Pages

Jumat, 28 Agustus 2020

BAGAN DAN KONSEP KERJA PBX PADA SERVER SOFTSWITCH

 


Softswitch

Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF). Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Secara sistem, Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protocol dan aplikasi yang memungkinkan perangkatperangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IP, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sistem komputer. Softwitch dikembangkan dengan memisahkan perangkat keras (hardware), yang disebut Media Gateway (MG) dan perangkat lunaknya (software) yang disebut Media Gateway Controller (MGC), yang fokus pada software call-processing. 

Arsitektur jaringan telekomunikasi di masa yang akan datang dibedakan menjadi dua bagian jika dibandingkan dengan jaringan existing PSTN. Pertama adalah bahwa transport dan teknik switching dilakukan dalam bentuk paket. Hal ini biasa dilakukan dalam bentuk Voice Over IP (VoIP). Kedua, voice service akan disediakan oleh software yang terpisah dari system switching sehingga dapat dikembangkan fitur-fitur sebagai nilai tambah dalam bertelekomunikasi. Salah satu bagian yang harus disiapkan adalah node-node pensinyalan atau titik interkoneksi system pensinyalan yang saling menghubungkan kedua network itu agar kedua network dapat berkomunikasi.

Cara kerja  server softswitch

pelanggan gateway dan telepon IP mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protocol IP teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk berasal dari jaringan PSTN atau jaringan IP. Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstruksikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Dengan cara ini berarti voice stream tidak

pernah meninggalkan LAN/WAN. Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, softswitch akan menginstruksikan originating customer gateway untuk merutekan voice packet stream menuju MG. MG berhubungan dengan sentral lokal dan sentral trunk pada jaringan PSTN. MG packetized/depacketized voice stream sehingga dapat dikirimkan ke fasilitas circuit-switched. MG bekerja seiringan dengan SG. Salah satu contoh implementasi softswitch adalah VoIP atau telepon melalui internet.

 1. Call Parking

Fitur ini digunakan untuk menjawab panggilan dari luar, namun saat itu yang dipanggil tidak berada pada ekstensinya, sehingga perlu memarkir nomor pemanggilnya di ekstensinya melalui lot yang tersedia. Selanjutnya dilakukan callback melalui ekstensi pribadi yang dipanggil. 


2. Call Pickup

Memberi kesempatan kepada user lain untuk mem-pick up panggilan yang ditujukan kepada seorang user lain (dalam grup yang sama), yang sedang tidak berada di tempat. 


3. Call Conference (Meetme)

Fitur ini menyediakan ruang untuk banyak caller melakukan konferensi bersama-sama. Fitur utama pada Meetme ini adalah :

 Kemampuan meng-create password conference

 Administrasi konferensi (mute, lock, kick participants)

 Konferensi statik atau dinamik

 


Proses kerja PBX pada server softswitch

 


Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.

IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP

Konfigurasi IP PBX

Pada praktikum ini akan dilakukan proses konfigurasi untuk registrasi user local dan dial plan, dimana langkah-langkahnya adalah :

a. Konfigurasi untuk registrasi user lokal

Perintah-perintah konfigurasi di bawah ini berlaku hanya untuk grup 1, untuk grup-grup yang lain hanya tinggal mengubah nomor member sesuai dengan konfigurasi jaringan yang akan dibuat.

Bagian ini berisi konfigurasi file sip.conf dimana user VoIP ter-register. Untuk melakukan registrasi, edit file sip.confdengan mengetik gedit /etc/asterisk/sip.conf. Selanjutnya, ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file sip.conf

 

[general]

context=default

bindport=5060

bindaddr=0.0.0.0

srvlookup=yes

tos=0x18

videosupport=yes

;softphone

 

[101]

type=friend

username=101

secret=101

host=dynamic

nat=no

dtmfmode=rfc2833

allow=all

callerid="sip00"

context=kelompok1

canreinvite=no

;ip-phone

 

[102]

type=friend

username=102

secret=102

host=dynamic

nat=no

dtmfmode=rfc2833

allow=all

callerid="sip01"

context=kelompok1

canreinvite=no

;softphone

 

[103]

type=friend

username=103

secret=103

host=dynamic

nat=no

dtmfmode=rfc2833

allow=all

callerid="sip02"

context=kelompok1

canreinvite=no

;ip-phone

 

[104]

type=friend

username=104

secret=104

host=dynamic

nat=no

dtmfmode=rfc2833

allow=all

callerid="sip03"

context=kelompok1

canreinvite=no

 

b. Dial Plan

Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan  antar extension baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap extension dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor extension sama dengan id user.

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik gedit /etc/asterisk/extensions.conf. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf. ;dial antar ekstension pada IP-PBX1

 

[kelompok1]

exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)

exten => 101,2,Hangup

exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)

exten => 102,2,Hangup

exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)

exten => 103,2,Hangup

exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)

exten => 104,2,Hangup

Setelah semua konfigurasi diketik dan disimpan, lakukan restart Asterisk dengan mengetik /etc/init.d/asterisk restart. Kemudian jalankan Asterisk dengan mengetik asterisk –r.

Analisa:

lakukan panggilan dari ekstensi 101 ke 102, dan ekstensi 103 ke 104 untuk memastikan bahwa sistem telah berjalan dengan baik!

 

c. Call Forwarding

Pada praktikum ini akan dilakukan perubahankonfigurasi dial plan pada extensions.conf dari masing-masing user supaya bisa dilakukan proses call forwading. Call Forwarding tanpa kondisi

Ekstensi 101 melakukan panggilan ke 103, kemudian langsung di forward ke ekstensi 104.

 

[kelompok1]

exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)

exten => 101,2,Hangup

exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)

exten => 102,2,Hangup

exten => 103,1,Dial(SIP/104,20)

exten => 103,2,Hangup

exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)

exten => 104,2,Hangup

 

Call forwarding dengan kondisi Ekstensi 101 melakukan panggilan ke 103, 20 detik tidak ada jawaban langsung diforward ke ektensi 104.

[kelompok1]

exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)

exten => 101,2,Hangup

exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)

exten => 102,2,Hangup

exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)

exten => 103,2,Dial(SIP/104,20)

exten => 103,3,Hangup

exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)

exten => 104,2,Hangup

 

d. Call Pick Up

Pada praktikum ini akan dilakukan penambahan konfigurasi pada sip.conf,extensions.conf, serta features.conf. Pada sip.conf akan dilakukan penambahan konfigurasi pada masing-masing user(pastikan call forwardnya sudah dimatikan)

 

[general]

context=default

bindport=5060

bindaddr=0.0.0.0

srvlookup=yes

tos=0x18

videosupport=yes

;softphone

 

[101]

type=friend

username=101

secret=101

host=dynamic

nat=no

dtmfmode=rfc2833

allow=all

callerid="sip00"

context=kelompok1

callgroup=1

pickupgroup=1

 

Dengan cara yang sama tambahkan konfigurasi tersebut pada ekstensi 102,103 dan 104 sehingga ekstensi tersebut berada pada grup yang sama. Selain pada sip.conf, penambahan juga dilakukan pada features.conf pickupexten=kode akses Penambahan konfigurasi yang terakhir dilakukan pada extensions.conf dari Masing-masing user supaya bisa dilakukan proses call pick up; Untuk melakukan call pick up maka tekan kode akses kemudian tekan dial

 

[kelompok1]

include => pickupexten

exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)

exten => 101,2,Hangup

exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)

exten => 102,2,Hangup

exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)

exten => 103,2,Hangup

exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)

exten => 104,2,Hangup

 

e. Conference

Fitur conference adalah fitur yang didukung oleh DIGIUM Card TDM400P, sehingga sebelum memulai praktikum harus dipastikan bahwa paket zaptel telah terinstall. Pada konfigurasi extensions.conf, tambahkan:  ;dial antar ekstension pada IP-PBX1

 

[kelompok1]

exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)

exten => 101,2,Hangup

exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)

exten => 102,2,Hangup

exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)

exten => 103,2,Hangup

exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)

exten => 104,2,Hangup

exten =>2222,1,Meetme(1234)

 

Ketik gedit/etc/asterisk/meetme.conf, kemudian tambahkan conf => 1234,9999 untuk melakukan conference harus menghubungi ke nomor 2222 kemudian memasukkan password 9999 setelah itu conference baru bisa digunakan.


TUGAS:

1. Apakah yang dimaksud dengan PBX atau private branch exchange ?

2. Terangkan apa itu Softswitch?

3. Bagaimanakah Konsep Kerja server Softswitch?

4. Apakah yang dimaksud dengan Ekstensi dan Dial Plan pada server VoIP?

 Jawab pertanyaan diatas dengan klik DISINI

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR