Banyak ragam yang digunakan oleh operator telekomunikasi untuk memberikan layanan broadband akses ke pelanggan. Dari sisi media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknologi wireline (kabel) dan teknologi wireless (tanpa kabel). Dari kategori teknologi wireline dapat digunakan teknologi DSL (Digital Subscriber Line), kabel modem, HFC , maupun optik. Sedangkan dari kategori wireless dapat memanfaatkan teknologi wireless LAN, BWA (Broadband Wireless Access) maupun teknologi terbaru WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).
Dengan berbagai solusi di atas,
sebagian operator memanfaatkan teknologi DSL (kabel) dan BWA (untuk wireless).
Bagi operator telekomunikasi yang incumbent di suatu negara, contoh TELKOM
untuk Indonesia dimana telah menggelar kabel sekitar 6 juta line maka akan
memanfaatkan teknologi DSL guna meng-enhanced jaringan fisiknya untuk
menyalurkan data kecepatan tinggi ke pelanggan. Sedangkan bagi operator baru
tentunya sangat sulit dan mahal bila menggelar jaringan broadband dengan DSL.
Alternatifnya memanfaatkan teknologi wireless (BWA). Dengan lahirnya teknologi
wireless terbaru (WiMAX) maka dapat dijadikan sebagai pengganti atau alternatif
untuk menyalurkan layanan broadband ke pelanggan.
Bila dilihat dari segmen pasarnya, maka antara WiMAX dan DSL memiliki kesamaan yaitu sama-sama ditujukan untuk MAN (Metro Area Network) dimana jarak ke pelanggan sekitar 10 km. Kemudian muncul pemikiran untuk tetap menggunakan infrastruktur yang ada guna membangun sambungan kecepatan tinggi, ini didasari dengan mahalnya investasi baru dan besarnya permintaan kebutuhan akan akses yang cepat. Salah satu solusinya adalah dengan teknologi DSL (Digital Subscriber Line) yang merupakan teknologi baru.
Digital Subscriber Line (DSL)
merupakan teknologi modem yang menggunakan jalur telepon yang sudah ada untuk
menyalurkan data dengan bandwidth lebar, seperti multimedia dan video.
Teknologi ini memerlukan perangkat khusus pada central office dan
pelanggan yang memungkinkan transmisi broadband melalui kabel tembaga. Hal ini
sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection
technology.
Dengan teknologi suntikan ini kabel
telepon biasa yang telah ada dapat digunakan untuk menghantar data dalam jumlah
yang besar dan dengan kecepatan yang tinggi. Jika PSTN hanya menggunakan
sebagian frekuensi yang mampu dihantarkan oleh kabel tembaga, DSL memanfaatkan
lebih banyak frekuensi dengan membaginya (splitting), frekuensi yang
lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax.
Jarak pemakai ke CO menentukan kecepatan DSL. Makin jauh jarak pemakai,
kecepatan makin rendah. Contoh operator yang menggelar DSL di Indonesia adalah
PT. Telkom dengan produk yang diberi nama SPEEDY.
Dilihat dari sisi teknis teknologi DSL
menggunakan basis data paket sementara komunikasi suara berbasis sambungan (circuit-switch).
Untuk komunikasi data yang berbasis sambungan , sambungan dengan lebar bandwith
tertentu harus tetap dipertahankan walaupun tidak ada data yang lewat. Untuk
komunikasi suara yang singkat waktu yang tidak terpakai tidak begitu menimbulkan
masalah, tetapi untuk komunikasi data yang lama akan memboroskan sumber daya
yang dimiliki oleh PSTN. Sementara komunikasi data yang berbasis paket akan
memungkinkan penggunaan bandwith yang optimum, karena bisa dimanfaatkan untuk
lebih dari satu sambungan secara efisien dan ekonomis.
Teknologi DSL yang menggunakan kabel tembaga,
membawa kedua sinyal analog serta digital pada satu kabel. Sinyal digital untuk
komunikasi data sementara sinyal analog untuk suara sperti halanya yang digunakn
telepon sekarang yang disebut sebagai POTS (Plain Old Telephone System).
Kemampuan untuk memisahkan sinyal
suara dan data ini adalah merupakan suatu keuntungan. DSL akan mengkoneksikan
dan membawa sinyal digital untuk komunikasi data dan bekerja dengan menggunakan
modem khusus (disebut modem DSL) untuk membaca (encode) data tersebut dan kemudian
mengirimkannya melalui frekuensi yang tidak terpakai pada kabel telepon tersebut.
DSL menjadi penting dan menjadi pilihan, pada saat pengguna mulai mencari kecepatan
akses untuk koneksi internet. Tanpa harus pusing dan bosan menunggu bermenit-menit
hanya untuk membuka satu halaman internet apalagi dapat menikmati layanan
multimedia melalui internet, seperti menyaksikan layanan video, konferensi melalui
video (kamera) atau layanan online lainnya dan harganya bisa murah Jaringan PSTN
(Public Switch Telephone Network) yang ada dirancang untuk komunikasi suara yang
hanya berlngsung sebentar sekitar tiga sampai lima menit.
Karena hal ini maka sambungan yang sama
bisa digunakan secara bergantian sehingga tidak diperlukan penyedian sambungan
telepon yang sama banyak dengan jumlah saluran teleponnya. Tetapi untuk
komunikasi data umumnya para pelanggan menggunakan waktu yang lebih lama,
terutama dengan adanya intrenet, maka akibatnya tingkat keberhasilan penyambungan
mengalami penurunan karena sebagian besar saluran telepon terpakai dalam jangka
waktu yang lama.
Perkembangan lalu lintas data yang
sangat cepat ini akan membebani jaringan telepon publik (PSTN) yang ada. Ada
dua pilihan yang bisa diambil penyelenggara jasa telekomunikasi untuk mengatasi
hal ini yang
pertama adalah meningkatkan jaringan
PSTN untuk menangani permintaan komunikasi data dan suara yang bertambah dan
yang kedua memindahkan lalu litas data ke jaringan yang terpisah yang dirancang
khusus untuk komunikasi data. Dilihat dari sisi teknis teknologi DSL
menggunakan basis data paket sementara komunikasi suara berbasis sambungan
(circuit-switch).
Untuk komunikasi data yang berbasis sambungan,
sambungan dengan lebar bandwith tertentu harus tetap dipertahankan walaupun
tidak ada data yang lewat. Untuk komunikasi suara yang singkat waktu yang tidak
terpakai tidak begitu menimbulkan masalah, tetapi untuk komunikasi data yang lama
akan memboroskan sumber daya yang dimiliki oleh PSTN. Sementara komunikasi data
yang berbasis paket akan memungkinkan penggunaan bandwith yang optimum, karena
bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu sambungan secar efisien dan ekonomis.
Yang juga merupakan kelebihan lain dari teknologi DSL adalah pengguanan kabel
tembaga yang sudah ada dimana jaringannya sudah mencapai kantor-kantor dan
rumah-rumah sehingga pembangunan infrastruktur yang diperlukan menjadi tidak terlalu
mahal. Tetapi penggunaan kabel yang sudah ada ini harus memperhatikan beberapa
hal yang berhubungan dengan sinyal data. Seperti atenuasi, crosstalk, dan derau
(noise). Atenuasi adalah melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh adanya jarak yang
semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga oleh karena makin tingginya
frekuensi sinyal tersebut. Karena faktor jarak dan frekuensi ini maka jarak terjauh
yang masih mungkin adalah sekitar 5,5 km dengan bandwith sekitar 1 MHz. Crosstalk
akan mungkin dtimbulkan oleh adanya pasangan kabel telepon yang digunakan.
Gangguan ini bisa timbul karena sinyal dengan kecepatan yang sama dari masing-masing
kabel bisa saling mempengaruhi, bila gangguan ini lebih tinggi dibandingkan
dengan sinyal data maka akan timbul banyak error yang memperlambat kecepatan
aliran data. Untuk menghindari efek crosstalk dapat dibuat untuk setiap kabel satu
arah, sehingga sinyal pada masingmasing kabel tidak saling mempengaruhi.
Gambaran konfigurasi umum untuk DSL dapat
dilihat pada gambar 4.4 pada bagian Mengamati/Observasi Pada gambar berikut ini
dapat dilihat ilustrasi akses broadband dari DSL.
Sumber : Dokumen Kemendikbud
Gambar 4.20 Akses Broadband dari DSL
Tugas
Buatlah rangkuman dari materi di atas, kemudian posting rangkuman tersebut di blog anda dan letakkan linknya dalam kolom komentar dibawah ini!
http://nurasihblog.blogspot.com/2020/11/mengenal-konsep-dasar-dsl.html
BalasHapushttp://nurasihblog.blogspot.com/2020/11/mengenal-konsep-dasar-dsl.html
BalasHapushttps://nikenayu69.blogspot.com/2020/11/mengenal-konsep-dasar-dsl.html?m=1
BalasHapushttps://melatiimeltkj.blogspot.com/2020/12/mengenal-konsep-dasar-dsl-digital.html?m=1
BalasHapusAlone fedra fadhill alfaiz
BalasHapushttps://syekermania09.blogspot.com/2020/12/mengenal-konsep-dsl.html?m=1
https://arenggacahya.blogspot.com/2020/12/konsep-dasar-dsl.html
BalasHapushttps://rezajatkj6g.blogspot.com/2020/12/kb-10-mengenal-konsep-dasar-dsl.html?m=1
BalasHapus