Pages

Kamis, 27 Agustus 2020

SISTEM BILANGAN BCD, BCH DAN ASCII

 


Mengkonversi bilangan yang bernilai besar memerlukan hitungan yang cukup melelahkan. Melalui bilangan dalam Code Form maka pekerjaan konversi bilangan dapat dipermudah dan dipercepat. Di bawah ini adalah Code Form dalam bilangan desimal, bilangan oktal dan bilangan heksadesimal yang sering dipergunakan.

 A. Bentuk BCD ( Binary Coded Decimal) 

BCD merupakan sistem sandi dengan 6 bit, sehingga kombinasi yang dapat digunakan sebagai sandi banyaknya adalah 2 pangkat 6 sama dengan 64 kombinasi. Pada transmisi sinkron sebuah karakter dibutuhkan 9 bit, yang terdiri dari 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. (Kristanto, 2003, hal. 97) 

BCD (Binary Coded Decimal) merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit desimal saja, yaitu nilai angka 0 sampai dengan 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 bit, sehingga sebanyak 16 (24 = 16) kemungkinan kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang digunakan. 

Bilangan desimal pada setiap tempat dapat terdiri dari 10 bilangan yang berbeda-beda. Untuk bilangan biner, bentuk dari 10 elemen yang berbeda-beda memerlukan 4 bit. Sebuah BCD mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan desimal. 

Contoh Soal

Z10= 317 

3

 

1

 

7

Desimal

0011

0001

0111

Binary Coded Decimal

 

Dalam contoh ini BCD terdiri dan 3 kelompok bilangan masing-masing terdiri dari 4 bit, dan jika bilangan desimal tersebut dikonversi ke dalam bilangan biner secara langsung adalah 31710 = 1001111012 dan hanya memerlukan 9 bit. Untuk contoh proses sebaliknya dapat dilihat di bawah ini. 

Contoh Soal :

 

 

 

 

 

 

 

Decimal

0101

 

0001

0111

0000

Binary Coded Decimal

5

 

1

 

7

 

0


Jadi bentuk BCD di atas adalah bilangan Z
10 = 5170. 

 

B. Bentuk BCH ( Binary Coded Hexadecimal)

Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16 bilangan yang berbeda-beda angka dan huruf. Bentuk biner untuk 16 elemen memerlukan 4 bit. 

Sebuah BCH mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan heksadesimal.

 

Contoh Soal

Z16  =  31AF 

Bilangan Heksadesimal

3


1


A


F

Binary CodedHexadecimal

0011  0001

1010

1111

 

Untuk proses sebaliknya, setiap 4 bit dikonversi ke dalam bilangan heksadesimal. Contoh Soal

 

Binary Coded Hexadecimal

1010

 

0110

0001   1000

Bilangan Heksadesimal

A

 

6

 

1

 

8

 

Jadi, bentuk BCH diatas adalah bilangan Z16 = A618.

 

C.ASCII Code-American Standard Code-for Information Interchange 

Dalam bidang komputer mikro, ASCII Code mempunyai arti yang sangat khusus, yaitu untuk mengkodekan karakter (huruf, angka, dan tanda baca yang Iainnya). Kode-kode ini merupakan kode standar yang dipakai oleh sebagian besar sistem komputer mikro. Selain huruf, angka dan tanda baca yang terdiri dari 32 karakter (contoh: ACK, NAK), ASCII Code merupakan kontrol untuk keperluan transportasi data. Di bawah ini adalah tabel 7 bit ASCII Code beserta beberapa penjelasan yang diperlukan. 

ASCII merupakan sandi 7 bit, sehingga terdapat 2 pangkat 7 yang berarti ada 128 macam simbol yang dapat disandikan dengan sistem sandi ini, sedangkan bit ke 8 merupakan bit paritas. Sandi ini dapat dikatakan yang paling banyak dipakai sebagai standard pensinyalan pada peralatan komunikasi data. Untuk transmisi asinkron tiap karakter disandikan dalam 10 atau 11 bit yang terdiri dari 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau 2 bit akhir. 



Tugas Mengasosiasi/ menalar

Selesaikan  penulisan Binary Coded Desimal (BCD) dan Binary Coded Hexadesimal (BCH) :

1.    1985 (BCD)

2.    2348 (BCD)

3.    4D5F (BCH)

4.    2B3E (BCH)

 

Ubahlah bilangan ke dalam sistem bilangan biner, kemudian salin hasilnya DISINI

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR