melalui toolbar pada windows exploler seperi tertampak pada gambar dibawah ini.
f. OK, setting sharing data dan printer untuk computer server selesai. Kelihatan memang agak rumit sih, tapi kalau mengikuti dengan benar panduan ini insyaallah akan berhasil….
3.2. SETTING UNTUK KOMPUTER 2 ( Client)
Sebenarnya setting untuk computer client hampir sama dengan setting computer server, hanya saja bila pada computer server kita diperintahkan untuk membuat server melalui ‘ Create a homegroup’, maka pada computer client ini secara otomatis tombol ‘create a homegroup’ berubah menjadi tombol ‘Join’. Nah klik saja tombol tersebut kemudian kita diminta untuk memasukkan password administrator, nah anda pasti masih ingat saat kita men-setting computer server, kita diminta untuk mencatat atau print password, nah sekarang kita masukkan saja password tersebut sesuai dengan besar kecilnya huruf, selesai deh . . .

Upps! Jangan lupa untuk settingan selanjutnya samakan persis dengan panduan setting computer server diatas termasuk mode homegroup dan file sharing-nya.
4. Cara Sharing Data dan Printer
Tujuan dari teknik ini adalah untuk berbagi akses kepada user lain pada suatu folder yang anda inginkan. Anda bisa memilih kepada user mana saja yang bisa atau boleh mengakses folder anda dan juga bisa memberikan akses kepada semua orang yang ada pada jaringan atau network anda. Langkah atau tahap sharing folder di windows 98/me/2000/xp
1. Klik kanan pada folder yang anda ingin sebarkan aksesnya.
2. Pilih ‘sharing’ atau ‘sharing and security’
3. Pilih ‘share this folder to the network’ pada windows xp atau langsung menentukan folder display name.
4. Pilih siapa saja atau user mana saja yang berhak mengakses folder anda dan tipe hak aksesnya. Pilih full access jika orang lain anda bolehkan untuk melakukan edit data maupun menghapus serta menambahkan file pada folder yang disharing. Pilih read only jika orang lain hanya boleh lihat-lihat atau mengkopi file saja.
5. Pilih Ok jika anda telah melakukan pilihan.

Proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik.Selanjutnya lakukan langkah berikut:
1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.

2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.

Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next
4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat akhiri dengan Next
5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next
6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.

ULANGAN PKK BAB 5


Ulangan Pengganti UTS telah berakhir pada tanggal 30 Mei 2020

Senin, 18 Mei 2020

Mengenal Tahapan Pascaproduksi





Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasakan naskah.

Kamis, 14 Mei 2020

INSTALASI LAN




LAN adalah jaringan dari sejumlah komputer yang dapat saling berhubungna namun dibatasi oleh lokasi jarak terterntu. Kalau masalah fungsi sudah pasti, jarigan LAN berfungsi agar komputer dapat terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain sehingga bisa bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang lain. Untuk membuat sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. 

ULANGAN PKK BAB 4

Ulangan telah berakhir pada tanggal 21 Mei 2020

Berikut ini daftar nilai ulangan PKK Bab 4

NO ABSEN NAMA LENGKAP NILAI
1 ADI PRASETYO 100 / 100
2 ADRIAN AGENG FEBRIANSYAH 100 / 100
3 AFIFAH DINDA QURROTU'AIN 70 / 100
4 ALONE FEDRA FADHILL ALFAIZ 80 / 100
5 ANWAR FAUZAN 45 / 100
6 ARENGGA CAHYA PRATAMA 100 / 100
7 BAGAS RAHMADANI 80 / 100
8 CANGGIH AJI PRASETYO 85 / 100
9 DANANG ADI PRASETYO 100 / 100
11 FERRY FEBRIYANTO 45 / 100
12 FI'AH AZZAMUDIN AR ROSYID 60 / 100
13 FITHRIYAH HAIFA KHASANAH 70 / 100
14 ILHAM CANDRA KHABIBI 80 / 100
15 INDRA KURNIA 80 / 100
16 ISNAINI ELISA 100 / 100
17 KHARISMA FITRI RAHMAWATI 100 / 100
19 LUTFI FATHONI  80 / 100
20 MELATI 95 / 100
21 MUZAMIL NOOR ARYFIN 25 / 100
23 NIKEN AYU SAFITRI 100 / 100
24 NURASIH 100 / 100
25 PRIHATIN TRI M 100 / 100
26 RESTU ANGGORO 80 / 100
27 REZA JANI ARIANTI 100 / 100
28 RISKY YUDISTIRA 90 / 100
30 RIZAL EFENDI 100 / 100
32 SADAM VADIL DHAYU ANANTA 55 / 100
33 UMI AZIZAH  40 / 100
34 WISNU SATRIA PRADHANA 100 / 100

JENIS-JENIS DAN CARA MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI




A.    JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI
Dari defenisi biaya kita bisa melihat bahwa, dalam satu proses produksi, akan banyak sekali komponen biaya yang harus diperhitungkan, karena konsep biaya berbicara tentang semua pengorbanan. Untuk mempermudah analisis kita dapat mengelompokkan biaya menjadi biaya variabel, tetap, total, marjinal, dan rata-rata.
1.      Biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya variabel (variabel cost) merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan besarnya output. Semakin besar biaya output yang dihasilkan semakin besar pula biaya variabel, dan sebaliknya semakin kecil biaya yang dihasilkan maka semakin sedikit pula biaya variabel. Misalnya bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi output, tenaga kerja bagian produksi, staf bagian produksi, energi, untuk menjalankan mesin, dan bahan bakar. Figure 16.Juga menunjukan biaya variabel untuk tiap unit produksi. Perbandingan antara biaya variabel dan jumlah produksi barang menimbulkan tiga corak, biaya variabel yang bervariasi adalah:
a.    Biaya proporsional, kenaikan biaya variabel yang dikeluarkan sama dengan jumah produksi.
b.    Biaya progresif, kenaikan biaya variabel lebih tinggi dibanding jumlah produksi.
c.    Biaya Degresif, kenaikan biaya variabel lebih kecil dibandingkan dengan jumlah  produksi.
2.      Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya teatap (fixed cost) adalah biaya yang harus ada dalam proses produksi dipengaruhi oleh besar kecilnya unit barang dan jasa yang diproduksi. Biaya ini biasanya terdiri dari pembayaran kontrak atas bangunan, pembayaran bunga atas utang, sewa peralatan, gaji pegawai tetap, dan sebagainya.
Biaya-biaya ini harus tetap dikeluarkan meskipun perusahaan menambah produksi, mengurangi produksi atau bahkan tidak berproduksi sama sekali karena tidak terpengaruh oleh jumlah produksi. Biaya ini senantiasa konstan selama proses produksi berlangsung, sehingga apabila digambarkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti garis lurus mendatar.

3.      Biaya Total
Biaya total adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang/jasa. Biaya total didapat dari menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel, atau:
TC=FC + VC
Dengan
TC=Total Cost (biaya total)
FC = Fixed Cost (biaya tetap)
VC = Variabel Cost (biaya variabel)

4.      Biaya Marjinal
Biaya marjinal adalah konsep biaya terpenting dalam ilmu ekonomi.Biaya marjinal menunjukkan tambahan biaya yang diperlukan untuk memproduksi satu unit tambahan output. Katakanlah sebuah perusahaan memproduksi 100 unit televise, dengan biaya total Rp.100.000.000.- Jika biaya total produksi 101 unit televise adalah Rp. 101.000.000,-, Biaya marjinal produksi televise adalah Rp. 1.000.000.- Untuk 1 unit tambahan.

5.      Biaya Rata-rata (Avrage Cost)
Perhitungan biaya rata-rata sangat diperlukan karena apabila dibandingkan dengan pendapatan rata-rata suau perusahaan, kita akan mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau sebaliknya.
a.    Biaya total rata-rata (average total cost)
Biaya total rata-rata adalah biaya total dibagi jumlah unit yang diproduksi atau:
     ATC =TCQ
Dengan :
ATC = Average Total Cost (biaya total rat-rata)
TC = Total Cost (Biaya total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)

b.    Biaya tetap rata-rata ( average fixed cost)
Biaya tetap rata-rata atau Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi. Biaya tetap rata-rata diperoleh dengan membagi total jumlah biaya tetap dengan total jumlah produksi atau:
  AFC=TFCQ
Dengan:
AFC = Average Fixed Cost( biaya tetap rat-rata)
TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)
Semakin banyak barang yang diproduksi, maka akan semakin sedikit proporsi biaya tetap yang melekat pada barang tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak barang yang diproduksi, semakin kecil biaya tetap rata-ratanya.

c.    Biaya variabel rata-rata (average variable cost)
Biaya variabel rata-rata atau average variable cost (AVC) adalah biaya variabel untuk tiap unit yang dihasilkan. Biaya varabel rat-rata diperoleh dengan membagi total biaya variabel dengan total jumlah produksi atau:
        𝐴𝑉𝐢=𝑇𝑉𝐢𝑄
Dengan:
AVC = Average Variable Cost (biaya variabel rata-rata)
TVC = Total Variable Cost (biaya variabel total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)

B.       MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI
Setelah kita memahami berbagai teori dari biaya dan karakteristiknya maka kan semakin jelas jika kita mengaplikasikannya. Contoh perhitungan biaya produksi:

Untuk membuat 10 kursi diperlukan biaya berikut:
Biaya variabel:
5 balok kayu @Rp.80.000,-                   Rp. 400.000,-
4 papan tebal @Rp.150.000,-                Rp. 600.000,-
Biaya tetap:
Biaya tetap yang diperhitungkan           Rp. 200.000,-
Jumlah biaya produksi                         Rp.1.200.000,-

Maka biaya produksi perunit kursi= Rp. 1.200.000,- : 10 (jumlah biaya produksi dibagi 10)
= Rp. 120.000,-

Rabu, 13 Mei 2020

PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI




Untuk memahami arti biaya, seseorang harus memahami proses yang digunakan dalam menentukan biaya. Memperbaiki penentuan biaya akan merupakan faktor kunci dalam pengembangan dalam bidang manajemen biaya.

UH 1 SISTEM KOMPUTER


Ulangan ini telah berakhir pada tanggal 30 Mei 2020

Selasa, 12 Mei 2020

SCREEN RECORDING DENGAN O MATIC



Selain menggunakan kamera, gambar bergerak dapat juga direkam dengan Screen recording (merekam layar). Screen recording adalah merekam tampilan yang tampak di layar atau piranti keluaran visual lainnya. Biasanya ini adalah suatu gambar digital yang ditangkap oleh aplikasi perekam layar yang dijalankan pada komputer, walaupun dapat pula dihasilkan oleh kamera atau piranti yang menangkap keluaran video dari komputer.

PRODUK BARANG DAN JASA



A.   PENGERTIAN PRODUK BARANG DAN JASA
Pengertian produk menurut Alma (2004:139) adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

Senin, 11 Mei 2020

SISTEM OPERASI JARINGAN



A.    PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) merupakan sebuah jenis sistem operasi komputer yang ditujukan khusus untuk menangani jaringan jaringan komputer baik itu untuk mengadministrasi jaringan dan memanage jaringan komputer agar jaringan komputer dapat tertata. Umumnya, sistem operasi jaringan ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna di dalam jaringan komputer, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

Menganalisis Lembar Kerja/ Gambar Kerja


Bila telah diputuskan produk mana yang akan dikembangkan atau dihasilkan, selanjutnya Anda membuat desain produk pendahuluan. Desain produk pendahuluan yang dikembangkan dalam bentuk prototipe diperlukan agar perusahaan mengetahui tanggapan konsumen atas produk itu sebelum produk tersebut diproduksi secara massal. Selain itu, pembuatan prototipe memungkinkan perusahaan menguji kualitas bahan dan produk. Untuk itu ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam menguji desain produk pendahuluan ini, yaitu:
a.  frekuensi kerusakan komponen (reabilitas),
b.  kemudahan untuk pemeliharaan dan perbaikan (maintainability), serta
c.  umur produk.

MEMBUAT DESAIN KEMASAN PRODUK



A.    Standart Desain Kemasan Produk
Menurut wikipedia, Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Sedangkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) adalah sebuah badan yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Standar Nasional Indonesia (SNI) berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). SNI bersifat sukarela untuk dipakai dan ditetapkan oleh pelaku usaha sesuai dengan PP Nomor 102 tahun 2000.