Sumber :
Dokumen Kemendikbud
Gambar
4.8 Contoh 1 Modem SDSL
Teknologi DSL adalah teknologi akses yang menggunakan perangkat khusus pada central Office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi. Macam-macam teknologi DSL antara lain :
1. Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)
SDSL sangat cocok
digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi karena memberikan kecepatan
atau lebar pita sampai 2,3 Mbps dan diberikan secara simetris. Teknologi ini menggunakan
kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink). SDSL
hanya menawarkan komunikaais data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok untuk
kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau hubungan
situs web ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet
kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai
2.3 Mbps dan diberikan secara simetris, dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km.
Sangat cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On
Demand), residential video converencing dan lain-lain. Adapun contoh koneksi
SDSL dapat dilihat pada gambar 4.10
sumber
: http://sinauonline.50webs.com/Artikel/DSL.html
gambar
4.10 Konfigurasi Koneksi SDSL
2. Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)
Teknologi ADSL adalah
teknologi akses dengan perangkat khusus pada sentral dan pelangan yang
memungkinkan transmisi broadband melalui satu pair kabel. Teknologi ini
mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink) dan terima
(downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi
pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk downlink
bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran
teknologi ini adalah terutama pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data
daripada mengirim data, sebagai contoh Adalah untuk mengakses internet.
Sumber : http://www.asus.com/Networking/DSLN55U_Annex_A/
Gambar
4.11 Contoh Modem ADSL dengan dilengkapi Router Wifi dari produk ASUS.
Kelebihan ADSL
dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan jarak yang
memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan komunikasi
data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi tetap satu
kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain menggunakan dua kabel yang
terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi tersebut. Karena
berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka teknologi ini
berkembang sangat cepat. Pengiriman data melalui ADSL dilakukan dengan beberapa
tahap. Modem memodulasi dan mengkodekan (encode) data digital dari PC dan
kemudian digabungkan dengan sinyal telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon.
Di kantor telepon sinyal telepon dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk
kemudian dimodulasikan dan di-encode. Melalui jaringan komunikasi data sinyal
ini dikirimkan ke pihak yang dituju, seperti ISP atau kantor lain . jaringan
data yang digunakan ini tergantung dari penyelenggara jasa ASDL, bisa frame relay
atau ATM (Asynchronous Transfer Mode).
Sementara sinyal
digital dari ISP atau jaringan perusahaan lain dimodulasi dan di-encode menjadi
sinyal ASDL di kantor telepon. Kemudian modem menggabungkan nya dengan sinyal telepon
sebelum dikirimkan ke pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal
telepon dari sinyal digital. Sinyal digital dimodulasi dan di-decode kemudian
dikirimkan ke PC. Sinyal telepon yang digabungkan dengan sinyal ASDL dalam satu
kabel tetap di beri daya oleh perusahaan telepon. Meskipun jalur ADSL tidak
berfungsi atau PC tidak dihidupkan jalur telepon tetap dapat berfungsi seperti
biasa.
Terdapat dua teknik
modulasi berbeda yang diterapkan pada ADSL. Teknik modulasi yang pertama adalah
menerapkan teknik modulasi CAP (Carierless Amplitude and Phase). CAP
menggabungkan sinyal data upstream dan downstream, kemudian memisahkannya pada
modem penerimadengan teknik echo cancellation. Teknik modulasi yang lain adalah
DMT (Discrete Multitone), yang memisahkan sinyal upstream dari sinyal
downstream dengan pita pembawa (carrier band) yang terpisah. Di masa yang akan dating
produk-produk ADSL akan menggunakan teknik modulasi DMT.
3. High Bit Rate Subscriber Line (HDSL)
HDSL merupakan
teknologi aplikasi pada jaringan local tembaga untuk menyalurkan layanan 2
Mbps. HDSL sangat cocok digunakan untuk gedunggedung perkantoran atau kompleks perkantoran,
karena memberikan kecepatan atau lebar data sampai 10 Mbps dan dapat
dibagi-bagi kepada seluruh pengguna akhir. Infrastruktur yang dibutuhkan untuk
koneksi HDSL ini dapat menggunakan jalur PBX yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi
pembangunan jaringan komputer. Jarak maksimum cukup panjang mencapai 1 Km. HDSL
memakai dua pasang twisted cable yang akan membawa data dengan kecepatan 1,544Mbps
upstream (dari pelanggan ke jaringan) dan downstream (dari jaringan ke
pelanggan). Selain itu teknologi HDSL juga juga menggunakan tiga pasang twisted cable dengan
kecepatan 2,048Mbps dengan data rate hingga 12 kaki. Contoh konfigurasi HDSL
dapat dilihat pada gambar 4.18 dan gambar 4.19.
Sumber
:
http://www.digicom.it/digisit/pdffiles.nsf/ENDepPdfIDX/ModemHDSL2m/$file/ModemHDSL2m.pdf
Gambar
4.18 Konfigurasi Umum HDSL
Sumber
: http://sinauonline.50webs.com/Artikel/DSL.html
Gambar
4.19 Contoh Konfigurasi Jaringan HDSL
4. Very High Bit Rate Digital Subscriber Line (VDSL)
VDSL adalah perangkat
aktif di jaringan akses pelanggan yang digunakan untuk mendukung implementasi
layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga.
Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya terbatas pada 1.000
sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebar pita
rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps
untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang
tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan
HDTV(high-definition television) dengan menggunakan teknologi VDSL. Teknologi
ini dapat pula mengirimkan data dengan kecepatan 1,6 Mbps dan menerima data
dengan kecepatan 25 Mbps dengan jarak maksimum sampai 900 meter. Karena
kecepatannya yang tinggi maka teknologi imi memerlukan kabel serat optik yang
kemampuannya lebih tinggi daripada memakai kabel tembaga yang ada. Contoh
konfigurasi VDSL dapat dilihat pada gambar 4.15 dan gambar 4.16.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Very-high-bit-rate_digital_subscriber_line#mediaviewer/File:VDSL_Modem.jpg
Gambar 4.14 Contoh Modem VDSL
Sumber :
http://myconfigure.blogspot.com/2014/05/konfigurasi-modem-zyxel-sebagai-bridge.html
Gambar 4.15 Konfigurasi Jaringan Modem
VDSL Zyxel
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR