Wireline adalah media transmisi dengan menggunakan kabel sebagai perantara antara Pengirim dan penerima. Wireline biasanya digunakan untuk jaringan dalam jarak dekat seperti dalam satu kantor atau gedung. Akan tetapi,tidak menutup kemungkinan wireline dapat digunakan untuk jaringan komunikasi jarak jauh,seperti pada pesawat telepon dan sambungan Internet. Jaringan berkabel terdiri atas beberapa jenis,yaitu: LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network) dan Internet.
Kabel Wireline
Ø Kabel terpilin
Kabel ini biasa dipakai sebagai penghubung telepon
dengan jalur telepon.Setiap dua kabel saling dipilin dengan tujuan untuk
mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau dengan sumber
eksternal. Kabel ini juga dapat dipakai untuk menghubungkan komputer dalam
suatu jaringan dengan menghubungkannya dengan hub dan switch.
Ø Kabel Coaxial
Kabel ini merupakan kabel yang dibungkus dengan metal
yang lunak dan mempunyai tingkat transmisi yang tinggi jika dibanding kabel
terpilin. Akan tetapi harganya relatif lebih mahal. Kabel ini biasa dipakai
untuk menghubungkan peralatan video, jaringan radio, dan juga untuk jaringan
komputer, khususnya ethernet
Ø Kabel Serat Optik
Kabel ini terbut dari serat – serat optik, yaitu serat
– serat yang terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang sangat tipis
sebesar diameter rambut manusia. Kabel ini memiliki kecepatan transfer data 10
kali lipat kabel coaxial. Kabel ini biasa digunakan untuk transmisi data
digital jarak jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari jaringan kabel lain
atau tanpa kabel.
Sistem telepon wireline atau yang dikenal juga dengan
sebutan PSTN (Public Switch Telephone Network) atau yang di Indonesia sering
juga disebut telepon kabel jelas berbeda dengan system telepon wireless atau
yang disebut juga system seluler. Tapi, seperti apakah perbedaan kedua system
ini? Apakah bedanya cuma karena yang satu pake kabel dan yang satu tidak?
Mungkin uraian sederhana dibawah ini dapat sedikit memberi gambaran tentang
perbanding kedua system telepon ini. System telepon wireline perkembang jauh
sebelum orang mengenal system telepon wireless, yaitu pada sekitar tahun
1870-an. System ini disebut wireline karena kable digunakan sebagai media
tranmisi yang menghubungkan pesawat telepon pelanggan dengan perangkat di
jarinagan telepon milik operator.
Secara umum komponen jaringan yang digunakan dalam
sebuah jaringan telepon wireline adalah :
Ø Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga melakukan tugas pencatakan data billing pelanggan.
Ø MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat
terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon
dan jaringan kable yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral
telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang
kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel
tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng
terpasang di slot MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain
yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi
bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain,
maka proses perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah
koneksi saluran pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung
yang sama dengan sentral teleponnya (berdekatand engansentral telepon).
Ø RK (Rumah Kabel) : juga merupakan sebuah perangkat
cross connect saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari
MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil
dan masingmasing kelompok kabel akan didistrubikan ke beberapa RK. Dan dari RK,
kable saluran pelanggan ini akandibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih
kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk phisik RK adalah sebuah kotak
(biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.
Ø IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan
sebuah perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih
kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF berbentuk kotak-kotak (biasanya warna
hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon.
Ø TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel
saluran pelanggan yang menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam
rumah dengan yang diluar rumah. Secara phisik, TB berbentuk kotak yang
terpasang di rumah-rumah pelanggan.
Ø Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi
sebagai transceiver (pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan
juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF yang berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.
Wireless adalah teknologi elektronika yang
beroperasi tanpa kabel. Tehnologi wireless adalah juga dapat digunakan untuk
komunikasi, dan pengontrolan misalnya penggunan untuk komunikasi, dikenal
dengan istilah wireless communication atau transfer informasi, secara jarak
jauh tanpakeribetan penggunaan kabel misalnya telepon seluler, jaringan
komputer wireless dan satelit.
Wireless atau dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel,
adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media
kabel. Cara Kerja : Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti
bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu. Pengontrolan
secara jarak jauh tanpa menggunakan kabel adalah salah satu aplikasi nirkabel.
