Pages

Minggu, 23 Agustus 2020

PENGELOLAAN INFORMASI DIGITAL

 

 Kebutuhan setiap orang terhadap informasi mengakibatkan perubahan perilaku pemenuhan kebutuhan ke arah digital. Dahulu, buku menjadi sumber utama untuk memperoleh informasi.

Pada saat ini, naskah digital menjadi salah satu sumber dalam memperoleh informasi. Dalam menyusun naskah digital yang baik, kemampuan seseorang dalam mengolah data perlu dikembangkan. Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan seseorang mampu mengubah format file teks menjadi naskah digital, bahkan menambahkan video dan suara dalam naskah digital tersebut.

Perkembangan digital memungkinkan mewujudkan naskah “nirkertas”, bahkan naskah “maya” yang memberi kemudahan untuk dibawa, disimpan, dan dibaca ketika diperlukan. Teks yang menjadi hakikat buku dapat disimpan dalam bentuk digital. Pengelolaan informasi digital memuat materi tentang bagaimana pengolahan informasi digital yang didapat dari hasil pencarian mesin pelacak, menyimpan hasil pelacakan, mengolah/memformatnya menggunakan perangkat lunak pengolah kata dan pengolah angka, kemudian melakukan persiapan untuk mengomunikasikannya menggunakan perangkat lunak pengolah presentasi, dan penyampaian pengelolaan informasi dengan teknik presentasi.

Berdasarkan kepemilikan dan hak pemakaian, perangkat lunak dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu perangkat lunak yang dilindungi hak cipta (proprietary software) dan perangkat lunak sumber terbuka (open source). Perangkat lunak yang dilindungi hak cipta (proprietary software) atau lazim disebut perangkat lunak berbayar adalah perangkat lunak dengan pembatasan terhadap penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang diterapkan oleh proprietor atau pemegang hak. Open source software adalah jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan, dan disebarluaskan dengan catatan, bahwa tiap perubahan mewajibkan pengembang memberitahukan hal yang dilakukan kepada penciptanya.

Program Aplikasi atau perangkat lunak yang umum digunakan dalam mengolah data ini adalah paket aplikasi perkantoran (office suite). Paket aplikasi perkantoran yang paling dominan saat ini adalah Microsoft Office, yang tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Macintosh. Paket aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office atau Lotus Smart Suite merupakan contoh proprietary software. Adapun beberapa paket perkantoran lainnya seperti OpenOffice, Kingsoft Office 2013, atau Libre Office adalah contoh aplikasi perangkat lunak terbuka (open source). Pada pembelajaran ini, akan digunakan aplikasi perkantoran Microsoft Office 2010, 2013 dan 2016.

Program aplikasi perkantoran Microsoft Office tidak terlepas dari penggunaan papan ketik. Papan ketik yang umum digunakan dan petunjuk letak jari ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Letak Jari Pada Papan Ketik

Teks Paragraf Pada pelajaran Bahasa Indonesia, telah dipelajari berbagai jenis teks paragraf, antara lain deskriptif, naratif, argumentatif, persuasif. Pengetahuan ini diperlukan agar Anda mampu membuat tulisan terkait dengan ide yang diperolah dan dalam rangka mengomunikasikannya kepada orang lain. Berikut ini merupakan beberapa jenis teks paragraf.

1. Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang gagasan utamanya dikembangkan dengan dilukiskan atau dikembangakan dengan sejelas-jelasnya. Dalam pengertian lain, teks deskripsi dapat diartikan sebagai sebuah paragraf yang menjabarkan secara jelas peristiwa, objek, atau tempat yang dalam bacaan tersebut yang menjadi topik pembaca.

Teks deskripsi dilukiskan dengan cara yang sejelas-jelasnya dengan tujuan agar pembaca bisa merasakan langsung atau seolah-olah ada dalam teks cerita tersebut, sehingga apa yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca bisa dipahami dengan mudah. Pada umumnya penulis menjelaskan teks menggunakan suatu ilustrasi seperti rasa, warna, rasa, keadaan atau kesan yang ada sesuai dengan topik yang ingin disampaikan. Keberhasilan dari teks deskripsi ini bisa diukur ketika si pembaca bisa merasakan, melihat ataupun mendengar objek dan peristiwa yang sedang dideskripsikan. 

 2. Teks Narasi

Teks narasi adalah bacaan berupa karangan yang menceritakan atau menjelaskan suatu peristiwa secara detail berdasarkan urutan waktu. Dalam teks narasi, cerita atau karangan yang dibuat bisa berupa kejadian yang benar terjadi atau bisa juga hanya berupa imajinasi. Biasanya, teks narasi dibuat untuk menghibur pembacanya melalui cerita, baik cerita fiksi atau nonfiksi.

Teks narasi yang berupa kejadian nyata dapat berupa runtutan suatu peristiwa atau kejadian yang benar terjadi. Bisa kejadian yang dialami oleh pencerita atau bisa juga kejadian yang diamati oleh pencerita. Sedangkan cerita yang berupa imajinasi bersifat fiksi. Contoh teks narasi yang bersifat fiksi diantaranya adalah roman, novel, cerpen, drama, dan biografi.

 3. Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.

Tujuan teks eksposisi adalah untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

 4. Teks Argumentasi

Teks argumentasi adalah bacaan yang memuat pengembangan paragraf dengan isi bacaan bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis. Penulisan teks argumentasi dapat berupa ide, gagasan, pendapat dengan disertai analogi, contoh, penjelasan argumen yang kuat sehingga membuat pembaca terpengaruh dengan isi yang ada dalam bacaan.

Ide pokok paragraf argumentasi berupa pendapat, ide, atau gagasan penulis. Kemudian ide pokok tersebut diperluas yang menyertakan ulasan pendapat dilengkapi dengan alasan logis. Sebagai penguat argumen, biasanya teks argumentasi juga dilengkapi dengan fakta-fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan menyertakan alasan, fakta, atau bukti tersebut, diharapkan lebih dapat meyakinkan pembaca.

 5. Teks Persuasi

Teks persuasi merupakan bacaan yang terdiri atas kumpulan paragraf berisi bujukan atau ajakan untuk pembacanya. Penulis membuat teks persuasi untuk meyakinkan pembaca agar terpengaruh bacaan sehingga memiliki pemikiran yang sama. Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis didalam teks persuasi.

Dalam kalimat yang lebih ringkas, perngertian teks persuasi adalah bacaan atau teks yg isinya berupa ajakan atau bujukan kepada pembacanya agar melakukan atau mengikuti isi dalam teks persuasi yang telah dibuat. Biasanya, isi tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif. Isi bacaan dibuat dari sudut pandang pribadi penulisnya. Untuk meyakinkan pembaca, bisanya di dalam bacaan juga disertakan data-data pendukung lain. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan pembaca akan kebenaran isi tulisan teks persuasi yang dibuat.

Dalam membuat teks eksplanasi, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Ketentuan tersebut meliputi pemilihan kata, kemampuan mengolah emosi, dan data/bukti.

Pemilihan kata: kata-kata yang digunakan untuk menyusun paragraf dalam teks persuasi haruslah menarik. Kalimat yang disusun dengan menarik akan lebih meninggalkan kesan yang baik untuk pembacanya.

Kemampuan mengolah emosi: pemilihan kata yang menarik pada poin di atas dapat digunakan . Rangkaian kata untuk menyusun teks persuasi sebaiknya dibuat dengan baik sehingga emosi dapat tersampaikan kepada pembaca.

Sertakan data, bukti, dan fakta: Menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kalian tulis dalam teks persuasi.

Tugas: 

Untuk mempelajari teks dan paragraf lebih lanjut, silakan mencari contoh-contoh teks atau paragraf diskriptif, naratif, eksposisi, argumentasi dan persuasif dari internet. Klik DISINI jika anda sudah mengerjakannya.

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR