Pages

Selasa, 12 Mei 2020

PRODUK BARANG DAN JASA



A.   PENGERTIAN PRODUK BARANG DAN JASA
Pengertian produk menurut Alma (2004:139) adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

Menurut Kotler dan Armstrong dalam Ginting (2011:90), pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk perhatian, penggunaan dan konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk dalam arti yang luas mencakup komponen fisik, jasa, orang, organisasi, gagasan, atau gabungan dari semuanya. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada suatu pasa agar dipehatikan, diminta, dibeli, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan. Produk merupakan keluatan (output) dari suatu proses produksi yang berupa barang dan atau jasa.

 Jenis Produk menurut sifat/intensitas kebutuhan pemakainya
·   Produk Primer : Produk utama yang dibutuhkan masyarakat , seperti rumah, makanan, dan pakaian.
·   Produk Sekunder (Penunjang) : Produk penunjang kehidupan masyarakat agar lebih baik, seperti Jasa Pendidikan, Produk Kesehatan, Telepon Genggam (HP), Komputer, radio, televise, dsb
·    Produk Tertiter : Produk kebutuhan pelengkap yang sifatnya mewah, seperti : mobil mewah, rumah mewah, home-teather, dll

Jenis Produk berdasarkan tujuan pemakainya
·   Shopping Goods : memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya kemasan, dan jenis
·      Convinience Goods : bersifat mudah dicari bila diperlukan setiap saat dan tersedia di toko terdekat
·     Speciality Goods : kebutuhan konsumen yang membutuhkan layanan khusus dan terdapat di toko tertentu
·     Unsough Goods : barang yang tidak dicari dan pemasarannya dengan mendatangi konsumen

Barang menurut motivasi pembeli dan penggunaannya
·       Consumer Goods : Barang yang dibeli untuk langsung dihabiskan.
·    Industrial Goods : Barang (Bahan Baku) atau Bahan Mentah yang di beli untuk untuk diolah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.
·      Business Goods : Barang yang dibeli untuk di jual kembali, dikombinasikan dengan barang lain, dibuat inovatif dan mencirikan perusahaan penjual.

Menurut Alma (2004:141), ada beberapa tingkatan produk, sedangkan untuk tiap tingkatan ada nilai tambahnya. Pembagian tingkatan produk sebagai berikut:
1.   Produk utama atau inti (core benefit) adalah produk yang manfaat sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk atau yang paling dasar dari produk adalah manfaat inti. Contohnya dalam bisnis makanan dan minuman.
2.    Produk generik (generic product) adalah produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi) atau bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. Produk makanan dan minuman yang sudah terkenal biasanya mempunyai merek tertentu, sehingga merek tersebut akan selalu mudah diingat oleh konsumen.
3.   Produk harapan (expected product) adalah produk formal yang ditawarkan pada konsumen dengan berbagai atribut dan kondisinya layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
4. Produk makanan dan minuman (food & beverage) yang dibeli wajib mengutamakan mutu, kualitas, kebersihan, dan jaminan kehalalan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada konsumen.
5.  Produk pelengkap (augmented product) adalah berbagai atribut produk yang mendapat tambahan pelengkap meliputi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing. Produk makanan dan minuman yang dijual juga harus disertai dengan jaminan. Hal ini bertujuan agar konsumen lebih yakin dengan produk tersebut.
6. Produk potensial (potential product) adalah segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang. Produk makanan dan minuman yang sudah ada dikembangkan lagi sesuai dengan permintaan konsumen dan penambahan daerah pemasaran.


Pengertian Jasa dan Jenis Jasa |Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasar mata dan satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut. Dalam pengertian yang lain, jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen. Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau mungkin juga tidak perlu penggunaan barang yang berwujud. Walaupun diperlukan barang berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak milik atas benda tersebut. Norman (1984) juga memberikan pengertian jasa yaitu jasa terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang tak terhalang, dan jasa merupakan interaksi sosial antara produsen dan konsumen


B.   KARAKTERISTIK, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PRODUK DAN JASA

Karakteristik Barang antara lain:
1.      Berwujud (tangiable)
2.      Produksi dan Konsumsi umumnya tidak bersamaan
3.      Merupakan output (real) yang bernilai
4.      Umumnya dihasilkan di pabrik (rumah Produksi)
5.      Dapat disimpan sebagai persediaan (stock) 
6.      Terdapat pemindahan kepemilikan 
7.      Cenderung stabil, berdasar rasionalitas produsen (untuk produk pesanan bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen) 
8.      Setelahproduk itu jadi maka akan terpisah dari alat produksinya 

Karakteristik Jasa 
antara lain:
1.      Tidak Berwujud (Intangiable)
2.      Produksi dan konsumsi dilakukan bersamaan
3.      Merupakan kegiatan atau proses dan hasil yang bernilai
4.      Dihasilkan dari interaksi penjual dan pembeli
5.      Tidak dapat disimpan sebagai persediaan (instorable)
6.      Tidak terdapat pemindahan kepemilikan
7.  Sangat fleksibel, mudah beubah-ubah, dan berbeda atau bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen

8.  Tidak dapat dipisahkan dari unsure sumbernya baik berupa orang, mesin, ataupun lainnya (Inseparability)

Kelebihan dari produk antara lain:
-          Menghasilkan produk dalam bentuk fisik.
-          Memiliki alur proses produksi yang jelas.

Kekurangan dari produk antara lain:
-          Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.
-          Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.
-          Membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat menambah beban pengeluaran untuk komponen gaji.

Kelebihan dari jasa antara lain:
-          Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk.
-          Tidak membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang.
-          Tidak membutuhkan banyak karyawan sehingga menghemat pengeluaran untuk komponen gaji.

Kekurangan dari jasa antara lain:
-          Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.
-          Jasa yang ditawarkan bisa berbeda-beda antar konsumen.
-          Membutuhkan promosi berupa testimoni konsumen sebanyak-banyaknya.

C.   PEMETAAN KEBERAGAMAN PRODUK DAN JASA

Salah satu peluang pasar dapat dilihat dengan cara mengamati konsumen, focus pengamatannya meliputi :
-          Barang dan jasa apa yang paling dibutuhkan konsumen ?
-          Berapa banyak yang mereka butuhkan ?
-          Kualitas yang mana yang paling tepat ?
-          Berapa banyaknya ?

Cara dalam merekayasa produk barang dan jasa agar diminati oleh konsumen, diantaranya
-          Jenis-jenisnya diperbarui
-          Kualitasnya dibeda-bedakan dan ditingkatkan
-          Model dan desainnya bermacam-macam dan dibedakan
-          Kemasan, warna, bentuk, ukuran, standart, merek dibuat sedmikian rupa sehingga lebih menarik.

Pengembangan produk merupakan rangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisa perpepsi dan peluang. Pengembangan produk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir semua fungsi yang ada di perusahaan, namun tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk, diantaranya :
1.      Pemasaran
Fungsi pemasaran menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Peranan lainnya adalah menfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segmen pasar, dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian pemasaran juga secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.
2.      Perancangan (Desain)
Fungsi perancangan memegang peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam konteks tersebut tugas bagian perancangan mencakup desain engineering (mekanik, elektrik, software, dan lain-lain) dan desain industri (estetika, ergonomics, user interface).
3.      Manufaktur
Fungsi manufaktur terutama bertanggung jawab untuk merancang dan mengoperasikan sistem produksi pada proses produksi produk. Fungsi ini mencakup pembelian, instalasi, dan distribusi. Proses pengembangan produk dalam suatu perusahaan umumnya melalui 6 tahapan proses, yaitu sebagai berikut :
a.       Fase 0 : Perencanaan Produk : Kegiatan perencanaan sering dirujuk sebagai “zero fase” karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk actual.
b. Fase 1 : Pengembangan Konsep : Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternative konsep-konsep produk dibangkitkan dan dieveluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.
c.  Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem : Fase perancangan tingkat sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen.
d.    Fase 3 : Perancangan Detail : Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok.
e.    Fase 4 : Pengujian dan Perbaikan : Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk.
f.   Fase 5 : Produksi Awal : Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang timbul pada proses produksi sesungguhnya. Peralihan dari produksi awal menjadi produksi sesungguhnya biasanya tahap demi tahap. Pada beberapa titik pada masa peralihan ini, produk diluncurkan dan mulai disediakan untuk didistribusikan.

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR