Untuk penggunaan yang lebih rumit, array 1 dimensi tidak cocok
lagi. Sebagai contoh, di dalam matematika kita menggunakan grafik/diagram
kartesius yang titik koordinatnya menggunakan komposisi sumbu x dan
sumbu y. Sebagai contoh A(3,4) berarti titik A berada di
posisi 3 pada sumbu x, dan 4 pada sumbu y.
Untuk mempermudah dalam pembuatan program yang melibatkan 2
sumbu atau 2 dimensi ini, kita bisa menggunakan array 2 dimensi.