Pages

Selasa, 27 Oktober 2020

PERANGKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM JARINGAN

Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 5.1 Wireline ( jaringan kabel)

Wireline adalah media transmisi dengan menggunakan kabel sebagai perantara antara Pengirim dan penerima. Wireline biasanya digunakan untuk jaringan dalam jarak dekat seperti dalam satu kantor atau gedung. Akan tetapi,tidak menutup kemungkinan wireline dapat digunakan untuk jaringan komunikasi jarak jauh,seperti pada pesawat telepon dan sambungan Internet. Jaringan berkabel terdiri atas beberapa jenis,yaitu: LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network) dan Internet.

Kabel Wireline

Ø Kabel terpilin

Kabel ini biasa dipakai sebagai penghubung telepon dengan jalur telepon.Setiap dua kabel saling dipilin dengan tujuan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau dengan sumber eksternal. Kabel ini juga dapat dipakai untuk menghubungkan komputer dalam suatu jaringan dengan menghubungkannya dengan hub dan switch.

Ø Kabel Coaxial

Kabel ini merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak dan mempunyai tingkat transmisi yang tinggi jika dibanding kabel terpilin. Akan tetapi harganya relatif lebih mahal. Kabel ini biasa dipakai untuk menghubungkan peralatan video, jaringan radio, dan juga untuk jaringan komputer, khususnya ethernet

Ø Kabel Serat Optik

Kabel ini terbut dari serat – serat optik, yaitu serat – serat yang terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang sangat tipis sebesar diameter rambut manusia. Kabel ini memiliki kecepatan transfer data 10 kali lipat kabel coaxial. Kabel ini biasa digunakan untuk transmisi data digital jarak jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari jaringan kabel lain atau tanpa kabel.

Sistem telepon wireline atau yang dikenal juga dengan sebutan PSTN (Public Switch Telephone Network) atau yang di Indonesia sering juga disebut telepon kabel jelas berbeda dengan system telepon wireless atau yang disebut juga system seluler. Tapi, seperti apakah perbedaan kedua system ini? Apakah bedanya cuma karena yang satu pake kabel dan yang satu tidak? Mungkin uraian sederhana dibawah ini dapat sedikit memberi gambaran tentang perbanding kedua system telepon ini. System telepon wireline perkembang jauh sebelum orang mengenal system telepon wireless, yaitu pada sekitar tahun 1870-an. System ini disebut wireline karena kable digunakan sebagai media tranmisi yang menghubungkan pesawat telepon pelanggan dengan perangkat di jarinagan telepon milik operator.

Secara umum komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline adalah :

Ø Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga melakukan tugas pencatakan data billing pelanggan.

Ø MDF (Main Distribution Frame) : adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kable yang menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel tembaga yang terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yeng terpasang di slot MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain yang berasal dari saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dengan nomor lain, maka proses perubahan nomor ini dapat dengan mudah dilakukan dengan merubah koneksi saluran pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yang sama dengan sentral teleponnya (berdekatand engansentral telepon).

Ø RK (Rumah Kabel) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil dan masingmasing kelompok kabel akan didistrubikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akandibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk phisik RK adalah sebuah kotak (biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.

Ø IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan sebuah perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF berbentuk kotak-kotak (biasanya warna hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon.

Ø TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel saluran pelanggan yang menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam rumah dengan yang diluar rumah. Secara phisik, TB berbentuk kotak yang terpasang di rumah-rumah pelanggan.

Ø Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi sebagai transceiver (pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF yang berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.

Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 5.2 Wireless (jaringan tanpa kabel)

Wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Tehnologi wireless adalah juga dapat digunakan untuk komunikasi, dan pengontrolan misalnya penggunan untuk komunikasi, dikenal dengan istilah wireless communication atau transfer informasi, secara jarak jauh tanpakeribetan penggunaan kabel misalnya telepon seluler, jaringan komputer wireless dan satelit.

Wireless atau dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Cara Kerja : Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu. Pengontrolan secara jarak jauh tanpa menggunakan kabel adalah salah satu aplikasi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, Mobilan remote control, Aero modelling. Sekarang ini penggunaan wireless semakin marak sejak masyarakat menggunakan ponsel atau penggunaan layanan wifi dan hotspot. Jaringan wireless adalah jaringan denganmenggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah hubungan telekomunikasi suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel, teknologi nirkabel, ini lebih sering disingkat dengan istilah jaringan wireless.

Jaringan wireless memungkinkan pengguna menjelajahi world wide web atau tersambung ke jaringan tanpa kekusutan kabel. Wireless sangat praktis karena pengguna dapat memindahkan perangkatnya tanpa terganggu bentangan kabel. Sebagai contoh, si pengguna bisa mengakses Internet di dapur, bahkan di basement gedung-gedung. Pengguna bisa saja mentransfer file antara komputer melalui jaringan wireless,menggunakan printer tanpa kabel dari jarak yang lumayan jauh. Untuk menggunakan semua kelebiha dari teknologi wireless ini, maka perlu mengetahui dasardasar jaringan wireless.

Jaringan Wireless LAN memanfaatkan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk pertukaran informasi dan sharing data dari satu point ke point lainnya tanpa menggunakan fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, umumnya Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang dikenal Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band.

Untuk mempelajari dasar-dasar jaringan wireless, orang harus tahu tentang perangkat wireless. Jaringan wireless memerlukan sebuah hub atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna juga memerlukan perangkat wireless seperti adapter jaringan yang dikenal sebagai jaringan antarmuka kartu (NIC) dan antena wireless atau penguat sinyal. Perangkat wilrelee NIC dapat terhubung ke komputer melalui PCI atau USB. Saat ini, NIC pre-embedded di laptop atau desktop. Adapter jaringan menggunakan transmisi radio untuk berkomunikasi.

Teknologi wireless, memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Teknologi wireless menggunakan transmisi frekwensi radio sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel. Teknologi wireless berkisar dari system komplek seperti Wireless Local Area Network (WLAN) dan telepon selular hingga peralatan sederhana seperti headphone wireless, microphone wireless dan peralatan lain yang tidak memproses atau menyimpan informasi. Disini juga termasuk peralatan infra merah seperti remote control, keyboard dan mouse komputer wireless, dan headset stereo hi-fi wireless, semuanya membutuhkan garis pandang langsung antara transmitter dan receiver untuk membuat hubungan. Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.

Jaringan Wireless berfungsi sebagai mekanisme pembawa antara peralatan atau antar peralatan dan jaringan kabel tradisional (jaringan perusahaan dan internet). Jaringan wireless banyak jenisnya tapi biasanya digolongkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan jangkauannya: Wireless Wide Area Network (WWAN), WLAN, dan Wireless Personal Area Network (WPAN). WWAN meliputi teknologi dengan daerah jangkauan luas seperti selular 2G, Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global System for Mobile Communications (GSM), dan Mobitex. WLAN, mewakili local area network wireless,termasuk diantaranya adalah 802.11,HiperLAN, dan beberapa lainnya. WPAN,mewakili teknologi personal area network wireless seperti Bluetooth dan infra merah. Semua teknologi ini disebut “tetherless” dimana mereka menerima dan mengiriminformasi menggunakan gelombang electromagnet (EM). Teknologi wireless menggunakan panjang gelombang berkisar dari frekwensi radio (RF) hingga inframerah.

Frekwensi pada RF mencakup bagian penting dari spectrum radiasi EM, yangberkisar dari 9 kilohertz (kHz), frekwensi terendah yang dialokasikan untuk komunikasi wireless, hingga ribuan gigahertz (GHz). Karena frekwensi bertambah diluar spectrum RF, energi EM bergerak ke IR dan kemudian ke spectrum yang tampak.

 

Perangkat Teknologi Komunikasi Pada Jaringan Komputer

1.   NIC (Network Interface Card) berfungsi PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang digunakan.

2.   Kabel merupakan alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optik. Switch sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

3.     Modem (Modulator-Demodulator). Modulator adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital. Server Komputer yang disediakan untuk menyediakan sejumlah layanan yang diperlukan komputer lain (klien).

4.     Repeater adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer

5.     Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyalsinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station.

6.  Router Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Perangkat Teknologi Komunikasi Pada Telepon

Telepon kabel adalah alat komunikasi yang membutuhkan kabel agar dapat berfungsi Telepon Seluler Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telepon seluler.

Adapun komponen terpenting yang terdapat pada telepon yakni adalah Mekanisme dialing, Transmitter, Ringger, dan Receiver.

1.  Mekanisme Dialing memungkinkan penelpon memasukkan nomor tujuan yang ingin dia panggil, sebagian besar telepon dilengkapi dengan keypad yang berjumlah 12 tombol, yang terdiri dari tombol 0 sampai 9 kemudian tombol bintang (*), dan tanda pagar (#).

2.    Transmitter atau pemancar sering juga disebut dengan mikrofon berfungsi mengubah suara menjadi arus listrik yang kemudian dikirimkan lebih jauh melalui kabel telpon.

3.    Ringer berfungsi untuk memberikan sinyal adanya telpon yang masuk, pada permulaan, ringer terbuat dari sebuah lonceng kecil, saat ini, peralatan elektronik digunakan untuk menggantikan loncek kecil, sebuah chip komputer ditempatkan untuk membuat sinyal bunyi (ringtone) atau bahkan sebuah lagu.

4.    Receiver atau penerima berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi suara. penerima ditempatkan pada bagian telinga di gagang telepon. sinyal listrik yang berasal dari suara pengirim akan diterjemahkan kembali menjadi suara oleh receiver.

Teknologi Komunikasi Perangkat Bergerak

1.  UMTS (3G) Universal Mobile Telecommunication Service merupakan jawaban atas kebutuhan komunikasi suara dan data yang lebih cepat dibanding generasi sebelummya. Teknologi ini menawarkan kecepatan pengiriman data antara 114 - 384 Kbps untuk user yang bergerak dengan kecepatan 100 km, bahkan mampu mencapai kecepatan 2Mbps untuk user diam

2.    GPRS (2,5G) General Packet Radio Services merupakan teknologi pengembangan dari GSM (2G) yang hanya menggunakan komunikasi suara saja, yang kemudian ditambahkan agar mampu dipakai dalam pengiriman data. Teknologi dibagi menjadi tiga kelas (A,B dan C) dan menawarkan kecepatan pengiriman data dari 64 - 114 Kbps.

3.    HSDPA (3,5G) High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi peralihan dari UMTS(3G) ke Wimax (4G) yang menawarkan kecepatan pengiriman data (downlink) hingga 7,2-14 Mbps. Teknologi akses yang digunakan adalah HS-DSCH (High Speed- Downlink Shared Channel) yang memungkinkan kecepatan transfer data dan kapasitas penggunaan secara bersamaan menjadi tinggi

4.  Wimax (4G) Worldwide Interoperability for Microwave access mulai diperkenalkan pada tahun 2001, merupakan jaringan nirkabel pita lebar (broadband). Keunggulan utama dari wimax adalah kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi dan ditunjang oleh cakupan yang luas sehingga jumlah BTS pemancar dapat diminimalkan. Di Indonesia, layanan ini belum bisa dinikmati karena license frekwensi masih dalam proses pelelangan oleh Kementrian Kominfo.

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR