Pages

Rabu, 02 September 2020

OSI DAN TCP/IP MODEL

 


Terdapat dua macam model standar yang dipakai secara luas untuk komunikasi data pada saat ini, yaitu model Open System Interconnection (OSI) dan model TCP/IP yang telah menjadi standar defacto Internet. Mari kita urai satu-persatu. Standar semacam ini perlu untuk menjaga inter-operabilitas antar peralatan yang dibuat oleh pabrik yang berbeda-beda.

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industry komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi computer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi.

 Model OSI ditetapkan oleh sebuah badan standar internasional yang bernama International Standards Organization (ISO) pada tahun 1947. Standar ISO ini mencakup seluruh aspek komunikasi data dengan model Open System Interconnection. Yang dimaksud dengan open system adalah bahwa seperangkat protokol yang ada di dalam model ini menjamin terjadinya komunikasi sekalipun dua atau lebih sistem yang saling terhubung memiliki arsitektur yang berbeda. Model OSI ini bukan protokol. Juga bukan perangkat lunak atau perangkat keras. OSI adalah sebuah model untuk memahami dan mendesain arsitektur jaringan komunikasi yang fleksibel dan memiliki inter-operabilitas tinggi.

 “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacammacam alasan atau keinginan yang berbeda.

 Model OSI menetapkan 7 lapis proses, yaitu Application layer, Presentation layer, Session layer, Transport layer, Network layer, Datalink layer dan Physical layer. Ketujuh lapis ini berada dalam susunan hirarkis. Karena itu antara lapis satu dengan yang lain tidak boleh dibolak-balik. Seringkali lapis yang terbawah (physical layer) disebut sebagai lapis pertama, sedangkan lapis teratas (application layer) disebut sebagai lapis ketujuh. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

 Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” focus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

 Sekarang bagaimana proses komunikasi terjadi dengan menggunakan standar model OSI ini. Sebelum pesan benar-benar siap dikirimkan, dimulai dari application layer pada sisi pengirim, pesan tersebut mengalami penambahan header (disimbolkan dengan notasi H1, H2, H3, hanya data-link layer yang mengalami penambahan trailer, T2) pada setiap lapis yang di laluinya. Proses penambahan header dikenal dengan istilah pembungkusan/enkapsulasi (encapsulation). Pada analogi pengiriman surat, pesan dibungkus ke dalam amplop terlebih dahulu. Data bersama-sama dengan header yang menyertainya disebut dengan nama Protocol

Data Unit (PDU). Secara khusus PDU pada transport layer disebut dengan segmen, PDU pada network layer disebut dengan paket, sedang PDU pada data-link layer disebut dengan frame. Pada sisi pengirim, pesan akan bergerak dari application layer menuju ke physical layer, dimana data dialirkan ke dalam media tranmisi dalam bentuk bit.

 Pesan yang telah terbungkus dan telah direpresentasikan dalam bentuk deretan bit dikirimkan melalui media transmisi. Pesan tersebut mungkin akan melewati berbagai macam intermediate node sebelum tiba di bagian akhir di sisi penerima. Dalam analogi pengiriman surat kita, sama dengan surat yang melewati berbagai rute dan intermediate kantor pos sebelum surat tersebut sampai di kantor pos akhir. Pada sisi penerima, header dan trailer dibaca kemudian dibuang oleh setiap lapis. Sehingga pada application layer di sisi penerima hanya tinggal pesan yang selanjutnya dipresenasikan kepada pengguna. Dengan analogi pengiriman surat, pada sisi penerima amplop dibuang agar penerima surat dapat membaca pesan yang dikirimkan.

Header dan trailer tidak lain berisi informasi tertentu agar setiap lapis dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan baik. Sebagai Contoh, pada transport layer, header (H4) mengandung informasi tentang urutan segmen, bit-bit kontrol apabila terjadi kesalahan, bit-bit kontrol agar tidak terjadi penumpukan data di sisi penerima. Sementara itu, Header pada network layer (H3) mengandung informasi tentang alamat sumber, alamat tujuan, dan informasi rute dari paket data. Sama juga dengan fungsi network layer yang telah dibahas. Dengan cara yang sama fungsi dari header-header yang lain dapat dipahami sebagai representasi dari fungsi masing-masing lapis.

 Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

 Cara kerja ISO layer:

Ø Pertama router mengirim frame melalui jaringnan yang berbeda dengan protokol data link yang berbeda, hanya data link layar dan lapisan fisik yang memerlukan modifikasi.

Ø Router menghapus semua informasi data link dan mengirimkannya ke lapisan jaringan.

Ø Router menggunakan alamat tujuan IP untuk menentukan di mana untuk mengirim pada berikutnya

Ø Router yang menggunakan data dengan informasi data link popular untuk wan atm

Ø ATM WAN menuju ke ethernen LAN

Ø Kehilangan paket karena router adalah transportasi lapisan padat mengirimkan menunggu pengakuan penerima lapisan transport terbatas dan mentransmisikan kembali data.

Ø Router untuk menghapus informasi dan mengirim link ke lapisan jaringan paket

Ø Lagi router adalah alamat IP dari lapisan jaringan untuk. menentukan di mana untuk mengirim paket berikutnya.

Ø Setelah menentukan tahap berikutya dan menambahkan informasi data link yang tepat untuk mengirimkan pada jaringan ( pada jaringan ethernet lagi)

Ø Beberapa protokol data link layer menyediakan komunikasi yang handal antara dua node. dalam contoh ini lapisan data link ethernet di lakukan ketika lapisan pengirim tidak menerima nya pengakuan dari lapisan menerimanya dan mengirim ulang frame.

Ø Setiap lapisan model sekarang menghilangkan lapisan enkapsulasi dan membaca informasi tentang cara menambahkan lapisan yang sama pada pengirim

Ø Membaca bit dari media fisik, dan menguahnya menjadi frame dan mengirimkan frmae ke data link.

Ø Menghapus header data data link frame dan di konfesi kembali ke paket IP

Ø Menghapus header IP mengubah paket kembali ke segmen dan menekan kembali ke lapisan transport.

Ø Menyerupai segment kembali ke data asli mengunakan nomer port untuk menentukanaplikasi untuk mengirim data ke email.

Ø Menggunakan informasi sesi untuk menentukan aliran komunikasi data ini

Ø Menggunakan informasi yang di berikan oleh lpisan presentasi untuk dapat menginter pretasikan data untuk mesin tertentu.

Ø Aplikasi membaca perintah SMTP bahwa lapisan aplikasi pada pengirim telah di kirim.

Ø Seperti yang di sebutkan sebeumnya model osi lebih dari model teoritis, internet menggunakan protocol TCP/IP bukan stok OSI.

 Manfaat penggunaan OSI sebagai berikut:

o Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerjasama

o Membuat stadarisasi yang didapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan perancangan

o Standarisasi interfaces

o Modular enginneering

o Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda

o Memudahkan pelatihan network

 

Keuntungan menggunakan OSI layer :

Ø memecahkan operasional system jaringan yang kompleks agar mudah di pelihara.

Ø perubahan setiap lapisan tidak mengubah lapisan yang lain. Ini memudahkan produsen berkonsentrasi pada lapisan tertentu saja.

Ø memudahkan pengembangan perangkat keras "plug and play" ( istilah tekhnologi informasi yang mengacu kepada fitur di komputer yang memperboleh kan suatu perangkat di tambahkan ke system komputer tanpa harus menginstal ulang divice driver secara manual.)

Ø membagi tugas tugas di setiap layernya.

Ø dapat di jadikan bahan pertimbangan trobleshooting ( merupakn pencarian sumber masalah sehingga masalah dapat di selesaikan )

 

Kerugian menggunakan OSI layer :

Ø lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar benar bekerja pada fungsi yang sebenarnya.

Ø implementasi dalam dunia industry jarang memiliki hubungan yang sama persis dengan lapisan pada osi layer.

Ø protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda yang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.

Ø perubahan satu protocol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.

 

Sekarang kita akan melihat satu model standar lain yang telah diimplementasikan dalam bentuk komunikasi data populer yang kita kenal dengan nama Internet. Internet tidak menggunakan model OSI melainkan menggunakan modifikasi dari model OSI yang selanjutnya disebut dengan model TCP/IP. Internet (Interconnectednetworking) merupakan satu kesatuan dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol TCP/IP untuk melayani kebutuhan pengguna di seluruh dunia.

 Dinamakan demikian karena model TCP/IP memiliki dua protokol utama, yaitu: Transmission Control Protocol (TCP) pada transport layer dan Internet Protocol (IP) pada network layer. Padanan antara model OSI dan model TCP/IP dapat dilihat dalam Gambar berikut.




Seperti terlihat dalam gambar, model TCP/IP menggabungkan fungsi application, presentation dan session layer ke dalam satu lapis application layer. Sedangkan fungsi data-link dan physical layer digabungkan ke dalam satu lapis dengan nama network access layer. Fungsi dari masing-masing lapis pada model TCP/IP sama persis dengan fungsi dari masing-masing lapis dalam model OSI. Perbedaan di antara keduanya telah dijelaskan di atas bahwa fungsi dari setiap lapis dalam model TCP/IP telah diimplementasikan dalam bentuk protokol.

Application layer merupakan lapis yang memiliki jumlah protokol paling banyak. HyperText Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol untuk akses web, File Transfer Protocol (FTP) adalah protokol untuk meletakkan dan mengambil file dari server, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah protokol yang digunakan untuk mengirimkan e-mail, Domain Name System (DNS) adalah protokol untuk mentransalasi dari alamat url ke alamat IP dan sebaliknya, Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah protokol untuk managemen jaringan komunikasi. Dan protokol-protokol yang lain.

 Setiap protokol pada application layer pasti berjalan di atas salah satu dari tiga protokol transport layer yang tersedia, yaitu: Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP) dan Stream Control Transmission Protocol (SCTP).

TUGAS:

Buatlah artikel tentang perbedaan kedua model ini (OSI dan TCP IP) pada Blog Anda kemudian letakkan link artikel tersebut pada kolom komentar dibawah ini.

14 komentar:

  1. https://ridwantkjku07.blogspot.com/2020/09/perbedaan-osi-dan-tcpip.html

    BalasHapus
  2. https://vitatekno.blogspot.com/2020/09/perbedaan-model-osi-dan-tcpip.html

    BalasHapus
  3. https://asrulfardani.blogspot.com/2020/09/perbedaan-iso-dan-tcpip-model.html?m=1

    BalasHapus
  4. https://rifqmalana.blogspot.com/2020/09/pengertian-dan-perbedaan-antara-layer.html?m=1

    BalasHapus
  5. https://mputchan11.blogspot.com/2020/09/perbedaan-iso-dan-tcpip-model.html

    BalasHapus
  6. https://ayogi8530.blogspot.com/2020/09/tlj.html?m=1

    BalasHapus
  7. https://dynarahmawati.blogspot.com/2020/09/perbedaan-osi-dan-tcpip-tlj.html

    BalasHapus
  8. https://odisetiyawan87odisetiyawan87.blogspot.com/2020/09/perbedan-osi-dan-tcpip-model.html

    BalasHapus
  9. https://cicicanteq.blogspot.com/2020/09/perbedaan-model-osi-dan-tcpip.html?m=1

    BalasHapus
  10. https://www.blogger.com/blog/post/edit/4767366800384001743/2719057779585856974

    BalasHapus
  11. https://febriyantifera.blogspot.com/2020/10/perbedaan-osi-layer.html

    BalasHapus
  12. https://dmrln212.blogspot.com/2020/12/perbedaan-osi-layer-dengan-tcpip-layer.html?m=1

    BalasHapus
  13. https://adityatekaje.blogspot.com/2020/12/perbedaan-osi-dan-tcpip.html

    BalasHapus
  14. https://joniariwibowo.blogspot.com/2020/12/perbedaan-model-osi-dan-tcpip.html?m=1

    BalasHapus

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR