Algoritma berisi
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah- langkah tersebut dapat
berupa runtunan aksi (sequence),
pemilihan aksi (selection),
pengulangan aksi (iteration) atau
kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga,
yaitu:
1.
Struktur Runtunan
Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
2.
Struktur Pemilihan
Digunakan untuk program yang
menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
3.
Struktur Perulangan
Digunakan untuk program yang
pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan
masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah:
1.
Definisikan Masalah
Berikut adalah hal-hal yang harus diketahui dalam
analisis masalah supaya kita mengetahui bagaimana permasalahan tersebut:
a.
Kondisi
awal, yaitu input yang tersedia.
b.
Kondisi
akhir, yaitu output yang diinginkan.
c.
Data
lain yang tersedia.
d.
Operator
yang tersedia.
e.
Syarat
atau kendala yang harus dipenuhi. Contoh kasus:
Menghitung biaya percakapan telepon di wartel.
Proses yang perlu diperhatikan adalah:
a.
Input yang tersedia adalah jam mulai bicara dan jam selesai bicara.
b.
Output yang diinginkan adalah biaya percakapan.
c.
Data
lain yang tersedia adalah besarnya pulsa yang digunakan dan biaya per pulsa.
d.
Operator
yang tersedia adalah pengurangan (-), penambahan (+), dan perkalian (*).
e.
Syarat
kendala yang harus dipenuhi adalah aturan jarak dan aturan waktu.
2.
Buat
Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
Jika masalahnya kompleks, maka
dibagi ke dalam modul-modul. Tahap penyusunan algoritma seringkali dimulai dari
langkah yang global terlebih dahulu. Langkah global ini diperhalus sampai
menjadi langkah yang lebih rinci atau detail. Cara pendekatan ini sangat
bermanfaat dalam pembuatan algoritma untuk masalah yang kompleks.
Penghalusan langkah dengan cara memecah langkah menjadi beberapa
langkah. Setiap langkah diuraikan lagi menjadi beberapa langkah yang lebih
sederhana. Penghalusan langkah ini akan terus berlanjut sampai setiap langkah
sudah cukup rinci dan tepat untuk dilaksanakan oleh pemroses.
3.
Menulis Program
Algoritma yang telah dibuat,
diterjemahkan dalam bahasa komputer menjadi sebuah program. Perlu diperhatikan
bahwa pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan program memiliki untuk
kerja yang kurang baik. Program yang baik memiliki standar penilaian:
a. Standar teknik pemecahan masalah
-
Teknik Top-Down
Teknik pemecahan masalah yang
paling umum digunakan. Prinsipnya adalah suatu masalah yang kompleks
dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Dari masalah yang
kecil tersebut dilakukan analisis. Jika dimungkinkan
maka masalah tersebut akan dipilah lagi menjadi subbagian- subbagian dan
setelah itu mulai disusun langkah-langkah penyelesaian yang lebih detail.
-
Teknik Bottom-Up
Prinsip teknik bottom up adalah pemecahan masalah yang
kompleks dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu
kesatuan program sebagai penyelesaian masalah tersebut.
b.
Standar
penyusunan program
-
Kebenaran
logika dan penulisan.
-
Waktu
minimum untuk penulisan program.
-
Kecepatan
maksimum eksekusi program.
-
Ekspresi
penggunaan memori.
-
Kemudahan
merawat dan mengembangkan program.
-
User Friendly.
-
Portability.
-
Pemrograman modular.
4.
Mencari Kesalahan
a.
Kesalahan
sintaks (penulisan program).
b.
Kesalahan
pelaksanaan: semantik, logika, dan ketelitian.
5.
Uji
dan Verifikasi Program
Pertama kali harus diuji
apakah program dapat dijalankan. Apabila program tidak dapat dijalankan maka
perlu diperbaiki penulisan sintaksisnya tetapi bila program dapat dijalankan,
maka harus diuji dengan menggunakan data-data yang biasa yaitu data yang diharapkan
oleh sistem. Contoh data ekstrem, misalnya, program menghendaki masukan jumlah
data tetapi user mengisikan bilangan
negatif. Program sebaiknya diuji menggunakan data yang relatif banyak.
6.
Dokumentasi Program
Dokumentasi program ada dua
macam yaitu dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal. Dokumentasi
internal adalah dokumentasi yang dibuat di dalam program yaitu setiap kita
menuliskan baris program sebaiknya diberi komentar atau keterangan supaya
mempermudah kita untuk mengingat logika yang terdapat di dalam instruksi
tersebut, hal ini sangat bermanfaat
ketika suatu saat program tersebut akan dikembangkan. Dokumentasi eksternal
adalah dokumentasi yang dilakukan dari luar program yaitu membuat user guide atau buku petunjuk aturan
atau cara menjalankan program tersebut.
7.
Pemeliharaan Program
a.
Memperbaiki
kekurangan yang ditemukan kemudian.
b.
Memodifikasi,
karena perubahan spesifikasi.
Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan
langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma adalah proses yang
prosedural. Pada program prosedural, program dibedakan antara bagian data
dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri dari atas runtunan (sequence) instruksi yang dilaksanakan
satu per satu secara berurutan oleh sebuah pemroses. Alur pelaksanaan instruksi
dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di
dalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun. Kita katakan bahwa tahapan
pelaksanaan program mengikuti pola beruntun atau
prosedural. Paradigma pemrograman
seperti ini dinamakan pemrograman prosedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi
seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran, dan
C/C++ mendukung kegiatan pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan
juga bahasa prosedural. Selain paradigma pemrograman prosedural, ada lagi
paradigma yang lain yaitu pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming atau OOP). Paradigma pemrograman ini
merupakan trend baru dan sangat
popular akhir-akhir ini. Pada paradigma OOP, data dan instruksi dibungkus (encapsulation) menjadi satu. Kesatuan
ini disebut kelas (class) dan
instansiasi kelas pada saat run-time disebut
objek (object). Data di dalam objek
hanya dapat diakses oleh instruksi yang ada di dalam objek itu saja.
Contoh
Kasus dan Penyelesaian
1.
Menghitung
luas dan keliling lingkaran Proses kerjanya sebagai berikut:
a.
Baca
jari-jari lingkaran
b.
Tentukan
konstanta phi = 3.14
c. Hitung luas dan keliling L = phi*r*r
K = 2*phi*r
d.
Cetak
luas dan keliling
2.
Menghitung
rata-rata tiga buah data
a. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia
-
Baca
bilangan a, b, dan c
-
Jumlahkan
ketiga bilangan tersebut
-
Bagi
jumlah tersebut dengan 3
-
Tulis hasilnya
b. Algoritma dengan pseudocode input (a, b, c)
Jml = a+b+c Rerata = Jml/3 Output (Rerata)
3.
Algoritma
konversi suhu dalam derajat Celcius ke derajat Kalvin Penyelesaian menggunakan pseudocode:
Input (Celcius)
Kalvin = Celcius + 273
Output (Kalvin)
TUGAS
Algoritma Memasak air
1.
Letakkan panci/ketel air di atas kompor dengan
tepat.
2.
Nyalakan kompor.
3.
Masukkan
air ke dalam panci/ketel.
Untuk menjawab, klik DISINI
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR