Dalam dunia jaringan, pemilihan arsitektur jaringan menjadi pondasi utama sebelum membangun suatu jaringan. Dimana arsitektur jaringan dibagi menjadi dua antara lain : Client Server dan Peer To Peer. Rancangan arsitektur sangat diperlukan guna mempermudah kegunaan komputer. Jaringan Client server dan peer to peer sudah banyak diterapkan di perusahaan, sekolah, pemerintahan, dan di rumah yang memasang jaringan internet atau wifi.
MENGENAL CLIENT SERVER DAN PEER TO
PEER
1. JARINGAN CLIENT SERVER
Pengertian jaringan client server adalah sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yaitu server dan client.
Komputer server merupakan komponen yang memberikan
layanan kepada client antara lain sharing data, mail server, ftp server, web
server, dll.
Komputer client merupakan komponen yang menerima layanan
yang telah diberikan oleh komputer server.
Dari segi spesifikasi komputer server di rancang lebih unggul dari komputer client karena penggunaan yang berat, dan harus melayani client lebih dari satu.
KELEBIHAN JARINGAN CLIENT SERVER
- Keamanan jaringan terjamin
- Bisa melakukan backup data dengan baik
- Kontrol terpusat (server memegang semua data yang dibutuhkan
client)
- Mudah untuk upgrade jaringan
- Layanan yang diberikan lebih baik daripada jaringan peer to peer
- Cocok digunakan di skala besar
KEKURANGAN JARINGAN CLIENT SERVER
- Membutuhkan spesifikasi yang tinggi untuk server
- Biaya lebih mahal dari jaringan peer to peer
- Jika server bermasalah, client tidak bisa mengambil data
- Membutuhkan seorang admin handal dalam merawat server
- Rawan gangguan ketika permintaan padat
KARAKTERISTIK JARINGAN CLIENT SERVER
- Sumber daya (resource) digunakan bersama
- Server melayani lebih dari satu client
- Memiliki satu komputer yang tingkatanya lebih tinggi (server)
- Berkomunikasi dengan menggunakan metode pertukaran pesan
- Memiliki tingkatan antara client dan server
- Prinsip kerjanya client mengirim reqiest lalu server mengirim
balasan
- Tidak sembarang orang yang diberikan hak akses server
Pengertian jaringan peer to peer adalah
kumpulan dari beberapa komputer / devices yang terhubung dalam satu jaringan
dimana setiap komputernya bisa menjadi server maupun client (tidak ada
tingkatan). Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki kedudukan
yang sama.
Jaringan peer to peer sering diterapkan di jaringan yang
penggunaanya untuk sharing data. Komputer satu dengan komputer lainya dapat
saling bertukar data dengan mudah karena jaringan peer to peer tidak ada
pembagian hak akses.
Jaringan peer to peer diterapkan pada jaringan berskala kecil, biasanya dalam satu jaringan hanya terdapat 2 sampai 10 komputer dan ditambah 1 sampai 2 perangkat tambahan (peripheral) seperti printer, scanner, dll. Tujuan utama penggunaan jaringan peer to peer adalah sharing data dan sharing resource (sumber daya). Contoh sharing resource adalah satu printer bisa digunakan bersama-sama. Sedangkan contoh sharing data adalah berbagi data dari komputer a yang dikirimkan ke workstation apabila jika komputer lain membutuhkan, komputer tersebut akan mengambil data di workstation.
KELEBIHAN JARINGAN PEER TO PEER
- Biaya yang dibutuhkan lebih murah daripada
jaringan client server sebab tidak membutuhkan server yang spesifikasinya
tinggi
- Tidak membutuhkan sistem operasi khusus untuk
server
- Semua komputer dalam jaringan memiliki
kedudukan yang sama
- Kinerja jaringan tidak bergantung pada
server
- Tidak membutuhkan admin network yang handal
- Antar komputer dapat melakukan sharing data
- Jika salah satu komputer bermasalah, komputer
lainya tidak terganggu
- Instalasi jaringan mudah
KEKURANGAN JARINGAN PEER TO PEER
- Administrasi jaringan tidak terkontrol
- Lalu lintas data padat karena satu jalur digunakan untuk file
sharing bersama-sama
- Tidak cocok digunakan dalam skala besar
- Backup data dilakuan oleh masing-masing komputer
- Tingkat keamanan rendah, karena tidak ada server asli jadi keamanan
jaringan ditentukan oleh setiap user di masing-masing momputer
- Troubleshooting jaringan sulit, karena seluruh komputer terlibat
dalam jaringan
- Perlu pemahaman kepada user ketika menjalankan tugas sebagai admin di komputernya sendiri
KARAKTERISTIK JARINGAN PEER TO PEER
- Setiap komputer bisa menjadi server maupun client
- Tidak adanya konfigurasi keamanan jaringan (setiap user mengamankan
komputernya sendiri)
- Tidak membutuhkan komputer berspesifikasi tinggi, sebab
kedudukannya setara
- Tidak memiliki komputer yang benar-benar berperan sebagai server
PERBEDAAN JARINGAN CLIENT SERVER DAN
PEER TO PEER
JARINGAN CLIENT SERVER
- Backup file terpusat
- Intalasi dan perawatan rumit
- Membutuhkan admin yang handal untuk mengakses server sekaligus
melakukan perawatan
- Keamanan diatur oleh server pusat
- Tingkat keamanan tinggi
- Biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibandingkan dengan jaringan peer to peer
JARINGAN PEER TO PEER
- Backup dilakukan di masing-masing komputer
- Instalasi dan perawatan lebih mudah
- Tidak membutuhkan admin khusus, setiap user bisa dengan cepat
memahami fungsi admin di komputernya sendiri
- Keamanan diatur oleh user pada masing-masing komputer
- Tingkat keamanan tergantung user yang menggunakan, cenderung lebih
rendah jika dibandingkan dengan jaringan client server
- Biaya yang dikeluarkan lebih murah
a. 1 switch
b. 4 komputer
c. 1 server
d. 5 Kab el Straight
Perhatikan Gambar dibawah ini…
Gambar 1 : Client – Client
Dalam tahapan ini atau gambar diatas masih belum bisa dikatakan sebuah
jaringan client-server
menurut standart cisco, karena belum adanya Server…Tahap selanjutnya
tinggal kita berikan sebuah
Server…kemudian konfigurasikan IP untuk masing-masing komputer client dan server.
Perhatikan Gambar dibawah ini…
Gambar 2 : Client Server
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR