Pages

Rabu, 02 Februari 2022

Perangkat Jaringan Nirkabel

 


Jaringan nirkabel atau wireless network  adalah sebuah teknologi jaringan telekomunikasi dan informasi yang digunakan untuk berbagai peralatan teknologi informasi yang tidak menggunakan kabel. Jaringan nirkabel sudah umum digunakan pada jaringan komputer baik yang terkoneksi jarak dekat ataupun koneksi jarak jauh menggunakan satelit. Jaringan nirkabel pada umumnya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem telekomunikasi lainnya dengan berbagai media transmisi nirkabel, antara lain: microwave, radiowave, maupun dengan infra red.

Tekonologi primer  yang banyak dipakai  dalam  jaringan nirkabel adalah standar protokol 802.11, yang juga dikenal sebagai Wi-Fi. Protokol 802.11 merupakan protokol radio. (802.11a,802.11b, dan 802.11g) telah menikmati kesuksesan yang luar biasa di Amerika Serikat dan Eropa. Dengan menggunakan keluarga protokol yang sama, para produsen diseluruh dunia telah membuat piranti yang saling interoperable. Keputusan ini telah tebukti menjadi ilham  yang luar biasa terhadap industri dan para konsumen. Konsumen dapat menggunakani peralatan yang menggunakan 802.11 tanpa harus takut terhadap ketergantungan terhadap suatu pedagang. Hasilnya, konsumen bisa membeli peralatan murah dalam volume yang sudah menguntungkan para produsen. Jika para produsen memilih untuk tetap memakai protokol mereka sendiri, sepertinya tidak mungkin jaringan nirkabel dapat semurah dan bisa ada dimana-mana seperti sekarang ini.

Electrical and Electronics Engineers (IEEE), telah memperkenalkan beberapa teknologi-teknologi jaringan nirkabel seperti WiFi (IEEE 802.11a/b/g/n) dan Fixed WiMAX (IEEE 802.16d). Dengan pengenalan teknologi nirkabel tersebut, sektor telekomunikasi mulai menyaksikan tabrakan antara dua platform jaringan yang berbeda: antara jaringan selular dan juga nirkabel. Namun, ada perbedaan antara mobilitas yang bisa ditawarkan oleh teknologi seluler dan peningkatan kecepatan data yang ditawarkan oleh jaringan nirkabel. Perbedaan kesenjangan ini dengan penggunaan  teknologi WiMAX (IEEE 802.16e). Di dalam teknologi jaringan WiMAX Mobile , modul manajemen mobilitas diperkenalkan ke dalam jaringan Fixed WiMA  tetap tersedia untuk  mobilitas bagi pengguna. Hal ini memungkin kan sebuah proses yang dikenal sebagail sebagai „penyerahan‟ (atau hand-over) antara satu menara transmisi ke menara transmisi yang lain. Proses penyerahan ini mengizinkan teknologi WiMAX sebagai jaringan „bergerak‟ sepenuhnya. Mobile WiMAX juga dilihat sebagai teknologi yang potensial untuk menjembatani jurang di antara jaringan nirkabel saat ini dan juga jaringan masa depan, lebih dikenal sebagai Beyond 3G (B3G) yang distandar oleh International Telecommunications Union (ITU). Dengan spektrumkecepatan tinggi dan jaringan inti berdasarkan IP sepenuhnya, platform jaringanMobile WiMAX dianggap sesuai dengan platform yang dipertimbangkan untuk evolusi berikutnya, yaitu jaringan Generasi Keempat (4G).

Dalam membangun sebuah jaringan nirkabel, diperlukan beberapa perangkat atau device utama di antaranya adalah : antenna, access point dan wireless adapter.

a.   Antena

Antena adalah alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog. Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang elektromagnetik. Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal sebagai gain/penguatan antena.

Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan antena adalah dBi. Antena sendiri berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik kemudian meradiasikannya. Namun antena juga dapat menerima sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena Wifi juga mempunyai fungsi yang sama dengan antena pada umumnya. Secara spesifik, antena ini bertugas untuk menerima dan menyalurkan sinyal WiFi sehingga perangkat laptop maupun gadget lainnya dapat menerima sinyal tersebut.  Jenis – jenis antena dapat digolongkan menjadi 2 jenis utama yaitu :

1)   Antena Directional (Antena Pengarah)

Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang sangat tinggi yang diarahkan ke Access point. Jenis antena ini disebut juga dengan istilah antena narrow bandwidth, yaitu antena yang memiliki sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to  point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish

“parabolic”, yagi, dan antena sectoral.

a)    Antena Grid, Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui sistem gelombang radio 2,4 MHz.

b)    Antena Parabolic, Antena jenis ini umumnya digunakan untuk jarak menengah atau jarak sedang dan mempunyai penguatan antara 18 - 28 dBi. Kelebihan antena parabola di antaranya adalah: Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna, Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap, Kondisi permanen sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi, Kualittas sinyal dapat maksimum.

c)    Antena Sectoral, Jenis antena ini mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi dan tingginya penguatan ini dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 – 1800. Bentuk antena sectoral hampir sama dengan antena omni. Antena ini mampu menampung hingga 5 klien.Biasanya antena sektoral dipasang secara horizontal maupun tegak lurus.

d)    Antena Yagi, mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antena grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan.Antena Yagi umumnya digunakan untuk jarak pendek karena penguatannya rendah. Dan mempunyai penguatan antara  7 - 19 dBi. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven.

e)    Antena 8 Quad, Antena ini termasuk jenis antena sektoral.Pasalnya pola radiasi antena berada satu arah dengan sudut arah yang lebar.Antena 8 Quad cocok untuk antena access point di mana klien berada di area tertentu.

f)     Antena Wajan Bolic, Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak.Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.

2)   Antena Omnidirectional (Omni)

Antena WiFi ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena Omni sering digunakan pada Access point (AP). Antena jenis ini mempunyai pola radiasi 360 derajat.Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk sistem koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.penguatan dari antena omni sangat rendah yaitu hanya sekitar 3 - 10 dBi.  Berikut ini adalah gambar antena Omni :

 

Gambar 1. 17 Antena Omni

b.  Access Point

Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya. nAlat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan komputer dengan WIFI kedalam sebuah network lain. Ada beberapa akses poin yang direkomendasikan untuk transmitter, misal Senao Engenius, Ubiquty Bullet, Edimax, dan Routerboard Mikrotik.


c.   USB Wireless Adaptor

Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangak ini.



d.  PCMCIA Adapter

Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.



e.   USB Add-on PCI slot

Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah komputer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut. Perangkat pada gambar dibawah ini juga dapat diaktifkan sebagai Access Point melalui software driver. Kekuatan alat ini terletak pada antenna, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.



f.    Mini PCI bus adapter

Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada komputer dengan PCI interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan miniPCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan WIFI Super G sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah notebook.



g.  PCI card wireless network

PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot komputer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.




 

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR