Pages

Kamis, 14 Mei 2020

INSTALASI LAN




LAN adalah jaringan dari sejumlah komputer yang dapat saling berhubungna namun dibatasi oleh lokasi jarak terterntu. Kalau masalah fungsi sudah pasti, jarigan LAN berfungsi agar komputer dapat terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain sehingga bisa bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang lain. Untuk membuat sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. 

ULANGAN PKK BAB 4

Ulangan telah berakhir pada tanggal 21 Mei 2020

Berikut ini daftar nilai ulangan PKK Bab 4

NO ABSEN NAMA LENGKAP NILAI
1 ADI PRASETYO 100 / 100
2 ADRIAN AGENG FEBRIANSYAH 100 / 100
3 AFIFAH DINDA QURROTU'AIN 70 / 100
4 ALONE FEDRA FADHILL ALFAIZ 80 / 100
5 ANWAR FAUZAN 45 / 100
6 ARENGGA CAHYA PRATAMA 100 / 100
7 BAGAS RAHMADANI 80 / 100
8 CANGGIH AJI PRASETYO 85 / 100
9 DANANG ADI PRASETYO 100 / 100
11 FERRY FEBRIYANTO 45 / 100
12 FI'AH AZZAMUDIN AR ROSYID 60 / 100
13 FITHRIYAH HAIFA KHASANAH 70 / 100
14 ILHAM CANDRA KHABIBI 80 / 100
15 INDRA KURNIA 80 / 100
16 ISNAINI ELISA 100 / 100
17 KHARISMA FITRI RAHMAWATI 100 / 100
19 LUTFI FATHONI  80 / 100
20 MELATI 95 / 100
21 MUZAMIL NOOR ARYFIN 25 / 100
23 NIKEN AYU SAFITRI 100 / 100
24 NURASIH 100 / 100
25 PRIHATIN TRI M 100 / 100
26 RESTU ANGGORO 80 / 100
27 REZA JANI ARIANTI 100 / 100
28 RISKY YUDISTIRA 90 / 100
30 RIZAL EFENDI 100 / 100
32 SADAM VADIL DHAYU ANANTA 55 / 100
33 UMI AZIZAH  40 / 100
34 WISNU SATRIA PRADHANA 100 / 100

JENIS-JENIS DAN CARA MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI




A.    JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI
Dari defenisi biaya kita bisa melihat bahwa, dalam satu proses produksi, akan banyak sekali komponen biaya yang harus diperhitungkan, karena konsep biaya berbicara tentang semua pengorbanan. Untuk mempermudah analisis kita dapat mengelompokkan biaya menjadi biaya variabel, tetap, total, marjinal, dan rata-rata.
1.      Biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya variabel (variabel cost) merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan besarnya output. Semakin besar biaya output yang dihasilkan semakin besar pula biaya variabel, dan sebaliknya semakin kecil biaya yang dihasilkan maka semakin sedikit pula biaya variabel. Misalnya bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi output, tenaga kerja bagian produksi, staf bagian produksi, energi, untuk menjalankan mesin, dan bahan bakar. Figure 16.Juga menunjukan biaya variabel untuk tiap unit produksi. Perbandingan antara biaya variabel dan jumlah produksi barang menimbulkan tiga corak, biaya variabel yang bervariasi adalah:
a.    Biaya proporsional, kenaikan biaya variabel yang dikeluarkan sama dengan jumah produksi.
b.    Biaya progresif, kenaikan biaya variabel lebih tinggi dibanding jumlah produksi.
c.    Biaya Degresif, kenaikan biaya variabel lebih kecil dibandingkan dengan jumlah  produksi.
2.      Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya teatap (fixed cost) adalah biaya yang harus ada dalam proses produksi dipengaruhi oleh besar kecilnya unit barang dan jasa yang diproduksi. Biaya ini biasanya terdiri dari pembayaran kontrak atas bangunan, pembayaran bunga atas utang, sewa peralatan, gaji pegawai tetap, dan sebagainya.
Biaya-biaya ini harus tetap dikeluarkan meskipun perusahaan menambah produksi, mengurangi produksi atau bahkan tidak berproduksi sama sekali karena tidak terpengaruh oleh jumlah produksi. Biaya ini senantiasa konstan selama proses produksi berlangsung, sehingga apabila digambarkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti garis lurus mendatar.

3.      Biaya Total
Biaya total adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang/jasa. Biaya total didapat dari menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel, atau:
TC=FC + VC
Dengan
TC=Total Cost (biaya total)
FC = Fixed Cost (biaya tetap)
VC = Variabel Cost (biaya variabel)

4.      Biaya Marjinal
Biaya marjinal adalah konsep biaya terpenting dalam ilmu ekonomi.Biaya marjinal menunjukkan tambahan biaya yang diperlukan untuk memproduksi satu unit tambahan output. Katakanlah sebuah perusahaan memproduksi 100 unit televise, dengan biaya total Rp.100.000.000.- Jika biaya total produksi 101 unit televise adalah Rp. 101.000.000,-, Biaya marjinal produksi televise adalah Rp. 1.000.000.- Untuk 1 unit tambahan.

5.      Biaya Rata-rata (Avrage Cost)
Perhitungan biaya rata-rata sangat diperlukan karena apabila dibandingkan dengan pendapatan rata-rata suau perusahaan, kita akan mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau sebaliknya.
a.    Biaya total rata-rata (average total cost)
Biaya total rata-rata adalah biaya total dibagi jumlah unit yang diproduksi atau:
     ATC =TCQ
Dengan :
ATC = Average Total Cost (biaya total rat-rata)
TC = Total Cost (Biaya total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)

b.    Biaya tetap rata-rata ( average fixed cost)
Biaya tetap rata-rata atau Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi. Biaya tetap rata-rata diperoleh dengan membagi total jumlah biaya tetap dengan total jumlah produksi atau:
  AFC=TFCQ
Dengan:
AFC = Average Fixed Cost( biaya tetap rat-rata)
TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)
Semakin banyak barang yang diproduksi, maka akan semakin sedikit proporsi biaya tetap yang melekat pada barang tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak barang yang diproduksi, semakin kecil biaya tetap rata-ratanya.

c.    Biaya variabel rata-rata (average variable cost)
Biaya variabel rata-rata atau average variable cost (AVC) adalah biaya variabel untuk tiap unit yang dihasilkan. Biaya varabel rat-rata diperoleh dengan membagi total biaya variabel dengan total jumlah produksi atau:
        𝐴𝑉𝐢=𝑇𝑉𝐢𝑄
Dengan:
AVC = Average Variable Cost (biaya variabel rata-rata)
TVC = Total Variable Cost (biaya variabel total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)

B.       MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI
Setelah kita memahami berbagai teori dari biaya dan karakteristiknya maka kan semakin jelas jika kita mengaplikasikannya. Contoh perhitungan biaya produksi:

Untuk membuat 10 kursi diperlukan biaya berikut:
Biaya variabel:
5 balok kayu @Rp.80.000,-                   Rp. 400.000,-
4 papan tebal @Rp.150.000,-                Rp. 600.000,-
Biaya tetap:
Biaya tetap yang diperhitungkan           Rp. 200.000,-
Jumlah biaya produksi                         Rp.1.200.000,-

Maka biaya produksi perunit kursi= Rp. 1.200.000,- : 10 (jumlah biaya produksi dibagi 10)
= Rp. 120.000,-