Misalnya penggunaan remote TV, Mobilan remote control, Aero modelling. Sekarang
ini penggunaan wireless semakin marak sejak masyarakat menggunakan ponsel atau
penggunaan layanan wifi dan hotspot. Jaringan wireless adalah jaringan
denganmenggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah hubungan telekomunikasi
suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai
pengganti kabel, teknologi nirkabel, ini lebih sering disingkat dengan istilah
jaringan wireless.
Jaringan wireless memungkinkan pengguna menjelajahi
world wide web atau tersambung ke jaringan tanpa kekusutan kabel. Wireless
sangat praktis karena pengguna dapat memindahkan perangkatnya tanpa terganggu
bentangan kabel. Sebagai contoh, si pengguna bisa mengakses Internet di dapur,
bahkan di basement gedung-gedung. Pengguna bisa saja mentransfer file antara
komputer melalui jaringan wireless,menggunakan printer tanpa kabel dari jarak
yang lumayan jauh. Untuk menggunakan semua kelebiha dari teknologi wireless
ini, maka perlu mengetahui dasardasar jaringan wireless.
Jaringan Wireless LAN memanfaatkan gelombang
elektromagetik (radio dan infra merah) untuk pertukaran informasi dan sharing
data dari satu point ke point lainnya tanpa menggunakan fasilitas fisik.
Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut,
umumnya Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang
dikenal Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band.
Untuk mempelajari dasar-dasar jaringan wireless, orang
harus tahu tentang perangkat wireless. Jaringan wireless memerlukan sebuah hub
atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna juga memerlukan perangkat
wireless seperti adapter jaringan yang dikenal sebagai jaringan antarmuka kartu
(NIC) dan antena wireless atau penguat sinyal. Perangkat wilrelee NIC dapat
terhubung ke komputer melalui PCI atau USB. Saat ini, NIC pre-embedded di
laptop atau desktop. Adapter jaringan menggunakan transmisi radio untuk
berkomunikasi.
Teknologi wireless, memungkinkan satu atau lebih
peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, yaitu tanpa membutuhkan
jaringan atau peralatan kabel. Teknologi wireless menggunakan transmisi
frekwensi radio sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan teknologi kabel
menggunakan kabel. Teknologi wireless berkisar dari system komplek seperti
Wireless Local Area Network (WLAN) dan telepon selular hingga peralatan
sederhana seperti headphone wireless, microphone wireless dan peralatan lain
yang tidak memproses atau menyimpan informasi. Disini juga termasuk peralatan
infra merah seperti remote control, keyboard dan mouse komputer wireless, dan
headset stereo hi-fi wireless, semuanya membutuhkan garis pandang langsung
antara transmitter dan receiver untuk membuat hubungan. Perangkat wireless
misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet
atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung
melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka
jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna dapat menghubungkan beberapa
komputer ke jaringan.
Jaringan Wireless berfungsi sebagai mekanisme pembawa
antara peralatan atau antar peralatan dan jaringan kabel tradisional (jaringan
perusahaan dan internet). Jaringan wireless banyak jenisnya tapi biasanya digolongkan
ke dalam tiga kelompok berdasarkan jangkauannya: Wireless Wide Area Network
(WWAN), WLAN, dan Wireless Personal Area Network (WPAN). WWAN meliputi
teknologi dengan daerah jangkauan luas seperti selular 2G, Cellular Digital
Packet Data (CDPD), Global System for Mobile Communications (GSM), dan Mobitex.
WLAN, mewakili local area network wireless,termasuk diantaranya adalah
802.11,HiperLAN, dan beberapa lainnya. WPAN,mewakili teknologi personal area
network wireless seperti Bluetooth dan infra merah. Semua teknologi ini disebut
“tetherless” dimana mereka menerima dan mengiriminformasi menggunakan gelombang
electromagnet (EM). Teknologi wireless menggunakan panjang gelombang berkisar dari
frekwensi radio (RF) hingga inframerah.
Frekwensi pada RF mencakup bagian penting dari
spectrum radiasi EM, yangberkisar dari 9 kilohertz (kHz), frekwensi terendah
yang dialokasikan untuk komunikasi wireless, hingga ribuan gigahertz (GHz). Karena
frekwensi bertambah diluar spectrum RF, energi EM bergerak ke IR dan kemudian ke
spectrum yang tampak.
Perangkat Teknologi Komunikasi Pada Jaringan Komputer
1. NIC (Network
Interface Card) berfungsi PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC
lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC
dengan media yang digunakan.
2. Kabel merupakan alat
yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper),
kabel koaksial, dan kabel serat optik. Switch sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwarding berdasarkan alamat MAC).
3. Modem
(Modulator-Demodulator). Modulator adalah proses penerjemahan data dari digital
ke analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses
menerjemahkan dari analog ke digital. Server Komputer yang disediakan untuk
menyediakan sejumlah layanan yang diperlukan komputer lain (klien).
4. Repeater
adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer
5. Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah
WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai pusat
pemancar dan penerima untuk sinyalsinyal radio WLAN. Access Point sering
disebut juga base station.
6. Router Sebuah
alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Perangkat Teknologi Komunikasi Pada Telepon
Telepon kabel adalah alat komunikasi yang membutuhkan
kabel agar dapat berfungsi Telepon Seluler Telepon seluler menggunakan sistem
wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver
Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless
antara pengguna telepon seluler.
Adapun komponen terpenting yang terdapat pada telepon
yakni adalah Mekanisme dialing, Transmitter, Ringger, dan Receiver.
1. Mekanisme
Dialing memungkinkan penelpon memasukkan nomor tujuan yang ingin dia panggil,
sebagian besar telepon dilengkapi dengan keypad yang berjumlah 12 tombol, yang
terdiri dari tombol 0 sampai 9 kemudian tombol bintang (*), dan tanda pagar (#).
2. Transmitter
atau pemancar sering juga disebut dengan mikrofon berfungsi mengubah suara
menjadi arus listrik yang kemudian dikirimkan lebih jauh melalui kabel telpon.
3. Ringer
berfungsi untuk memberikan sinyal adanya telpon yang masuk, pada permulaan,
ringer terbuat dari sebuah lonceng kecil, saat ini, peralatan elektronik
digunakan untuk menggantikan loncek kecil, sebuah chip komputer ditempatkan
untuk membuat sinyal bunyi (ringtone) atau bahkan sebuah lagu.
4. Receiver atau
penerima berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi suara. penerima
ditempatkan pada bagian telinga di gagang telepon. sinyal listrik yang berasal
dari suara pengirim akan diterjemahkan kembali menjadi suara oleh receiver.
Teknologi Komunikasi Perangkat Bergerak
1. UMTS (3G) Universal Mobile Telecommunication Service merupakan jawaban atas kebutuhan
komunikasi suara dan data yang lebih cepat dibanding generasi sebelummya.
Teknologi ini menawarkan kecepatan pengiriman data antara 114 - 384 Kbps untuk
user yang bergerak dengan kecepatan 100 km, bahkan mampu mencapai kecepatan
2Mbps untuk user diam
2. GPRS (2,5G)
General Packet Radio Services merupakan teknologi pengembangan dari GSM (2G)
yang hanya menggunakan komunikasi suara saja, yang kemudian ditambahkan agar
mampu dipakai dalam pengiriman data. Teknologi dibagi menjadi tiga kelas (A,B
dan C) dan menawarkan kecepatan pengiriman data dari 64 - 114 Kbps.
3. HSDPA (3,5G)
High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi peralihan dari UMTS(3G)
ke Wimax (4G) yang menawarkan kecepatan pengiriman data (downlink) hingga
7,2-14 Mbps. Teknologi akses yang digunakan adalah HS-DSCH (High Speed-
Downlink Shared Channel) yang memungkinkan kecepatan transfer data dan
kapasitas penggunaan secara bersamaan menjadi tinggi
4. Wimax (4G)
Worldwide Interoperability for Microwave access mulai diperkenalkan pada tahun
2001, merupakan jaringan nirkabel pita lebar (broadband). Keunggulan utama dari
wimax adalah kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi dan ditunjang oleh
cakupan yang luas sehingga jumlah BTS pemancar dapat diminimalkan. Di
Indonesia, layanan ini belum bisa dinikmati karena license frekwensi masih
dalam proses pelelangan oleh Kementrian Kominfo.
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR