Pages

Rabu, 04 November 2020

PERCABANGAN SATU KONDISI IF THEN dalam Pascal

Kalian pernah memainkan game Angry Bird, kan? Kapan kalian bisa naik ke level berikutnya? Tentu jika kalian berhasil mengenai semua musuh, jika tidak maka kalian akan mengulangi level yang kalian mainkan. Demikian juga ketika kalian memainkan permainan lain seperti sepakbola contohnya. Apa saja yang terjadi jika salah satu tim bisa memasukkan bola? Maka jika terjadi goal maka akan ditampilkan perayaan gol, reply kemudian kick off lagi oleh tim yang kemasukan. Dari contoh tersebut ditunjukkan dalam berbagai program apakah itu aplikasi, game (permainan) atau program lain, tidak pernah lepas dengan kejadian bersyarat, atau percabangan, yang ditandai dengan kata JIKA MAKA.

Ketika kalian menggunakan e-mail atau facebook, kalian diminta memasukkan username dengan benar dan password dengan benar maka kalian bisa masuk, jika tidak akan muncul username atau password salah. Kapan notifikasi akan muncul, jika akun teman kita update status, atau ada teman yang mengomentari status kita, dan sebagainya. Di mesin aplikasi mesin ATM pun juga pasti menggunakan kondisi bersyarat seperti ini, dari muali pertama measukkan PIN jika benar dapat masuk jika tidak maka kita diminta memasukkan kembali PIN yang benar. Setelah bisa masuk, ada menu, misalkan penarikan uang, kita mengambil uang 250000 di mesin ATM yang hanya menyediakan pecahan 100000, apa yang terjadi? Maka ATM akan memberikan pesan. Dan masih banyak lagi kasus-kasu kondisi bersyarat seperti ini.

Kondisi bersyarat memungkinkan sebuah program atau algortima memberikan alternative langkah atau operasi untuk beberapa persyaratan yang diberikan. Oleh karena itu disebut sebagai struktur percabangan. Perintah yang digunakan dalam struktur percabangan disebut sebagai perintah percabangan, yakni jika sebuah kondisi terpenuhi, jalankan kode program ini. Jika tidak, jalankan kode program yang lain.

Di dalam Pascal terdapat beberapa struktur kondisi seperti ini. Kita akan mulai dari yang paling sederhana, yang disebut sebagai struktur percabangan satu kondisi yakni percabangan kondisi IF THEN.

Konsep dasar dari percabangan perintah IF THEN dalam bahasa pemrogram Pascal adalah sebagai berikut:

1

2

3

4

IF (kondisi) THEN

  begin

    (kode program)

  end;

 

Kondisi berperan sebagai penentu dari stuktur percabangan ini. Jika kondisi terpenuhi (menghasilkan nilai TRUE), kode program akan dijalankan. Jika kondisi tidak terpenuhi (menghasilkan nilai FALSE), tidak terjadi apa-apa. Kondisi biasanya terdiri dari operasi perbandingan, misalnya apakah variabel a berisi angka 10, atau variabel password berisi string ‘rahasia’.

Bagian yang ditandai dengan begin dan end; merupakan “blok” kode program yang akan dijalankan seandainya kondisi bernilai TRUE. Setelah itu, Pascal akan lanjut mengeksekusi kode program dibawahnya.

Mari langsung praktek dengan menggunakan contoh kode program.

Contoh Kode Program Percabangan IF THEN Pascal

Sebagai contoh pertama, silahkan pelajari kode program berikut ini:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

program struktur_if_then;

uses crt;

var

  angka: integer;

begin

  clrscr;

  angka := 10;

  if (angka > 5) then

    begin

      writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');

    end;

  writeln('Belajar Pascal di TKJ SMK Muh Watukelir');

  readln;

end.

 

Pada awal kode program saya membuat sebuah variabel “angka” dengan nilai 10 (integer). Kemudian saya memeriksa sebuah kondisi menggunakan perintah if then.

if (angka > 5) artinya saya ingin memeriksa apakah nilai dari variabel “angka” lebih besar dari 5. Jika iya, kondisi tersebut akan menghasilkan nilai TRUE. Akibatnya, kode program writeln(‘Variabel “angka” lebih besar dari 5’) akan dijalankan.


Setelah blok kondisi if selesai diproses, Pascal lanjut menjalankan kode program setelah blok if then, yakni baris writeln(‘Belajar Pascal di Duniailkom’) hingga akhir kode program yang di tandai dengan end.

 Saya bisa menambahkan kode program lain di dalam blok if then, seperti contoh berikut:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

program struktur_if_then;

uses crt;

var

  angka:integer;

begin

  clrscr;

  angka:=10;

  if (angka > 5) then

    begin

      writeln('====================================');

      writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');

      writeln('====================================');

    end;

  writeln('Belajar Pascal di TKJ SMK Muh Watukelir');

  readln;

end.

 

Jika anda browsing atau melihat tutorial lain, kebanyakan bagian blok begin dan end; ini tidak ditulis. Jika seperti ini, perintah yang dijalankan (saat kondisi TRUE) hanya boleh 1 baris saja, seperti contoh berikut:

 

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

program struktur_if_then;

uses crt;

var

  angka:integer;

begin

  clrscr;

  angka:=5;

  if (angka > 5) then

    writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');

  writeln('Belajar Pascal di TKJ SMK Muh Watukelir');

  readln;

end.

 

Namun sangat sangat disarankan untuk selalu membuat blok begin dan end; pada setiap kondisi if, karena seperti yang terlihat dari kode program diatas, susah untuk memastikan apakah baris writeln(‘Belajar Pascal di Duniailkom’) termasuk ke dalam blok if atau tidak, yang kenyataannya memang tidak termasuk.

Sebagai contoh yang lebih interaktif, silahkan jalankan kode program berikut:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

program struktur_if_then;

uses crt;

var

  angka:integer;

begin

  clrscr;

  write('Masukkan sebuah angka: ');

  readln(angka);

  if (angka mod 2 = 0) then

    begin

      writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap');

    end;    

  readln;

end.

 

 

Kali ini saya membuat program yang meminta input dari pengguna (menggunakan perintah readln), lalu disimpan kedalam variabel angka.

Variabel angka selanjutnya saya periksa menggunakan kondisi if (angka mod 2 = 0). Anda masih ingat dengan operator mod? Operator mod akan menghasilkan sisa hasil bagi dari suatu bilangan.

Dengan menulis if (angka mod 2 = 0) artinya saya memeriksa apakah variabel angka jika dibagi 2 sisanya 0? Sebagai contoh, 4 mod 2 = 0 (sesuai dengan kondisi). 7 mod 2 = 1 (tidak sesuai dengan kondisi).

Kondisi if (angka mod 2 = 0) ini sebenarnya digunakan untuk memeriksa apakah sebuah angka termasuk genap atau tidak. Jika habis dibagi 2 (sisanya 0), artinya angka tersebut merupakan bilangan genap.

Bagaimana dengan angka ganjil? Misalkan jika diinput sebuah angka, akan lebih baik hasilnya “Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap” atau “Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil”. Ini akan kita pelajari dalam tutorial selanjutnya, yakni tentang perintah percabangan dua kondisi IF then ELSE



0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR