Aritmatika berasal dari bahasa Yunani “αριθμός” dibaca “arithmos” yang berarti angka. Aritmatika adalah cabang ilmu matematika yang berkaitan dengan hitungan. Dalam bahasa Arab sendiri aritmatika dikenal dengan nama ilmu “Al-Hisab”.
Operasi dasar aritmatika adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Adapun operasi - operasi
lain yang merupakan pengembangan dari operasi dasar aritmatika, seperti
persentase, akar kuadrat, perpangkatan, logaritma, dan sebagianya.
Dalam operasi perhitungan
aritmatika tersusun oleh bilangan - bilangan tertentu. Seperti bilangan asli,
bilangan bulat, bilangan real, dan bilangan - bilangan lainnya. Semua bilangan
itu asalnya adalah sebuah angka yang tersusun menjadi satu, serta memiliki
pembeda masing - masing.
Angka yang digunakan saat ini
adalah angka numerik hasil penemuan dari seorang ilmuan muslim yang bernama
Muhaammad Ibnu Musa Al-Khawrizmi. Beliau menggabungkan konsep angka dari dua
wilayah, yaitu Eropa dan India. Pembeda utama dari tiap angka yang ditemukan
oleh Beliau, yaitu terdapat pada banyaknya sudut. Misalnya, angka 0 yang
memiliki nol sudut dan angka 1 yang memiliki satu sudut.
- Pengertian Arithmetic Logic Unit (ALU)
Arithmetic Logic Unit (ALU)
adalah bagian dari CPU yang berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika dan
operasi logika. Contoh dari operasi aritmatika sendiri adalah penjumlahan dan
pengurangan, sedangkan untuk operasi logikanya adalah AND dan OR. ALU bekerja
besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke
dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan
kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan
data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner. ALU
mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan
disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.
Pada saat sekarang ini sebuah
chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk
melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri
dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki
dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran
(pinF).
ALU melakukan operasi aritmatika
dengan dasar pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya, seperti
pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi
aritmatika ini disebut adder.
Dalam operasi artimatika untuk
pengurangan biasanya dilakukan dengan menambahkan tanda negatif (-) pada sebuah
angka. Namun di dalam komputer hanya terdapat bilangan biner yang terdiri dari
angka 0 dan 1, yang tidak memiliki angka negatif. Oleh karena itu operasi pengurangan
di komputer dilakukan dengan beberapa metode, yaitu Sign-and-Magnitude, Ones'
Complement, dan Two's Complement.
- Metode Sign-and-Magnitude
Pada metode ini untuk menyatakan
bilangan bertanda negatif, yaitu dengan menggunakan salah satu bit untuk
menyatakan tanda tersebut. bit yang digunakan adalah bit yang bernilai
Most-Significant-Bit (MSB) atau bit yang berada paling kiri pada biner yang bernilai
lebih dari satu bit. Angka 1 pada MSB digunakan untuk menyatakan bilangan
negatif. Contohnya adalah biner 1 bit yang terdiri dari 0 dan 1, angka 0
digunakan untuk menyatakan bilangan positif dan angka 1 digunakan untuk
menyatkan bilangan negatif.
Kelemahan dari metode ini adalah
adanya angka nol yang bernilai negatif. Padahal angka nol sendiri adalah angka
yang selalu bernilai positif, sehingga nilai nol negatif akan dianggap positif.
Hal ini mengakibatkan nilai nol dapat dinyatakan dalam dua cara, yaitu 0000 [0]
dan 1000 [-0].
- Metode Ones' Complement
Pada metode ini untuk menyatakan
bilangan bertanda negatif, yaitu dengan membalikan seluruh bit dari bilangan
bit positifnya. Pada bagian MSB yang digunakan untuk menyatakan bilangan
negataif dimulai dengan nilai terkecil atau bernilai negatif tertinggi. Metode
ini bisa disebut juga metode berkebalikan. Seperti contoh diatas, nilai biner
positif 0001 [+1] jika diubah ke nilai negatifnya maka nilainya adalah 1110
[-1]. Pada metode ini masih terdapat kelemahan seperti pada metode sebelumnya,
yaitu masih terdapat angka nol negatif dan bilangan nol dapat dinyatakan dalam
dua cara.
- Metode Two's Complement
Secara garis besar metode ini
sama dengan Metode One's Complement, namun terdapat perbedaan yaitu
dihilangkannya angka nol negatif dengan menambahkan angka -1 pada bilangan
negatifnya. Untuk menyatakan bilangan kebalikannya adalah dengan membalikan
angka pada bit positifnya, kemudian ditambah 1 bit pada Last-Significant-Bit
(LSB) atau bagian paling kanan pada biner yang bernilai lebih dari satu bit.
Sebagai contoh adalah nilai 0100 [+4]
- Langkah pertama adalah membalikan nilai 0100
menjadi 1011
- Kemudian ditambah 1 bit pada LSB (1011 + 0001).
- Sehingga nilai negatifnya adalah 1100 [-4].
- Tugas Arithmetic Logic Unit (ALU)
Tugas utama dari Arithmetic Logic
Unit (ALU) adalah melakukan semua operasi aritmatika sesuai dengan instruksi
yang ada pada sebuah program. ALU sendiri melakukan operasi aritmatika dengan
dasar pertambahan, adapun operasi aritmatika lainnya seperti pengurangan,
perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar pertambahan. oleh karena itu,
sirkuit elektronika pada ALU yang bertugas melakukan operasi artimatika disebut
sebagai adder. Adder dibagi menjadi tiga macam, yaitu Half Adder, Full
Adder, dan Parallel Adder.
- Half Adder
Half Adder adalah penjumlahan dua
buah bilangan biner, dengan masing - masing biner hanya bernilai 1 bit. Half
Adder bisa juga disebut dengan penjumlahan tak lengkap. Sebagai contoh A = 1
dan B = 0 maka S (Sum) = 0 dan CO (Carry Out) = 1.
- Full Adder
Full Adder adalah penjumlahan
tiga buah bilangan biner, dengan masing - masing biner hanya bernilai 1 bit.
Prinsip kerjanya seperti Half Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry Out
dari hasil penjumlahan sebelumnya, jadi jumlah inputnya adalah A, B, dan CI
(Carry Input).
- Parallel Adder
Parallel Adder adalah gabungan
dari Half Adder dan Full Adder. Untuk bagian Last-Significant-Bit (LSB)
tersusun oleh Half Adder dan bagian berikutnya tersusun atas Full Adder.
Penjumlahannya dilakaukan mulai dari LSB sampai dengan Most-Significant-Bit
(MSB).
Tugas lain dari Arithmetic Logic
Unit (ALU) adalah melakukan pengambilan keputasan dari operasi logika sesuai
instruksi yang ada pada sebuah program. Operasi logika ini melakukan
perbandingan dua elemen dengan operator logika seperti sama dengan (=), tidak
sama dengan (≠), lebih besar dari (>), lebih besar sama dengan dari (≥),
kurang dari (<), kurang sama dengan dari (<). Semua tugas itu berperan
besar dalam penggunaan setiap operasi dasar komputer.
- Rangkaian Pada ALU
Membahas tentang rangkaian pada ALU maka kami lebih menekankan kepada
pemahaman struktur – struktur yang ada pada komponen pendukung yang satu ini.
Sebagai salah satu bagian dari CPU bukan berarti
ALU bekerja sendiri. Masih ada bagian terkecil dari komponen ALU, dan inilah
bagian paling vital dalam suatu sisitem
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ALU memiliki 2 fungsi utama yakni menjalankan perhitungan aritmatika dan melakukan fungsi dasar logika. Sudah dijelaskan pula bahwa sebagai bagian dari komponen CPU, ALU tidak bekerja sendiri. Suatu komponen bernama Control Unit (CU) yang ada pada Processor akan memberi perintah terlebih dahulu.
Selain Control Unit terdapat pula register, dan setiap komando atau
perintah yang diberikan Control Unit harus sesuai dengan komando yang ada pada
register. Register adalah bagian memori dari mikroprosessor yang dapat diakses
dengan kecepatan tinggi. Apabila register memberikan perintah untuk menghitung
penjumlahan maka secara otomatis komputer juga melakukan hal yang sama.
Setelah melewati proses perhitungan di ALU maka terbentuk hasil atau
perintah selanjutnya yang juga berbentuk register. Selain berbentuk register,
output atau hasil dari ALU juga berbentuk suatu flag yang biasa digunakan
sebagai indikasi atau memberi tahu pada kita secara detail kondisi processor
(mengalami overflow atau tidak). Hal ini berlaku juga untuk fungsi aritmatika lain
ataupun operasi logika.
Pada dasarnya rangkaian pada ALU memang hanya terdiri atas gerbang AND
dan OR serta rangkaian full adder. Di awal – awal ALU sudah mampu
mengoperasikan 4 metode komputasi dasar yakni penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Namun mengiringi perkembangan fungsi mendorong
peningkatan juga pada komponen dasar lainnya termasuk juga ALU.
E. Fungsi dan Cara Kerja Arithmetic Logic Unit (ALU)
Fungsi dari Arithmetic Logic Unit
(ALU) adalah operasi aritmatika dan operasi logika. Untuk operasi aritmatika,
meliputi add (penjumlahan), addu (penjumlahan tidak bertanda), sub (pengurangan),
subu (pengurangan tidak bertanda), dan lain - lain. Sedangkan untuk operasi
logika, meliputi AND, OR, XOR, SLL (Shift Left Logical), SRL (Shift Right
Logical), dan lain - lain.
Cara Kerja Arithmetic Logic Unit (ALU)
- Arithmetic Logic Unit (ALU) bekerja berdasarkan
perintah dari Control Unit (CU) dimana perintah tersebut berupa instruksi
yang terdapat di Register Unit (RU).
- Jika intruksi tersebut menyuruh ALU untuk
melakukan penjumlahan, maka Control Unit CU akan mengarahkan instruksi
tersebut ke ALU untuk diolah, hasil pengolahannya berupa data yang akan
ditampung di RU. Selain itu ALU juga menghasilkan flag signal (Penanda status
dari sebuah CPU).
- Operasi aritmatika di ALU adalah bilangan integer
yang dipresentasikan menjadi bilangan biner. Tetapi pada saat ini ALU
juga dapat mengerjakan bilangan floating atau bilangan desimal yang
dipresentasikan menjadi bilangan biner.
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR