Pages

Rabu, 14 Oktober 2020

MENGENAL KONSEP DASAR DSL

 


Banyak ragam yang digunakan oleh operator telekomunikasi untuk memberikan layanan broadband akses ke pelanggan. Dari sisi media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknologi wireline (kabel) dan teknologi wireless (tanpa kabel). Dari kategori teknologi wireline dapat digunakan teknologi DSL (Digital Subscriber Line), kabel modem, HFC , maupun optik. Sedangkan dari kategori wireless dapat memanfaatkan teknologi wireless LAN, BWA (Broadband Wireless Access) maupun teknologi terbaru WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).

Dengan berbagai solusi di atas, sebagian operator memanfaatkan teknologi DSL (kabel) dan BWA (untuk wireless). Bagi operator telekomunikasi yang incumbent di suatu negara, contoh TELKOM untuk Indonesia dimana telah menggelar kabel sekitar 6 juta line maka akan memanfaatkan teknologi DSL guna meng-enhanced jaringan fisiknya untuk menyalurkan data kecepatan tinggi ke pelanggan. Sedangkan bagi operator baru tentunya sangat sulit dan mahal bila menggelar jaringan broadband dengan DSL. Alternatifnya memanfaatkan teknologi wireless (BWA). Dengan lahirnya teknologi wireless terbaru (WiMAX) maka dapat dijadikan sebagai pengganti atau alternatif untuk menyalurkan layanan broadband ke pelanggan.

Bila dilihat dari segmen pasarnya, maka antara WiMAX dan DSL memiliki kesamaan yaitu sama-sama ditujukan untuk MAN (Metro Area Network) dimana jarak ke pelanggan sekitar 10 km. Kemudian muncul pemikiran untuk tetap menggunakan infrastruktur yang ada guna membangun sambungan kecepatan tinggi, ini didasari dengan mahalnya investasi baru dan besarnya permintaan kebutuhan akan akses yang cepat. Salah satu solusinya adalah dengan teknologi DSL (Digital Subscriber Line) yang merupakan teknologi baru. 

Digital Subscriber Line (DSL) merupakan teknologi modem yang menggunakan jalur telepon yang sudah ada untuk menyalurkan data dengan bandwidth lebar, seperti multimedia dan video. Teknologi ini memerlukan perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga. Hal ini sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology.

Dengan teknologi suntikan ini kabel telepon biasa yang telah ada dapat digunakan untuk menghantar data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Jika PSTN hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga, DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dengan membaginya (splitting), frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax. Jarak pemakai ke CO menentukan kecepatan DSL. Makin jauh jarak pemakai, kecepatan makin rendah. Contoh operator yang menggelar DSL di Indonesia adalah PT. Telkom dengan produk yang diberi nama SPEEDY.

Dilihat dari sisi teknis teknologi DSL menggunakan basis data paket sementara komunikasi suara berbasis sambungan (circuit-switch). Untuk komunikasi data yang berbasis sambungan , sambungan dengan lebar bandwith tertentu harus tetap dipertahankan walaupun tidak ada data yang lewat. Untuk komunikasi suara yang singkat waktu yang tidak terpakai tidak begitu menimbulkan masalah, tetapi untuk komunikasi data yang lama akan memboroskan sumber daya yang dimiliki oleh PSTN. Sementara komunikasi data yang berbasis paket akan memungkinkan penggunaan bandwith yang optimum, karena bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu sambungan secara efisien dan ekonomis.

Teknologi DSL yang menggunakan kabel tembaga, membawa kedua sinyal analog serta digital pada satu kabel. Sinyal digital untuk komunikasi data sementara sinyal analog untuk suara sperti halanya yang digunakn telepon sekarang yang disebut sebagai POTS (Plain Old Telephone System).

Kemampuan untuk memisahkan sinyal suara dan data ini adalah merupakan suatu keuntungan. DSL akan mengkoneksikan dan membawa sinyal digital untuk komunikasi data dan bekerja dengan menggunakan modem khusus (disebut modem DSL) untuk membaca (encode) data tersebut dan kemudian mengirimkannya melalui frekuensi yang tidak terpakai pada kabel telepon tersebut. DSL menjadi penting dan menjadi pilihan, pada saat pengguna mulai mencari kecepatan akses untuk koneksi internet. Tanpa harus pusing dan bosan menunggu bermenit-menit hanya untuk membuka satu halaman internet apalagi dapat menikmati layanan multimedia melalui internet, seperti menyaksikan layanan video, konferensi melalui video (kamera) atau layanan online lainnya dan harganya bisa murah Jaringan PSTN (Public Switch Telephone Network) yang ada dirancang untuk komunikasi suara yang hanya berlngsung sebentar sekitar tiga sampai lima menit.

Karena hal ini maka sambungan yang sama bisa digunakan secara bergantian sehingga tidak diperlukan penyedian sambungan telepon yang sama banyak dengan jumlah saluran teleponnya. Tetapi untuk komunikasi data umumnya para pelanggan menggunakan waktu yang lebih lama, terutama dengan adanya intrenet, maka akibatnya tingkat keberhasilan penyambungan mengalami penurunan karena sebagian besar saluran telepon terpakai dalam jangka waktu yang lama.

Perkembangan lalu lintas data yang sangat cepat ini akan membebani jaringan telepon publik (PSTN) yang ada. Ada dua pilihan yang bisa diambil penyelenggara jasa telekomunikasi untuk mengatasi hal ini yang

pertama adalah meningkatkan jaringan PSTN untuk menangani permintaan komunikasi data dan suara yang bertambah dan yang kedua memindahkan lalu litas data ke jaringan yang terpisah yang dirancang khusus untuk komunikasi data. Dilihat dari sisi teknis teknologi DSL menggunakan basis data paket sementara komunikasi suara berbasis sambungan (circuit-switch).

Untuk komunikasi data yang berbasis sambungan, sambungan dengan lebar bandwith tertentu harus tetap dipertahankan walaupun tidak ada data yang lewat. Untuk komunikasi suara yang singkat waktu yang tidak terpakai tidak begitu menimbulkan masalah, tetapi untuk komunikasi data yang lama akan memboroskan sumber daya yang dimiliki oleh PSTN. Sementara komunikasi data yang berbasis paket akan memungkinkan penggunaan bandwith yang optimum, karena bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu sambungan secar efisien dan ekonomis. Yang juga merupakan kelebihan lain dari teknologi DSL adalah pengguanan kabel tembaga yang sudah ada dimana jaringannya sudah mencapai kantor-kantor dan rumah-rumah sehingga pembangunan infrastruktur yang diperlukan menjadi tidak terlalu mahal. Tetapi penggunaan kabel yang sudah ada ini harus memperhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan sinyal data. Seperti atenuasi, crosstalk, dan derau (noise). Atenuasi adalah melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga oleh karena makin tingginya frekuensi sinyal tersebut. Karena faktor jarak dan frekuensi ini maka jarak terjauh yang masih mungkin adalah sekitar 5,5 km dengan bandwith sekitar 1 MHz. Crosstalk akan mungkin dtimbulkan oleh adanya pasangan kabel telepon yang digunakan. Gangguan ini bisa timbul karena sinyal dengan kecepatan yang sama dari masing-masing kabel bisa saling mempengaruhi, bila gangguan ini lebih tinggi dibandingkan dengan sinyal data maka akan timbul banyak error yang memperlambat kecepatan aliran data. Untuk menghindari efek crosstalk dapat dibuat untuk setiap kabel satu arah, sehingga sinyal pada masingmasing kabel tidak saling mempengaruhi.

Gambaran konfigurasi umum untuk DSL dapat dilihat pada gambar 4.4 pada bagian Mengamati/Observasi Pada gambar berikut ini dapat dilihat ilustrasi akses broadband dari DSL.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 4.20 Akses Broadband dari DSL


Tugas

Buatlah rangkuman dari materi di atas, kemudian posting rangkuman tersebut di blog anda dan letakkan linknya dalam kolom komentar dibawah ini!

7 komentar:

  1. http://nurasihblog.blogspot.com/2020/11/mengenal-konsep-dasar-dsl.html

    BalasHapus
  2. http://nurasihblog.blogspot.com/2020/11/mengenal-konsep-dasar-dsl.html

    BalasHapus
  3. https://nikenayu69.blogspot.com/2020/11/mengenal-konsep-dasar-dsl.html?m=1

    BalasHapus
  4. https://melatiimeltkj.blogspot.com/2020/12/mengenal-konsep-dasar-dsl-digital.html?m=1

    BalasHapus
  5. Alone fedra fadhill alfaiz

    https://syekermania09.blogspot.com/2020/12/mengenal-konsep-dsl.html?m=1

    BalasHapus
  6. https://arenggacahya.blogspot.com/2020/12/konsep-dasar-dsl.html

    BalasHapus
  7. https://rezajatkj6g.blogspot.com/2020/12/kb-10-mengenal-konsep-dasar-dsl.html?m=1

    BalasHapus

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR