1.2.1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
Memahami
sistem bilangan ( decimal,biner, octal, heksadesimal
)
Menjelaskan
sistem bilangan ( decimal,biner, octal,
heksadesimal )
1.2.2. Rangkuman
A. Sistem Bilangan Desimal
Sistem
bilangan desimal menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk 10 digit angka,
yaitu 0, 1 , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal menggunakan
basis atau radiks 10
. Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal
integer) atau pecahan desimal (fraction decimal). Integer desimal adalah nilai
desimal yang bulat, misalnya nilai 8598. Yang dapat diartikan.
8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9
|
x 101
|
=
|
90
|
8
|
x 100
|
=
|
8
|
+
8598
Absolut value merupakan nilai muilak dari masing-masing digit di
bilangan. position value (nilai
tempat) merupakan penimbang atau bobot dan masing-masing digit bergantung pada posisinya,yaitu bemilai
basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Tabel 1.2. Bilangan Desimal
Posisi
digit ( dari kanan )
|
|
Nilai Tempat
|
1
|
100
|
= 1
|
2
|
101
|
= 10
|
3
|
102
|
= 100
|
4
|
103
|
= 1000
|
5
|
104
|
= 10000
|
Oleh karena itu, nilai 8598 dapat juga diartikan dengan (8 X 1000) + (5
X 100) + (9 x 10) + (8x 1). Pecahan desimal adalah nilai desimal yang
mengandung nilai pecahan di belakang koma, misalnya nilal 183,75 adalah pecahan
desimal yang dapat diartikan:
x 102 = 100
x 101 = 80
x 100 = 3
x 10-1 = 0,7
x 10-2 = 0,05
+
183,75
Baik integer desimal maupun pecahan desimal dapat ditulis dengan bentuk
eksponensial. Misalnya nilai 82,15 dapat dituliskan 0,8215 X 102. Setiap nilai desimal yang
bukan nol dapat dituliskan dalam bentuk eksponensial standar (standard exponential form), yaitu ditulis dengan mantissa dan
eksponen. Mantissa merupakan nilai pecahan
yang digit pertama di belakang koma bukan beniilai nol.
B. Sistem Bilangan Biner
Bilangan
biner adalah bilangan yang berbasis 2 yang hanya mempunyai 2 digit yaitu 0 dan
1. 0 dan 1 disebut sebagai bilangan binary digit atau bit. Bilangan biner ini
digunakan sebagai dasar kompetensi digital. Bobot faktor untuk bilangan biner
adalah pangkat / kelipatan 2.
Sistem bilangan
biner menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk 2 digit angka, yaitu 0 dan
1. Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 .
Nilai tempat
sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dan nilai 2 sebagai berikut.
Tabel
1.3 Bilangan Biner
Posisi
digit ( dari kanan )
|
Nilai
Tempat
|
|
1
|
20
|
= 1
|
2
|
21
|
= 2
|
3
|
22
|
= 4
|
4
|
23
|
= 8
|
5
|
24=16
|
Atau dapat juga dituliskan dalam bentuk
persamaan:
an-1 2n-1 + an-2 2n-2 + …… + a0
Atau dapat juga ditulis dalam bentuk :
Contoh Soal
1. berapakah nilai bilangan desimal dan bilangan
bilangan biner berikut ini.
a. 10012
|
= ……………10
|
|
|
|
||
b. 1011012
|
= ……………10
|
|
|
|
||
c. 111001102
|
= ……………10
|
|
|
|
||
Penyelesaian:
|
|
|
|
|
|
|
a. 1001=
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
4
|
2
|
1
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
|
0
|
0
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Maka : 8
+ 1 = 910
|
|
|
|
|
||
atau
|
|
|
|
|
|
|
10012
|
=20+21
|
|
|
|
|
|
|
=1+8
|
|
|
|
|
|
|
=910
|
|
|
|
|
|
b. 1011012
|
= a5 x 25 + a4 x 24 + a3 x 23 + a2 x 22 + a1 + a0
|
|||||
|
=
1 x 32+0 x 16 +1
|
x 8 + 1
x 4 + 0 x 2 + 1
|
||||
|
=32+0+8+4+0+1
|
|
|
|||
|
=4510
|
|
|
|
|
|
c. 111001102=
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
111001102
|
=128+64+32+4+2
|
|
|
|
|
||||
|
|
= 23410
|
|
|
|
|
|
|
C. Sistem Bilangan Oktal
Sistem
bilangan oktal (octal number system)
menggunakan 8 macam simbol bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Sistem
bilangan oktal menggunakan basis 8 . Nilai tempat sistem bilangan oktal merupakan
perpangkatan dari nilai 8 sebagai berikut.
Tabel
1.4 Bilangan Oktal
Posisi Digit ( Dari
Kanan)
|
Nilai tempat
|
|
1
|
80
|
=1
|
2
|
81
|
= 8
|
3
|
82
|
= 64
|
4
|
83
|
= 512
|
5
|
84
|
= 4096
|
Misalnya
bilangan oktal 1213 di dalam sistem bilangan desimal bernilai 1 x 83 + 2 x 82 + 1 x 81 + 3 x 80 = 1 x 512 + 2 x 64 + 1 x 8
+ 3 x 1 = 512 + 128 + 8 + 3 = 651 atau ditulis dengan notasi: 12138 = 65110
D. Sistem Bilangan
Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal (hexadecimal
number system) menggunakan 16 macam simbol, yaltu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, A, B, C. D, E, dan F. Sistem bilangan heksadesimal menggunakan basis 16. Sistem bilangan
heksadesimal digunakan untuk alasan-alasan tertentu di beberapa komputer,
misalnya IBM System/360, Data General Nova, PDP — 1 1 DEC,
Honeywell, beberapa komputer mini dan beberapa komputer mikro. Sistem
bilangan heksadesimal mengorganisasikan memori utama ke dalam suatu byte yang
terdiri dari 8 bit (binary digit).
Masing-masing byte digunakan untuk
menyimpan satu karakter alfanumerik yang dibagi dalam dua grup masing-masing
bagian 4 bit. Bila satu byte dibentuk dari dua grup 4 bit, masing-masing bagian
4 bit disebut dengan nibble. 4 bit
pertama disebut dengan high-ordernibble
dan 4 bit kedua disebut dengan low-order
nibble.
Bila komputer menangani bilangan dalam bentuk biner yang diorganisasikan
dalam bentuk grup 4 bit, akan lebih memudahkan untuk menggunakan suatu simbol
yang mewakili sekaligus 4 digit biner tersebut. Kombinasi dari 4 bit akan
didapatkan sebanyak 16 kemungkinan kombinasi yang dapat diwakili sehingga
dibutuhkan suatu sistem bilangan yang terdiri dari 16 macam simbol atau yang
berbasis 1, yaitu sistem bilangan heksadesimal. Digit 0 sampai dengan 9 tidak
mencukupi, maka huruf A, B, C, D, E dan F dipergunakan. Misalnya bilangan biner
11000111 dapat diwakili dengan bilangan heksadesimal menjadi C7.
Nilai hexadesimal C7 tersebut dalam sistem
bilangan desimal benilai:
C716 = C X 161 + 7 x 160
12X16+7X1
192+7
19910
Nilai tempat sistem bilangan heksadesimal merupakan perpangkatan dari
nilai 16, seperti ditunjukkan pada table berikut.
Tabel
1.5 Bilangan Heksadesimal
Posisi Digit ( Dari
Kanan)
|
Nilai tempat
|
|
1
|
160
|
=1
|
2
|
161
|
= 16
|
3
|
162
|
= 256
|
4
|
163
|
= 4096
|
5
|
164
|
= 65536
|
1.2.3. Tugas Mencoba/ Mengumpulkan informasi
Untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang pengertian sistem bilangan dan jenis-jenis
sistem bilangan, kamu dapat mencari sumber referensi lain dari internet.
Kemudian analisislah tentang istilah-istilah berikut!
1. SISTEM BILANGAN
2. BILANGAN BINER
3. BILANGAN OKTAL
4. BILANGAN DESIMAL
5. BILANGAN HEXADESIMAL
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR