Softswitch
Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF). Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Secara sistem, Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protocol dan aplikasi yang memungkinkan perangkatperangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IP, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sistem komputer. Softwitch dikembangkan dengan memisahkan perangkat keras (hardware), yang disebut Media Gateway (MG) dan perangkat lunaknya (software) yang disebut Media Gateway Controller (MGC), yang fokus pada software call-processing.
Arsitektur jaringan telekomunikasi di masa yang akan datang dibedakan menjadi dua bagian jika dibandingkan dengan jaringan existing PSTN. Pertama adalah bahwa transport dan teknik switching dilakukan dalam bentuk paket. Hal ini biasa dilakukan dalam bentuk Voice Over IP (VoIP). Kedua, voice service akan disediakan oleh software yang terpisah dari system switching sehingga dapat dikembangkan fitur-fitur sebagai nilai tambah dalam bertelekomunikasi. Salah satu bagian yang harus disiapkan adalah node-node pensinyalan atau titik interkoneksi system pensinyalan yang saling menghubungkan kedua network itu agar kedua network dapat berkomunikasi.
Cara kerja server softswitch
pelanggan
gateway dan telepon IP mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket
dengan menggunakan protocol IP teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal
diterima, softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk berasal dari
jaringan PSTN atau jaringan IP. Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan
IP, softswitch akan menginstruksikan originating customer gateway dan
terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara
langsung. Dengan cara ini berarti voice stream tidak
pernah
meninggalkan LAN/WAN. Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, softswitch
akan menginstruksikan originating customer gateway untuk merutekan voice packet
stream menuju MG. MG berhubungan dengan sentral lokal dan sentral trunk pada jaringan
PSTN. MG packetized/depacketized voice stream sehingga dapat dikirimkan ke fasilitas
circuit-switched. MG bekerja seiringan dengan SG. Salah satu contoh implementasi
softswitch adalah VoIP atau telepon melalui internet.
1. Call Parking
Fitur ini digunakan untuk menjawab panggilan dari luar, namun saat itu yang dipanggil tidak berada pada ekstensinya, sehingga perlu memarkir nomor pemanggilnya di ekstensinya melalui lot yang tersedia. Selanjutnya dilakukan callback melalui ekstensi pribadi yang dipanggil.
2. Call Pickup
Memberi kesempatan kepada user lain untuk mem-pick up panggilan yang ditujukan kepada seorang user lain (dalam grup yang sama), yang sedang tidak berada di tempat.
3. Call
Conference (Meetme)
Fitur ini
menyediakan ruang untuk banyak caller melakukan konferensi bersama-sama. Fitur
utama pada Meetme ini adalah :
Kemampuan
meng-create password conference
Administrasi
konferensi (mute, lock, kick participants)
Konferensi statik atau dinamik
Proses kerja PBX pada server softswitch
Sebuah sistem IP PBX
terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional
VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa
software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server
IP PBX,dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk
melakukan panggilan.
IP PBX memiliki daftar
semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan
dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan
eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP
Konfigurasi IP PBX
Pada praktikum ini akan dilakukan
proses konfigurasi untuk registrasi user local dan dial plan, dimana
langkah-langkahnya adalah :
a.
Konfigurasi untuk registrasi user lokal
Perintah-perintah konfigurasi di bawah
ini berlaku hanya untuk grup 1, untuk grup-grup yang lain hanya tinggal
mengubah nomor member sesuai dengan konfigurasi jaringan yang akan dibuat.
Bagian ini berisi konfigurasi file
sip.conf dimana user VoIP ter-register. Untuk melakukan registrasi, edit file
sip.confdengan mengetik gedit /etc/asterisk/sip.conf. Selanjutnya, ketik
perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file sip.conf
[general]
context=default
bindport=5060
bindaddr=0.0.0.0
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes
;softphone
[101]
type=friend
username=101
secret=101
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all
callerid="sip00"
context=kelompok1
canreinvite=no
;ip-phone
[102]
type=friend
username=102
secret=102
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all
callerid="sip01"
context=kelompok1
canreinvite=no
;softphone
[103]
type=friend
username=103
secret=103
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all
callerid="sip02"
context=kelompok1
canreinvite=no
;ip-phone
[104]
type=friend
username=104
secret=104
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all
callerid="sip03"
context=kelompok1
canreinvite=no
b.
Dial Plan
Dial Plan berfungsi sebagai routing
panggilan antar extension baik yang
berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial
trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf.
Secara umum, setiap extension dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang
ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor extension sama dengan
id user.
Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit
file extensions.conf dengan mengetik gedit /etc/asterisk/extensions.conf. Ketik
perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
;dial antar ekstension pada IP-PBX1
[kelompok1]
exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)
exten => 101,2,Hangup
exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)
exten
=> 102,2,Hangup
exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)
exten => 103,2,Hangup
exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)
exten => 104,2,Hangup
Setelah semua konfigurasi diketik dan disimpan,
lakukan restart Asterisk dengan mengetik /etc/init.d/asterisk restart. Kemudian
jalankan Asterisk dengan mengetik asterisk –r.
Analisa:
lakukan panggilan dari ekstensi 101 ke
102, dan ekstensi 103 ke 104 untuk memastikan bahwa sistem telah berjalan
dengan baik!
c.
Call Forwarding
Pada praktikum ini akan dilakukan
perubahankonfigurasi dial plan pada extensions.conf dari masing-masing user
supaya bisa dilakukan proses call forwading. Call Forwarding tanpa kondisi
Ekstensi 101 melakukan panggilan ke
103, kemudian langsung di forward ke ekstensi 104.
[kelompok1]
exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)
exten => 101,2,Hangup
exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)
exten => 102,2,Hangup
exten => 103,1,Dial(SIP/104,20)
exten => 103,2,Hangup
exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)
exten => 104,2,Hangup
Call forwarding dengan kondisi Ekstensi
101 melakukan panggilan ke 103, 20 detik tidak ada jawaban langsung diforward
ke ektensi 104.
[kelompok1]
exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)
exten => 101,2,Hangup
exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)
exten => 102,2,Hangup
exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)
exten => 103,2,Dial(SIP/104,20)
exten => 103,3,Hangup
exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)
exten => 104,2,Hangup
d.
Call Pick Up
Pada praktikum ini akan dilakukan penambahan
konfigurasi pada sip.conf,extensions.conf, serta features.conf. Pada sip.conf
akan dilakukan penambahan konfigurasi pada masing-masing user(pastikan call
forwardnya sudah dimatikan)
[general]
context=default
bindport=5060
bindaddr=0.0.0.0
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes
;softphone
[101]
type=friend
username=101
secret=101
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all
callerid="sip00"
context=kelompok1
callgroup=1
pickupgroup=1
Dengan cara yang sama tambahkan konfigurasi
tersebut pada ekstensi 102,103 dan 104 sehingga ekstensi tersebut berada pada
grup yang sama. Selain pada sip.conf, penambahan juga dilakukan pada features.conf
pickupexten=kode akses Penambahan konfigurasi yang terakhir dilakukan pada
extensions.conf dari Masing-masing user supaya bisa dilakukan proses call pick
up; Untuk melakukan call pick up maka tekan kode akses kemudian tekan dial
[kelompok1]
include => pickupexten
exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)
exten => 101,2,Hangup
exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)
exten => 102,2,Hangup
exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)
exten => 103,2,Hangup
exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)
exten => 104,2,Hangup
e.
Conference
Fitur conference adalah fitur yang
didukung oleh DIGIUM Card TDM400P, sehingga sebelum memulai praktikum harus
dipastikan bahwa paket zaptel telah terinstall. Pada konfigurasi
extensions.conf, tambahkan: ;dial antar
ekstension pada IP-PBX1
[kelompok1]
exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)
exten => 101,2,Hangup
exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)
exten => 102,2,Hangup
exten => 103,1,Dial(SIP/103,20)
exten => 103,2,Hangup
exten => 104,1,Dial(SIP/104,20)
exten
=> 104,2,Hangup
exten =>2222,1,Meetme(1234)
Ketik gedit/etc/asterisk/meetme.conf, kemudian
tambahkan conf => 1234,9999 untuk melakukan conference harus menghubungi ke
nomor 2222 kemudian memasukkan password 9999 setelah itu conference baru bisa
digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR