Pages

Rabu, 23 Februari 2022

Permasalahan Jaringan Nirkabel

 

Jaringan nirkabel atau lebih dikenal dengan Wi-Fi banyak memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan jaringan dengan media kabel (wired), terutama jika ditinjau dari sisi efisiensi desain jaringan serta efektifitas jangkauan akses penggunanya.

Namun di sisi lain teknologi nirkabel juga memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan jaringan kabel. Kelemahan jaringan nirkabel secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi adalah kecenderungan administrator yang menerapkan konfigurasi default dari fasilitas atau tools yang disediakan oleh vendor perangkat tersebut. Fasilitas atau fitur – fitur yang umumnya dibiarkan tanpa dikonfigurasi diantaranya seperti SSID, IP Address, remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user atau password untuk administrasi ke dalam perangkat wifi tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi teknik standar keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia secara gratis di internet. WPA – PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionaryattack secara offline.

Jika ditinjau dari lapisan-lapisan interkoneksi data pada TCP/IP, maka kelemahan dari jaringan nirkabel ini dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Kelemahan nirkabel pada Lapisan Fisik (Physical Layer)

Wifi menggunakan gelombang radio pada frekuensi milik umum yang bersifat bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan -batasan tertentu. Setiap wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi. Hal ini menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi aktivitas antara lain:

a.    Interception atau penyadapan

Penyadapan sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para hacker. Berbagai tools dengan mudah di peroleh di internet. Berbagai teknik kriptografi dapat di bongkar menggunakan tools-tools tersebut.

b.    Injection atau injeksi

Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena berbagai kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu.

 

c.    Jamming

Jamming sangat dimungkinkan terjadi, baik disengaja maupun tidak disengaja karena ketidaktahuan pengguna wireless tersebut. Pengaturan penggunaan kanal frekwensi merupakan keharusan agar jamming dapat di minimalisir. Jamming terjadi karena frekwensi yang digunakan cukup sempit sehingga penggunaan kembali channel sulit dilakukan pada area yang padat jaringan nirkabelnya.

d.    Locating Mobile Node

Dengan berbagai software, setiap orang mampu melakukan wireless site survey dan mendapatkan informasi posisi letak setiap Wifi dan beragam konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan dengan peralatan sederhana seperti PDA atau laptop dengan di dukung GPS sebagai penanda posisi.

e.    Access Control

Dalam membangun jaringan nirkabel perlu di design agar dapat memisahkan node atau host yang dapat dipercaya dan host yang tidak dapat dipercaya. Sehingga diperlukan access control yang baik.

f.     Hijacking

Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada nirkabel karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya hijacking atau pengambil alihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau modifikasi informasi.

 

2. Kelemahan pada Lapisan MAC (Data Layer)

Pada lapisan ini terdapat kelemahan yakni jika sudah terlalu banyak node (client) yang menggunakan channel yang sama dan terhubung pada AP yang sama, maka bandwidth yang mampu dilewatkan akan menurun. Selain itu MAC address sangat mudah di spoofing (ditiru atau di duplikasi) membuat banyak permasalahan keamanan. Lapisan data atau MAC juga digunakan dalam otentikasi dalam implementasi keamanan wifi berbasis WPA Radius (802.1x plus TKIP/AES).

3. Aspek gangguan sinyal jaringan nirkabel

Dalam daerah Fresnel zone tidak boleh ada pengganggu sinyal.Fresnel Zone dibuat beberapa lapis. Jika terdapat halangan di wilayah Fresnel Zone maka performansi jaringan nirkabel akan terganggu. Beberapa efek yang akan terjadi diantaranya adalah:     

 

a.   Reflection (Refleksi)

Gelombang yang menabrak merambat menjauhi bidang datar dan rata yang di tabrak. Multipath fading akan terjadi jika gelombang yang datang secara langsung menyatu di penerima dengan gelombang pantulan yang juga datang tapi dengan fasa yang berbeda.

 

b.   Refraction (Refraksi) atau Scattering

Gelombang yang menabrak merambat melalui bidang yang dapat memudarkan (scattering) pada sudut tertentu. Pada frekuensi di bawah 10GHz kita tidak terlalu banyak terganggu oleh hujan lebat, awan, kabut dsb. Redaman pada 2.4GHz pada hujan 150mm/jam adalah sekitar 0.01dB/km.

c.   Diffraction (Difraksi)

Gelombang yang menabrak melewati halangan (obstacle) dan masuk ke daerah bayangan.

 

Penggunaan jaringan nirkabel dalam kehidupan sehari-hari meliputi penggunaan wifi, bluetooth, dan inframerah. Namun banyak dari kita yang masih belum mengetahui cara memperbaiki masalah yang sering dialami oleh jaringan nirkabel. Berikut 6 kesalahan pada jaringan nirkabel beserta cara perbaikan nya:

1.   Jaringan lambat

Pernahkah Anda menggunakan wi-fi di tempat umum/kantor, tiba-tiba koneksi menjadi lambat? hal tersebut terjadi karena jumlah pengguna sangat banyak, terutama pada jam-jam sibuk. Untuk menangkal hal tersebut, kita dapat membatasi bandwith yang diterima oleh setiap user, dengan menggunakan bandwith manajemen.

2.   Lupa password

Password memiliki peran vital dalam jaringan wireless, karena dengannya kita dapat membatasi pengguna yang dapat terhubung pada jaringan kita. Namum pernahkah Anda kelupaan password? jika ia, lakukan peresetan modem/access point kepengaturan semula, sehingga kita dapat mengatur password baru lagi.

3.   Lupa mengatur IP address

IP address merupakan suatu alamat pada komputer agar komputer dapat terhubung satu sama lain, ip address terbagi atas DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol) danstatic.

Jika kita menggunakan jaringan internet maka ada baiknya kita menggunakan DHCP, agar IP address yang kita terima tidak terjadi tabrakan (collision) dengan komputer lain.

Sedangkan jika kita menggunakan jaringan adhoc atau peer to peer, maka ada baiknya kita menggunakan ip address static, agar ip address kita berada satu kelas yang sama dengan komputer lainnya.

4.   Sinyal lemah

Sinyal lemah merupakan hal yang paling tidak diharapkan, hal ini terjadi akibat banyak faktor.

a)  Ramainya pengguna.

Hal ini menjadi kendala bagi para pengguna jaringan terbuka, karena dengan ramainya pengguna, maka akan membuat jaringan dan sinyal melemah. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan hotspot tambahan, yang dapat mengcover jumlah pengguna yang melebihi batas.

b)  Berada jauh dari hotspot.

Jarak merupakan hal yang mempengaruhi tingkat device (laptop/smartphone) dalam menjangkau sinyal access point. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut kita bisa mencoba untuk memilih tempat duduk yang berada di dekat access point.

5.   Wireless network adapter terdisable

Pernahkah Anda melihat tanda silang pada logo jaringan laptop Anda? padahal Anda berada pada lokasi yang memiliki access ke internet, hal ini terjadi karena Anda mendisable wireless network adapter secara sengaja maupun tidak sengaja pada laptop anda. Agar laptop anda dapat mendeteksi jaringan yang ada, maka anda harus men-enablekan wireless network adapter.

6.   Lupa membayar tagihan bulanan

Poin terakhir ini merupakan masalah klasik yang sering terjadi pada akhir bulan. Walaupun ini bukan masalah teknis, tapi kalau hal ini terjadi akan membuat kita tidak dapat terkoneksi ke internet dalam waktu yang tidak dapat diketahui (sampai kita membayar tagihan).

Rabu, 16 Februari 2022

Klasifikasi Jaringan Nirkabel Berdasar Topologi

 


Topologi dalam suatu jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara menghubungkan komputer (device) satu dengan yang lain sehingga membentu suatu jaringan. Dapat dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komputer yang saling berkomunikasi. Kapanpun dua atau lebih komputer saling berkomunikasi satu sama lain, topologi jaringan secara otomatis akan terbentuk. Tidak seperti jaringan kabel yang memiliki banyak topologi, jaringan nirkabel hanya mempunyai dua topologi. Berdasarkan standar IEEE 802.11 yang menangani Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi Certification), dua topologi jaringan nirkabel adalah topologi Ad-Hoc dan topologi infrastruktur (infrastructure).

Kamis, 10 Februari 2022

Pengertian, Ragam, Peranan, Fungsi dan Sasaran Sistem Operasi


 1.    Pengertian Sistem Operasi 

Sistem operasi (operating system atau OS) adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengatur, mengendalikan perangkat keras dan memberikan kemudahan untuk pemakai dalam penggunaan komputer. Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software aplikasi. Layanan tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, tugas penjadwalan, dan antar-muka user. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas ini dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

Sistem operasi mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Sistem operasi merupakan program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

 

Rabu, 09 Februari 2022

Klasifikasi Jaringan Nirkabel berdasarkan Jarak Jangkauan

 Berdasarkan jarak jangkauan jaringan dan daya sinyal nirkabel, maka teknologi nirkabel dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu Wide Area Network (WAN), Metropolitan Area Network (MAN), Local Area Network (LAN), Personal Area Network (PAN). Gambar berikut ini adalah ilustrasi dari ke 4 jenis jaringan nirkabeltersebut :

 


Gambar 1. 22 Klasifikasi Jaringan nirkabel berdasarkan jarak jangkauannya

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis jaringan berdasarkan jarak jangkauannya:

Rabu, 02 Februari 2022

Perangkat Jaringan Nirkabel

 


Jaringan nirkabel atau wireless network  adalah sebuah teknologi jaringan telekomunikasi dan informasi yang digunakan untuk berbagai peralatan teknologi informasi yang tidak menggunakan kabel. Jaringan nirkabel sudah umum digunakan pada jaringan komputer baik yang terkoneksi jarak dekat ataupun koneksi jarak jauh menggunakan satelit. Jaringan nirkabel pada umumnya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem telekomunikasi lainnya dengan berbagai media transmisi nirkabel, antara lain: microwave, radiowave, maupun dengan infra red.

Rabu, 26 Januari 2022

Jaringan Nirkabel: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya

Jaringan nirkabel adalah sebuah teknologi yang memugkinkan jaringan tidak lagi harus menggunakan kabel.

Di era teknologi seperti saat ini, hampir semua perangkat mendukung jaringan nirkabel seperti radio, perangkat seluler, dan sebagainya.

Bisa dibayangkan betapa repotnya jika daerah di luar kota-kota besar ingin saling terhubung dan berkomunikasi apabila tidak ada jaringan nirkabel ini.

Banyak yang beranggapan bahwa jaringan nirkabel hanya terbatas pada Wi-Fi saja, sebenarnya jaringan nirkabel itu sangat luas pengertiannya.

Lalu apa sebenarnya jaringan nirkabel itu? Sebaiknya Anda membaca artikel ini sampai selesai agar dapat memahaminya secara utuh.

 
Pengertian Jaringan Nirkabel

Pengertian Jaringan Nirkabel

Selasa, 09 November 2021

RENCANA BELAJAR DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

 BAB 1 PROSES BISNIS PADA BIDANG TJKT

KB 1    Proses Bisnis TJKT

KB 2    Perencanaan dan Analisa Kebutuhan Pelanggan

KB 3 Strategi Implementasi Bisnis TJKT

KB 4 Prosedur Kepuasan Pelanggan dan Budaya Mutu

ULANGAN HARIAN 1

BAB 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA BIDANG TJKT

KB 1 Perkembangan Teknologi 5G

KB 2    Perkembangan Teknologi Fiber Optik

KB 3 Perkembangan Teknologi Smart home Smart City

KB 4 Perkembangan Teknologi Sistem Sensor

KB 5 Perkembangan Teknologi IoT

PENILAIAN TENGAH SEMESTER (REMIDI)

BAB 3 PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM TJKT

KB 1 Kewirausahaan dan Wirausaha bidang TKT

KB 2    Teknopreneurship

KB 3 Ide dan Peluang Usaha

KB 4 Analisis Peluang Usaha

KB 5 Perencanaan Usaha

ULANGAN HARIAN 2

PENILAIAN SEMESTER 1 (REMIDI)

BAB 4 ORIENTASI DASAR PADA TKJT

KB 1 Perangkat Keras Komputer

KB 2 Merakit Komputer

KB 3 Menerapkan Konfigurasi BIOS

KB 4 Menginstalasi Sistem Operasi

KB 5 Mengistalasi Driver Perangkat Keras Komputer

KB 6 Menginstasi Software Aplikasi

KB 7 Perawatan dan Perbaikan Komputer

ULANGAN HARIAN 1

BAB 5 K3LH

KB 1 Memahami K3LH

KB 2 Budaya Kerja Industri 5R

KB 3 Prosedur-Prosedur Keamanan Kerja

KB 4 Pencegahan Kecelakaan Kerja di Tempat Tinggi (Guru Tamu)

PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP (REMIDI)

BAB 6 MEDIA DAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI

KB 1 Latar Belakang dan Sejarah Jaringan

KB 2 Jenis-jenis Jaringan

KB 3 Perangkat Keras Jaringan

KB 4 Protokol Jaringan

KB 5 IP Address, DNS dan DHCP

ULANGAN HARIAN 1

BAB 7 PENGGUNAAN ALAT UKUR

KB 1 Jenis-jenis Kabel Jaringan

KB 2 Mengenal Alat Ukur dalam Jaringan

KB 3 Menggunaan Alat Ukur untuk Pengkabelan

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP (REMIDI)




RENCANA BELAJAR TEKNOLOGI WAN

BAB 1 KONSEP DASAR JARINGAN

KB 1    Latar Belakang dan Sejarah Jaringan

KB 2    Jenis-jenis Jaringan

KB 3 Protokol Jaringan

KB 4 IP Address, DNS dan DHCP

KB 5 Pengkabelan

ULANGAN HARIAN 1

PENILAIAN TENGAH SEMESTER (REMIDI)

BAB 2 TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS WAN

KB 1 Merancang Jaringan Berbasis Luas WAN

KB 2    Teknologi WAN

KB 3 Komponen dan Peralatan WAN

KB 4 Jenis Enkapsulasi WAN

KB 5 Keamanan Jaringan WAN

ULANGAN HARIAN 2

PENILAIAN SEMESTER 1 (REMIDI)

BAB 3 JARINGAN NIRKABEL

KB 1 Pengertian, Jenis, Fungsi Jaringan Nirkabel

KB 2 Perangkat Keras Jaringan Nirkabel

KB 3 Klasifikasi Jaringan Nirkabel berdasarkan Jarak Jangkauan

KB 4 Klasifikasi Jaringan Nirkabel berdasarkan Topologi

KB 5 Permasalahan Jaringan Nirkabel

ULANGAN HARIAN 3

PENILAIAN TENGAH SEMESTER GENAP (REMIDI)

BAB 4 JARINGAN FIBER OPTIK

KB 1 Pengertian Kabel Fiber Optik

KB 2 Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

KB 3 Jenis Konektor dan Komponen Fiber Optik

KB 4 Kelemahan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik

KB 5 Alat Kerja dan Penyambungan Fiber Optik

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP (REMIDI)

 



Rabu, 03 Maret 2021

BAHAN MATERI UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP KELAS X

Di tengah Pandemi COVID 19, pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) harus tetap terlaksana untuk kemajuan siswa/siswi. Pelaksanaan UTS Genap tahun ini akan dilaksanakan mulai hari Senin  15 Maret 2021 secara daring/online. Meskipun pelaksanaannya secara daring, siswa/siswi haruslah tetap mengerjakan dengan semangat dan penuh kejujuran. Adapun bahan materi Ujian tengah semester, dapat didownload dengan klik link nama materi pada judul mata pelajaran di bawah ini.




Senin, 01 Maret 2021

FUNGSI DALAM PASCAL

Pada prinsipnya, Fungsi hampir sama dengan Prosedur. Perbedaannya adalah bahwa fungsi memiliki tipe data sedangkan prosedut tidak memiliki tipe data. Artinya bahwa sebuah fungsi dapat mengembalikan nilai sesuai dengan tipenya ketika menerima panggilan.


FUNCTION  Nama_Fungsi
(parameter input           : tipe;
var parameter output  :tipe):  Tipe Fungsi

Parameter

Parameter adalah nama variabel yang dideklarasikan pada bagian header Fungsi.
1.Parameter aktual  (argumen) adalah parameter yang disertakan pada   waktu pemanggilan Fungsi.
2.Parameter formal adalah parameter yang dideklarasikan di dalam bagian   header Fungsi  itu sendiri.

Aturan Parameter

Aturan yang harus diperhatikan antara parameter aktual dan parameter formal:
1.Jumlah parameter aktual pada pemanggilan Fungsi harus sama dengan jumlah parameter formal pada header Fungsinya.
2.Tiap parameter aktual harus bertipe sama dengan tipe parameter  formal yang bersesuaian

Variabel  Dalam Fungsi

1.Variabel Global
  •   Adalah variabel  yang dapat dikenali oleh semua sub program dan program utama.
  •   Dideklarasikan di awal program .

2.Variabel Lokal
  • Adalah variabel yang hanya dapat dikenali oleh sub program yang mendeklarasikannya.
  • Dideklarasikan di dalam sub program

Deklarasi Fungsi

FUNCTION Nama_Fungsi
(parameter_input:tipe;
Var  parameter_output : tipe);

Var  ……  {Deklarasi Variabel Lokal}
Begin
    <pernyataan dalam Fungsi>;
 End;

Jenis Fungsi

1. Fungsi  Tanpa Parameter
2. Fungsi  Dengan Parameter Input
3. Fungsi  Dengan Parameter Output
4. Fungsi  Dengan Parameter Input dan Output.

Contoh :

Buatlah program untuk menghitung Luas dan Keliling persegi panjang dengan menggunakan 4 macam bentuk fungsi di atas.

Jawaban :

1. Fungsi  Tanpa Parameter
Semua  proses  dilakukan di dalam Fungsi yaitu input data, hitung, dan cetak hasil.

Deklarasi :

            Function  Persegi:Real; {tanpa parameter}

Program tidak  efisien karena belum melakukan pembagian tugas menjadi beberapa sub program. Program Utama hanya memanggil satu Fungsi untuk dijalankan.


Fungsi diberi nama Persegi tanpa menggunakan parameter formal. Variabel alas,tinggi, dan luas dideklarasikan dalam Fungsi. Variabel tersebut disebut variable lokal.

2. Fungsi  Dengan Parameter Input

Fungsi ini hanya menggunakan parameter formal input yang bertugas menerima data yang dikirim ke dalam Fungsi.

Bentuk  deklarasinya seperti berikut:

   Function Nama_Fungsi(parameter_input: Tipe): Tipe Fungsi;

Function  Persegi( p,l: Real):real;

P dan l adalah Variabel formal  yang berfungsi untuk menerima data dari variable aktual pada saat dipanggil.

Persegi(p,l);

Variabel  p dan l adalah parameter aktual yang nilainya dikirim  ke dalam Fungsi dan diterima oleh variable formal p dan l. Variabel p dan l dideklarasikan dalam prosedur dan pada program utama tetapi tidak saling mengenal karena bersifat variable lokal.

Syarat yang harus diikuti adalah variabel  aktual dan formal harus bertipe sama dan urutannya harus bersesuaian.

Dalam program di atas, kita melihat bahwa input nilai variable p dan l dilakukan dalam program utama, kemudian nilainya dikirim ke Fungsi pada saat memanggil Fungsi Persegi.

Sebuah fungsi mempunyai tipe data karena itu dapat mengembalikan hasil perhitungan dari fungsi tersebut sesuai dengan tipenya. Walaupun fungsi tersebut tidak mempunyai parameter output.

Perhatikan cetak hasil perhitungan Luas dan Keliling yang dilakukan dalam program utama dengan menggunakan nama fungsi masing-masing.

3.Fungsi Dengan Parameter Output


Fungsi ini hanya menggunakan parameter output. Perlu diperhatikan bahwa parameter output didahului oleh kata kunci Var.

Bentuk deklarasinya adalah sebagai berikut :

 Function Nama_Fungsi(Var  parameter_output:tipe)
Contoh : Function  Persegi( Var  Luas: Real) l;


Cara kerja program adalah proses input data dilakukan dalam Fungsi kemudian hasil perhitungan Luas dikirim kembali ketika dipanggil dari program utama. Hasil perhitungan luas dikirim lewat variable luas dan diterima oleh variable l. Dengan demikian maka Luas dapat dicetak dalam program utama dengan menggunakan variable l. Syaratnya adalah tipe variable luas dan l harus sama.

4. Fungsi Dgn Parameter Input dan Output

Fungsi ini menggunakan parameter formal input dan output. Bentuk deklarasinya adalah sebagai berikut :

Function Nama_Fungsi
(parameter_input           : tipe;
Var  parameter_output :tipe)

Fungsi menerima nilai/data dari variable a dan  yang dikirim ke dalam lewat parameter input p dan l, kemudian mengirim hasil perhitungan luas  ke program utama lewat variable output Luas dan diterima oleh variable L.

Contoh : Function  Persegi( alas,tinggi: Real; Var Luas:Real);

Program :

Cara kerja program adalah program utama melakukan input nilai  variable a dan t kemudian dikirim ke Fungsi yang diterima oleh variable p dan l. Kemudian hasil perhitungan luas dikirim kembali lewat variable luas dan diterima oleh variable L. Dengan demikian hasil perhitungan luas dicetak dalam program utama dengan menggunakan variable L.

Program di atas dapat juga dimodifikasi dengan membagi lagi menambahkan beberapa Fungsi, misalnya Fungsi input data dan Fungsi cetak hasil perhitungan.

Rabu, 03 Februari 2021

KOMUNIKASI DAN KOLABORASI DALAM JARINGAN

  


Komunikasi merupakan cara manusia untuk menyampaikan informasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami. Pada dasarnya, komunikasi merupakan proses dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi yang saling dipahami. Komunikasi tidak terbatas pada penggunaan bahasa verbal, tetapi juga terkait dengan ekspresi, bahasa tubuh, seni, dan teknologi.

Rabu, 27 Januari 2021

BUKU DIGITAL (E-booK)

Pengertian E-Book ( Buku Digital )

E-book adalah bentuk digital dari buku cetak terdiri dari berbagai macam informasi digital “bisa text, gambar, audio, video” yang dapat dibuka melalui komputer, tablet, smartphone atau perangkat lainnya.


Pengertian E-Book Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian e-book menurut para ahli, terdiri atas:


  1. E-book adalah sebuah versi elektronik dari sebuah buku tercetak yang dapat dibaca pada sebuah personal komputer atau alat lain yang didesain khusus untuk membaca e-book (Danang, 2009).

Jumat, 22 Januari 2021

Jenis perawatan sistem komunikasi VoIP

Perawatan adalah suatu aktivitas untuk memelihara, menjaga, dan mengadakan perbaikan atau penggantian yang diperlukan. Pada bahasan kali ini, kita akan membahas tentang Perawatan Komputer Terapan.
Materi-materi yang akan dibahas, yaitu :
  • Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi Pada Manual.
  • Membersihkan dan Menyimpan Log Kerja Peralatan
  • Melakukan Backup
  • Melakukan Pengembalian Konfigurasi/Restore Hasil Backup.
Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi Pada Manual.
 
Memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual sudah menjadi kewajiban setiap para pengguna dantidak boleh dilupakan untuk selalu merawat komputer mereka dengan baik agar komputer tidak rusak danhang. Dalam memeriksa kinerja piranti tersebut supaya tidak lemot atau mengalami masalah, Ada dua sisiyang harus kita periksa yaitu dari sisi hardware dan sisi software.
Berikut hal yang harus kita periksa supaya kinerja piranti menjadi baik :
Dari Sisi Hardware :
  1. Konsentrasi debu pada peralatan/piranti yang menempel di dalam CPU atau di luar CPU khususnya pada komputer (PC). Bersihkan setiap satu minggu sekali secara rutin.
  2. Pemasangan peripheral, apakah benar kokoh atau tidak.
  3. Pemasangan socket yang benar pas atau tidak.
  4. Kondisi Power Supply, apakah masih baik atau tidak serta daya listriknya stabil atau tidak.
  5. Listrik, apakah stabil atau tidak. Sering kali listrik drop/mati sehingga komputer mati mendadak tanpa di shutdown. Gunakan Stavolt/Stabilizer atau UPS.
Dari Sisi Software :
  1. Sistem Operasi, apakah sudah memenuhi spesifikasi dari PC.
  2. Lengkapi antivirus untuk memproteksi PC dari serangan virus-virus. Lakukan Scan secara rutin tiap satu minggu sekali.
  3. Uninstall software yang tidak perlu.
  4. Defrag Harddisk. Lakukan setiap satu minggu sekali rutin.
  5. Instal/Update Driver Piranti.
  6. Hapus File Recycle Bin.
  7. Mengahpus semua file folder prefetch.
  8. Menghapus tumpukan log. Biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.
Membersihkan dan Menyimpan Log Kerja Peralatan.
  • Untuk memonitor kinerja komputer secara keseluruhan, dalam Windows dapat dilakukan dengan cara : Klik Start > Search ketik RUN > Ketik Perfmon /report > Enter / OK. Nanti akan muncul laporan/report setelah scanning selesai.
  • Windows 7 Performance Monitor berisi banyak informasi yang tidak akan berguna bagi pengguna komputer dengan tingkat pengetahuan rata-rata. Karena ini merupakan kelompok laporan yang logisyang disajikan secara bersama-sama yang mengekspos masalah dan informasi rinci tentang PC yangmungkin Anda tidak tahu, seperti kemacetan di hardware yang mungkin mempengaruhi kinerja dalamkategori Resource Overview atau masalah dengan perlindungan malware di kategori Security.
  • Untuk membuka Log Viewer, caranya : Klik Start Button > Search > Ketik Events Viewer > Enter.Nanti akan muncul tampilan seperti berikut.
  • Untuk menyimpan Log Events caranya : Klik kanan pada sub menu application > Save all events.Nanti akan muncuk kotak dialog save ke folder yang anda inginkan.
  • Untuk membersihkan Log Events, caranya : Klik Kanan pada sub menu application > Clear Log.
Melakukan Back up.
  • Buka Aplikasi. Klik Start > Komputer, Pilih Drive C: lalu Klik Kanan. Pilih Properties > Tools. KlikBack up Now.
  • Tentukan Lokasi. Pilih Create a System Image. Nanti Windows akan mencari lokasi dimana backup image ini akan ditetapkan. Ada dua pilihan, yaitu disimpan di folder baru atau burn ke DVD.
  • Konfirmasi Back Up. Setelah memilih lokasi tersebut, klik Next. Aplikasi akan mengkonfirmasi sistem yang akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next, dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem Windows yang ada.
  • Membuat Cd/DVD Recovery. Hasil backup tersebut nantinya berupa file yang hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Untuk menjalankan proses recovery, kamu mesti membuat CD/DVD recovery yang akan membantu proses restore nantinya.
  • Untuk itu kembali ke proses Backup and Restore, pilih Create a system repair disc, masukkan keping CD/DVD kosong ke optical drive. Klik Next, dan proses burn dimulai. Saat proses selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.
Melakukan Pengembalian Konfigurasi/Restore Hasil Back Up.
 
Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, restart komputer. Sebelumnya posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS. Nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options, pilih Restore your computer using a system image that you created, klik Next. Jelajah ke posisi dimana file backup tadi dibuat.
Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang telah kita lakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali kesedia kala.

Jumat, 15 Januari 2021

Evaluasi Kerja Sistem Komunikasi Voip


 
Menentukan cara pengujian terhadap server VOIP dilakukan pengujian terhadap sistem komunikasi VoIP yang belum diberikan pengamanan dan yang sudah memiliki pengamanan dengan ZRTP. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui tingkat keamanan dari masing masing sistem VoIP. Arsitektur yang digunakan pada tahap pengujian seperti yang digambarkan pada gambar diatas Arsitektur Pengujian VoIP

7.3 Menguji Server VOIP

Pada tahap ini pengujian dilakukan berdasarkan topologi dari Gambar diatas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
Man In The Middle Attack. 

Langkah pertama adalah dengan melakukan arp
spoofing untuk mengelabui target agar menganggap penyerang adalah gateway.
Setelah itu dilakukan packet sniffing untuk mendapatkan paket rtp milik VoIP.
Setelah paket rtp didapatkan langkah selanjutnya adalah mendecode paket rtp
tersebut agar dapat diperdengarkan audionya. Pengujian dilakukan dengan sistem
operasi Backtrack dan menggunakan tools arpspoof dan wireshark.

7.4 Membuat Laporan Hasil Install Server VoIP

Langkah Kerja
1.       Langkah pertama yaitu setting Mesin Vmware Network Adapter dengan settingan Bridged.

2.       Pastikan juga pada Viritual Network Editor pilihan Bridged adalah Ethernet LAN (Realtex PCIe GBE Family Controller)

3.       Jalankan Debian 7 VoIP

4.       Login sebagan root

5.       Cek terlebih dahulu IP Address-nya, masukkan perintah ifconfig

6.       Pada Debian ini diketahui IP Address Servernya adalah  192.168.1.1

7.       Pastikan antara Server (di vmware) dan kedua kliennya terhubung. Masukkan perintah pada cmd ping 192.168.1.2 untuk memastikan koneksi dengan client 1, dan ping 192.168.1.3 dengan client 2.

8.       Lalu masukkan perintah eject untuk eject DVD 1

9.       Pada gambar CD di bagian bawah VMware klik kanan > Setting

10.   Masukkan DVD Debian 2 yang berupa ISO file lalu OK

11.   Masukka perintah apt-cdrom add untuk mengenalkan DVD 2 karena VoIP berada pada direktori Asterisk yang berada di DVD 2.

12.   Setelah proses mengenalkan DVD 2 selesai, kita mulai menginstal Asterisk. Masukkan perintah apt-get install asterisk

13.   Ketik  lalu enter untuk melanjutkan instalasi asterisk

14.   Masukkan lagi DVD 1, caranya sama seperti memasukkan DVD 2 tadi, lalu Connect-kan dengan klik gambar CD di bagian bawah VMware.

15.   Tunggu proses instalasi asterisk

16.   Masukkan lagi DVD 2, jangan lupa Connectkan juga.

17.   Maka akan muncul tampilan seperti dibawah, kita disuruh memasukkan kode nomor

Telephone Negara, masukkan 62 untuk Indonesia.

18.   Jika tampilan sudah seperti gambar dibawah, maka asterisk sudah terinstal dan kita tinggan mengkonfigurasinya.

19.   Kita akan memulai konfigurasi untuk VoIPnya. Masukkan perintah nano /etc/asterisk/sip.conf

20.   Tampilan awal sip.conf . Tekan kombinasi tombol CTRL+V untuk page down sampai halaman bawah.

21.   Masukkan konfigurasinya seperti gambar dibawah, setelah selesai tekan kombinasi tombol CTRL+X untuk exit lalu pilih Y untuk menyimpan

22.   Sekarang ganti konfigurasi extensions. Masukkan perintah  nano /etc/asterisk/extensions.conf

23.   Tampilan awal Extensions. Tekan CTRL+V untuk menuju tampila paling bawah dan mulai mengkonfigurasi.

24.   Masukkan seperti gambar dibawah lalu Exit dan simpan.

25.   Lalu Restart Asterisk untuk menyimmpan semua konfigurasi. Masukkan perintah service asterisk restart. Jika tampilan seperti dibawah, maka VoIP siap digunakan.

26.   Sekarang kita buat akun Zoiper di Client
a)      Pada Client 1, buka aplikasi Zoiper pilih Settings lalu Create a New Account
b)      Pilih SIP lalu Next
c)       Masukkan user nomor telephone, password,dan domain(IP Server)
d)      Account name masukkan Nomor@IPserver 123@192.168.1.1 Next
e)       Lakukan hal yang sama pada Client 2, bedanya hanya pada Nomor dan password, nomor di Client 2 adalah 456

Uji coba hasil praktikum

1.      Dari Client 1
a.       Kita akan menghubungi Client 2, masukkan nomor Client 2 yaitu 456 kemudian Call
b.      Telfone Client 2
c.       Pada Client 2 ada Incoming Call dari 123 (Client 1)

2.      Dari Client 2
a.       Kita akan memanggil Client 1 dari Client 2. Pada Dialpad masukkan nomor 123 (Nomor Client 1)
b.      Telfone Client 1
c.       Pada Client 1 ada Incoming Call dari 456 (Client 2)

Jumat, 08 Januari 2021

Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi VOIP

 


Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi

  1. Suatu proses komunikasi pasti akan diawali dengan sebuah pesan yang nantinya menjadi objek yang harus dikirimkan dari perangkat satu ke perangkat lain.

Kamis, 07 Januari 2021

Komponen Dasar Elektronika (Resistor, kapasitor,dan Induktor)



Komponen elektronika adalah alat berupa benda yang menjadi pendukung suatu rangkaian pada peralatan elektronika yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Baik yang menempel langsung ke CCB, PCB, Veroboard dan Protoboard ataupun jenis papan rangkaian lainnya, ataupun yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian seperti kabel.

Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi atas 2 macam berdasarkan fungsi kerjanya yaitu komponen elektronika pasif dan komponen elektronika aktif.

Pengertian VoIP




VoIP (Voice Over Internet Protocol) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media jaringan baik intranet maupun internet.

Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan tidak melalui sirkuit analog seperti telepon biasa. Dalam bahasa yang sederhana VoIP adalah teknik untuk melakukan telekomunikasi pada jaringan intranet ataupun internet.